OH | 25

6.8K 669 37
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak!

"Kenapa Lisa ngomong kayak tadi? Apa Lisa tahu tadi Rose eonnie menangis saat Lisa mengatakan itu." ucap Jennie sambil membelai sayang kepala Lisa.

"Lisa hanya takut eonnie. Lisa takut dekat-dekat dengan Rose eonnie hiks... Lisa takut jika Rose eonnie marah hiks..." Lisa mulai menangis.

"Jangan menangis lagi. Eonnie ingin mengatakan bahwa Rose eonnie sudah berubah. Rose eonnie sekarang menyayangi Lisa dan tidak akan pernah menyakiti Lisa lagi." jelas Jennie pada Lisa.

"Hiks... tapi tatap hiks... saja Lisa masih takut hiks..."

"Baiklah mungkin Lisa membutuhkan waktu dan jangan menangis lagi eonnie tidak suka melihat Lisa menangis lagi sudah cukup menangis nya." ucap Jennie sambil menghapus air mata Lisa.

"Eonnie Lisa ingin tidur tapi eonnie temani Lisa jangan tinggalkan Lisa sendiri ya."  ucap Lisa sambil memainkan jari-jari tangan Jennie.

"Baiklah eonnie tidak akan meninggalkan Lisa jadi sekarang tidur lah." ucap Jennie.

Tak berselang lama Lisa sudah tertidur. Melihat Lisa sekarang sudah membuat Jennie bahagia ditambahkan lagi Rose sudah berubah.

Tapi Jennie sekarang khawatir pada adiknya yang satu lagi. Rose pergi saat Lisa mengucapkan kata-kata itu dan Jennie takut Rose melakukan hal yang tidak tidak.

"Eonnie pergi sebentar dan eonnie akan membawa Rose kemari." ucap Jennie lalu keluar dari ruangan Lisa.

Tapi sebelum benar-benar pergi, Jennie meminta salah satu suster untuk menjaga Lisa.

Jennie sudah mencari Rose dirumah sakit ini tapi ia tak kunjung menemukan keberadaan adiknya itu. Jennie terus melangkahkan kakinya untuk mencari keberadaan Rose sampai akhirnya Jennie melihat seorang gadis dibangku taman dekat rumah sakit itu.

"Eonnie mencari mu dari tadi." ucap Jennie lalu duduk disamping Rose.

"Kenapa eonnie disini? Lalu Lisa dengan siapa." tanya Rose terlihat sedikit panik.

"Apa kau menangis Rose?" tanya Jennie saat melihat kedua bola mata Rose yang memerah.

Rose tak menjawab, ia hanya menundukkan kepalanya lalu kembali menangis. Jennie yang melihat Rose menangis pun langsung memeluk tubuh Rose.

"Hiks... aku takut hiks... Lisa tidak mau memaafkan ku eonnie hiks... aku takut Lisa hiks... membenci ku hiks... aku takut eonnie hiks..."

"Lisa hanya membutuhkan waktu Rose. Eonnie yakin Lisa bisa memaafkan diri mu dan kau harus berusaha membuat Lisa nyaman saat bersama mu." nasehat Jennie.

Rose yang mendengar nasehat Jennie pun menghapus air matanya.

"Eonnie benar aku harus berusaha." ucap Rose.

Rose bangkit lalu berjalan menuju rumah sakit tapi tidak dengan Jennie. Jennie masih diam dibangku taman itu.

"Eonnie ayok kita ke ruangan Lisa." ajak Rose.

Only Happines [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang