psycho - 3rd Road

2K 93 1
                                    

Hitomi mengembuskan napas gusar ketika disisinya Nako justru menyengir sambil menunjuk-nunjuk Sanha di seberang jalan layaknya anak kecil melihat juragan arum manis.

"Duluan ya, Hii-chan!!!"

"Nako kenapa jahat banget sih sama Hii-chan?" rengeknya sembari melotot galak. Nako tergelak, menepuk bahu Hitomi berulang kali sebelum melambaikan tangan. "Salam ya Hii-chan buat Kak Jaehwan!!"

"Nggak mauuu! Kasih aja sendiri!"

Hitomi menghentakkan kaki, merogoh saku roknya sembari mencari ponsel. Ia mengerutkan alis, mendesah perlahan. Begitu membaca sebaris pesan kiriman Sanha terpampang.

sanha blegug
makanya cari pacar 8)

hii-chan
gigi lo

"Masih mau disini terooss?"

Hitomi mengangkat kepala, buru-buru memasukkan ponsel ke saku rok dan meraih helm yang disodori Jaehwan. "Lama amat sih bang? Aku capek nih nunggu disini!"

"Tadi lo bilang katanya sama Nako?!"

"PACARAN!" Serunya emosi.

Jaehwan mengatupkan bibir, menyalakan mesin motornya dan bersiap pergi. Malas mendengar gerutuan tanpa henti Hitomi.

Terima kasih helm.

"BANGG DENGERIN AKU NGGAK SIHH?!"

"APAA HII-CHAN??? MAKAN??"

*

Yireon melepas sabuk pengamannya, menatap Yena sejenak sebelum menyengir. "Makasih yaaa, kakakku, sayangku, manisku, cintaku." katanya sembari menyengir manis. Yena mencibir, menepuk puncak kepala Yireon dua kali sebelum mengedikan dagu. "Gih, turun. Salam buat nyokap ya, monmaap nih nggak bisa mampir. Mau ada janji sama anak-anaknya Hangyul mau bahas proyek baru."

"Proyek baru apaan. Paling modus!"

Yena melotot, namun berakhir ikut tertawa begitu mendengar adik perempuannya itu tertawa renyah. "Salam juga buat Bang Jackson deh, katanya baru balik dari Amrik minggu lalu kan." ucapnya sembari menggaruk hidung. Menatap Yireon sejenak sebelum tersenyum lagi.

"Ya udah. Cabut nih gue, lo juga jangan pacaran mulu di sekolah. Alasannya belajar di perpus, padahal modus!"

"Ngomongin diri sendiri kok bawa-bawa aku!" nyinyir gadis cantik itu dibalas kekehan. Yireon turun dari mobil, melambaikan tangan ketika kakaknya berakhir menyengir.

Yena menekan klakson tanda pamit. Lalu menyalakan earphone bluetooth-nya ketika panggilan masuk dari Seungkwan datang. Membuatnya mengulas senyum spontan.

"Ada apa nih nyongki?"

"Nanti malem temenin gue, Na. Seriusan dah, penting inimah."

"Lah, ngapainnn?"

"Si Sinb ulang tahunnnnnn, anyinggg."

Yena memaki spontan, ketika Yireon yang ditinggalkan di depan rumah sudah sampai di kamar sendiri.

Menatap langit-langit kamar dan berakhir mendesah pendek. "Pacaran dari mana?"

david lee
kamu udah sampe rumah belum teh?

*

Hyunjin mengunyah burgernya ketika Naeun sibuk mengamati keadaan rumahnya. Lelaki itu mengambil gelas sodanya, meneguknya kemudian sebelum mengulas senyum tipis. "Kenapa? Kaget karena sepi banget ya?"

Naeun mengerjap, menatap lelaki itu sejenak sembari menggeleng dengan senyum manis dimuka. "Nggak kaget kok. Cuma penasaran, Yeji sama Yunseong kemana?"

Psycho ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang