catatan bachan:
double update untuk 2K views ciao!
jangan lupa vote, comment and subskreb temen temenn!luv,
bachan
-------
Jaemin merenggangkan tubuh begitu Somi datang dari arah berlawanan sembari menatap serius ponselnya. Gadis itu berjalan cepat melewatinya, sekilas Jaemin merasa bagaimana gadis itu terlihat ketakutan.
Jaemin berbalik, berjalan mengikutinya.
"Mau kemana lo?" tanya Shuhua menghadangnya. Gadis itu menggaruk pelipisnya sejenak ketika Jaemin berusaha menyingkirkan tubuh mungilnya. Ia fokus menatap lelaki itu ketika yang ditatap serius menatap punggung Somi yang makin menjauh.
"Aduh-aduh santai, nggak usah grepe-grepe bangsat!" serunya jadi kesal.
"Siapa yang mau grepe-grepe sih?! Tepos gitu!" balas Jaemin sama nyolot.
"Natrus tangan lo apa-apaan ini anjing?!"
Jaemin menarik tangannya yang berada dibahu gadis itu (sebenernya rada turun dikit sih anjing, makanya Shuhua sensi).
Ia mengusap gusar wajahnya ketika Somi sudah hilang dari pandangan. Lalu berbalik buat menatapnya kesal.
"Lo ngapain sih!?"
"Ngajakin lo kerkom lah!" seru Shuhua tanpa peduli dengan nada sengitnya.
"Tuh! Liat tuh anjingg! Anak-anak udah berangkat duluan! Gue nggak bisa nebeng Haechan soalnya si Renjun bleguk ngikut!!! Makanya ini ngajakin elu!"
"Si Junkyu mane?!"
"Nganter Ryujin balik dulu!"
Jaemin menarik bibirnya membentuk segaris lurus. "Kalo gitu gue bareng Minju!" serunya bersiap melarikan diri. Shuhua melotot, menarik tas Jaemin cepat dan berakhir menginjak sepatunya kesal.
"Ngimpi!"
"Emang Minju sama siapa lagi sih?!"
"Jeno!"
Jaemin menghentakkan kaki, berjalan lebih dulu sembari misah-misuh sekalipun menyempatkan diri melirik lagi ke belakang. Barangkali Somi masih terlihat, namun nyatanya lorong itu sudah kosong tanpa penghuni.
Shuhua menelan ludah, menatap punggung Jaemin sejenak sebelum mengetikkan sederet pesan untuk sepupunya.
shasha cat
follow herguanlin lai
who?shasha cat
my chinguguanlin lai
where?shasha cat
idk. but i think,
AHHH the rooftop.
PALLI!!*
Ryujin turun dari motor Junkyu, berjalan menuju tukang sempol sebelum menyengir lebar. Ia mengacungkan sepuluh jarinya ketika Abang sempol menatapnya untuk bertanya berapa yang dia mau.
Junkyu melepas helmnya, berakhir menghembuskan napas begitu menatap punggung Ryujin sekarang. Lelaki itu turun dari motor, "Ada-ada aja lo." ujarnya dibalas kekehan gadis itu. "Seenggaknya lo terselamatkan dari mulut snekky Shasha karena gue."
Junkyu mengedikan bahu, ia lalu meminta izin untuk mengambil bangku plastik diatas gerobak Abang sempol yang tentunya disetujui si pemilik.
Junkyu menepuk satu bangku plastik disisinya supaya Ryujin duduk. Hal kecil yang membuat cengiran usil gadis itu terkembang. "Wadidaw, perhatian banget selir gue yang satu ini."