ANTARA CINTA DAN LOGIKA [COMPLETED]

34-Antara cinta dan logika

Bagi mu mungkin aku hanya sebuah fantasi semata, betapa bodohnya aku selama ini menganggap mu nyata. Seolah akan jadi milik ku.

****

Adnan menghela berat, raut wajahnya berbubah menjadi serius. Tidak ada lagi lelucon, membuat Chaca menelan silvanya karena gugup sekaligus takut. Duh, Adnan sekalinya berubah jadi menyeramkan seperti ini sih. Kan jadi deg-degan.

"Kak."

Adnan membuang napasnya kasar,"Gue sama Davi saudara. Kita berdua adik-kakak!"

Jleb.

Apa ini? Benarkah yang barusan Adnan katakan? Jadi... Adnan dan Davi adalah kakak ber-adik?

"Kak, Chaca enggak salah dengar kan?" tanya Chaca pelan. Bisa saja ia salah dengar, atau telinganya bermasalah.

Adnan mendesah pelan,"Enggak, lo gak salah dengar. Gue sama Davi memang barsaudara. Dan, cuma elo satu-satunya yang mengetahui rahasia ini. Dari dulu, enggak ada satupun orang yang tau tentang privasi ini, karena Davi yang meminta gue buat menyembunyikannya," ungkap Adnan.

"Ke... Kenapa Davi enggak mau ada yang tahu, kak?" tanya Chaca lagi. Duh, mengapa suasananya jadi menegangkan seperti ini sih.

"Gue sama Davi adalah saudara tiri. Papa Davi, Om Leo, menikah dengan Mama gue. Sekitar empat tahun yang lalu. Saat gue kelas tiga SMP, dan Davi kelas dua SMP. Saat itu juga Om Leo melamar Mama gue, yang statusnya sudah menjadi janda. Papa gue meninggal pada saat gue berumur dua setengah tahun. Akibatnya karena serangan jantung, dan Mama gue juga udah cukup lama menjada. Akhirnya, gue menyetujui Mama menikah dengan Om Leo. Karena kasihan melihat Mama gue kesepian," ungkap Adnan di iringi hembusan napas yang panjang.

"Hubungan gue sama Davi pun enggak ada yang tahu. Termasuk Ivan dan Rafa yang notabennya sahabat Davi. Padahal gue enggak masalah kalau dia berdua tahu, tapi Davi terus menolak," lanjut Adnan.

Chaca speacheels. Ia tertegun mendengar penjelasan Adnan yang sulit untuk di duga. Astaga, jadi selama ini Adnan kakak dari Davi.

"Apa ini alasan Aidan membenci kakak? Dan, bukankah kepergian Mama Aidan pada saat, Aidan kelas dua SMP?" tanya Chaca lagi.

Adnan mengangguk,"Ya, awalnya Davi membenci gue karena pernikahan ini, Davi sama sekali gak terima Papanya menikah lagi. Davi berasumsi kalo Mama gue itu pelakor. Padahal kenyataan-nya enggak kayak gitu, Cha. Om Leo menikahi Mama gue pada saat Mama-nya Davi sudah pergi," ungkap Adnan lirih.

"Tapi, kenapa Aidan begitu membenci Om Leo? Padahal kan Om Leo sangat menyayangi Aidan?" Chaca terus melempari Adnan berbagai pertanyaan. Ia jadi semakin penasaran dengan masa lalu Davi.

"Gue enggak tau pasti masalah itu, Cha. Kalau pun Davi belum menerima gue dan Mama gue, itu sangat wajar. Karena enggak ada anak yang mau di bagi kasih sayangnya. Tapi, gue rasa Om Leo sudah memberikan perhatian penuh pada Davi. Entahlah, mungkin ada sesuatu yang membuat Davi membenci Papa-nya sampai saat ini," ujar Adnan.

"Terus, kakak bilang awalnya karena pernikahan ini Aidan membenci kakak, berarti ada lagi alasan lainnya kan, kak?" Ya ampun, mengapa ia jadi kepo sekali sih.

Adnan mendesah pelan, ini saatnya ia memberitahu Chaca alasan sebenarnya mengapa Davi membencinya sampai saat ini.

"Cha, lo tau kan cewek yang sering Davi sebut-sebutkan?" tanya Adnan.