Flowers

416 45 5
                                    

🏵️

Seorang laki-laki tengah menatap kekasihnya yang begitu fokus membaca sebuah buku. Ia begitu mengagumi sosok dihadapannya, bagaimana matanya yang benar-benar serius, hidung mancungnya yang menahan kacamata bulatnya serta terkadang mengerutkan keningnya yang terlihat bingung.

"Jangan ngeliatin aku terus nanti kamu makin sayang" walaupun begitu terlihat fokus tapi dari ekor matanya ia masih menangkap bayang-bayang sosok dihadapannya begitu serius memperhatikan dirinya. 

Sosok yang ditegur hanya tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya lalu kembali fokus menatap kekasihnya yang juga tengah fokus membaca buku. 

"Sini deh baca bareng aku" laki-laki itu bangkit dari duduknya lalu kembali duduk disamping sang kekasih yang dengan sigap merangkul tubuhnya agar lebih dekat.

"Diantara semua bunga ini kak Minkyu lebih suka bunga apa?" Wonjin bertanya disela-sela keseriusan Minkyu yang membuat Minkyu lantas berpikir dan membalikkan halaman pada buku itu.

"Ada beberapa bunga yang pertama bunga ini" tunjuknya pada salah satu bunga yang nampak begitu Indah dan tentu saja cantik.

"Bunga anemone?" Minkyu mengangguk pelan. "Mau tau nggak cerita di balik bunga anemone?" sepertinya Wonjin tertarik dengan sesuatu yang akan Minkyu katakan karena saat ini ia telah memperbaiki posisi duduknya dan menatap kekasihnya itu dengan serius.

"Bunga anemone itu muncul dari airmata Aphrodite. Aphrodite itu adalah Dewi Asmara kisahnya lumayan tragis sih soalnya bunga anemone ini muncul saat Dewi Asmara itu menangisi kematian Dewa Adonis. Bunga anemone juga bermakna pengabdian, pengampunan, dan ketulusan. Mau tau nggak kenapa aku suka bunga ini?"

"Kenapa?" Minkyu tersenyum lalu menarik Wonjin untuk duduk di pangkuannya sambil memeluk kekasihnya.

"Kalo menurut orang Jepang bunga anemone ini bermakna bersungguh-sungguh, selain itu cinta yang tidak luntur. Semua makna itu mengingatkan aku sama kamu. Bagaimana kamu yang begitu mudahnya memaafkan orang-orang, bagaimana kamu yang benar-benar tulus menolong sekitarmu. Dan, sebuah kasih sayang yang tidak akan pernah luntur dari hatimu. Aku benar kan?"

Wonjin tak dapat menahan senyumnya sedaritadi ia mencoba untuk bersikap tenang tetapi setiap kata yang Minkyu ucapkan benar-benar menenangkan hatinya bagaikan sebuah nada yang benar-benar mampu membuatnya tersihir.

Minkyu kembali membalik halaman lalu menampilkan bunga cantik lainnya. "Yang kedua adalah bunga daisy. Kata orang-orang bunga ini bisa mengingatkan kita pada orang yang kita cintai. Dan aku pasti selalu kepikiran kamu"

Wajah Wonjin seketika memerah mendapat rayuan tiba-tiba dari sosok yang tengah memberikannya kenyamanan dan menyalurkan kasih sayang yang begitu besar untuknya saat ini. "Apaan sih kak"

"Loh beneran, selain itu juga dia adalah energi kehidupan dan kamu adalah energi kehidupan aku yang kedua setelah keluarga" setelah itu diciumnya pelipis Wonjin lalu tersenyum dengan begitu hangat dan bahagia.

"Dan yang terakhir" Minkyu kembali membalikkan halaman pada buku itu dan berhenti pada salah satu bunga cantik dan digemari oleh banyak orang.

"Ti amo" wonjin mencuri start dari Minkyu, dan mencium bibir kekasihnya sekilas lalu bangkit berdiri dan berjalan ke luar kamar kekasihnya dengan wajah yang semerah tomat.

Bunga peony sepertinya benar-benar lambang pernyataan Cinta yang pemalu.

🏵️

OUR TIME(S) || PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang