Semua orang hanya tau kata-nya bukan fakta-
nya!****
MATAHARI bersinar cerah, seakan menyambut gadis polos yang baru keluar rumah. Chaca, gadis itu tengah berdiri di depan rumah untuk menunggu ojek online seperti biasa. Ya, Chaca pergi sekolah selalu menggunakan ojek online. Karena jika ia naik angkutan umum, ia tidak mau. Alasannya, takut di culik. Sebenarnya ia sangat ingin di antar oleh Arvin(Ayah-nya). Namun karena sedang bertugas, mau tidak mau Chaca harus menerimanya.
"Sudah siap neng Chaca?" tanya Pak ojek yang tiba-tiba datang.
"Lho, kapan datang Pak?" heran Chaca.
"Barusan neng."
"Berarti, Chaca belo-on ya Pak," ucap Chaca membuat Pak ojek bingung.
"Belo-on kenapa neng?"
Chaca mendesah berat."Iya Pak. Chaca belo-on, masa Pak ojek dateng Chaca gak sadar sih. Berarti Chaca ngelamun-nya serius banget dong."
"Emangnya, neng Chaca ngelamun apa sampai serius banget?" tanya Pak ojek.
"Chaca juga gak tau ngelamun apa," ucapnya seraya mengedikan bahu."Mending Pak ojek tanya aja nih sama otak Chaca." Pak ojek di buat terkekeh dengan jawaban penumpang setianya.
"Yasudah, ayo kita berangkat neng," pinta Pak ojek.
"Pak ojek, gak jadi tanya sama otak Chaca?" ucap Chaca seperti orang bodoh.
Pak ojek menggeleng," Gak jadi neng, mending kita berangkat sekarang," ucap Pak ojek mulai gemas.
"Oh yaudah deh, nanti Chaca yang tanya aja," ucapnya semakin tidak jelas.
Pak ojek hanya bisa geleng-geleng. Setelah itu ia menghidupkan mesin motornya dan berlalu pergi.
🍭🍭🍭
CHACA berjalan santai sambil bersenandung kecil. Di sepanjang koridor masih tampak sepi, mungkin karena ia datang terlalu pagi. Alasannya, karena ia tidak ingin telat. Hal itu sangat tidak baik bagi murid baru seperti Chaca.
Chaca merogoh saku bajunya, ia mengambil lolipop seperti biasa dan langsung memakannya.
Wajah gadis itu tampak berseri-seri, ia sangat senang masuk ke-SMA Mekenzie. Semua teman yang baik membuat Chaca semangat sekolah.
Chaca membuka pintu kelasnya yang masih tertutup. Saat pintu sudah terbuka Chaca terpekik kaget.
"ASTAGFIRULLAH," teriak Chaca kencang kala melihat seseorang. Namun, seseorang itu tidak bergerak sama sekali, seolah tidak mendengar pekikan Chaca.
Chaca terdiam tak berkutik, ia melihat seseorang tengah tertidur di atas meja. Pikirannya mulai ngaco."Dia setan kah? alien kah? Atau manusia setengah setan?" pikirnya dalam hati.
Pasalnya ini masih sangat pagi. Dan, tiba-tiba di dalam kelas sudah ada seorang cowok yang tegah asik tertidur. Chaca tidak tau siapa cowok tersebut, wajahnya di tutupi oleh sebuah buku.
Dengan keberanian yang tidak terlalu banyak Chaca berjalan mendekat. Ia ingin tau siapa cowok tersebut.
Chaca menarik napas dalam-dalam, setelah itu ...." BANGUN ... KEBAKARAN!!!" teriak Chaca tepat di telinga cowok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CINTA DAN LOGIKA [COMPLETED]
Ficción GeneralWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Pertemuan kita adalah sebuah takdir yang tuhan rencanakan. Cover by : @Jeyyathala **** Berteman denganmu ternyata tidak semenyenangkan yang aku pikir, ada rasa yang tak terbalaskan dan itu menyakitkan. _Kalisa Zeli...