Author up lagi!!! Mana suaranya!!!
Jennie memutuskan untuk pulang kerumah nya untuk makan siang dan setelah selesai Jennie akan kembali menuju kampus.
Jennie melangkah kakinya terun dari mobil dan berjalan pelan menuju pintu tapi saat membuka pintu ternyata pintu itu tidak terkunci padahal seingat nya pintu itu sudah ia kunci.
Jennie bergegas menuju kamar dan tidak ada satu barang pun yang hilang. Lalu siapa yang membuka pintu rumah itu,pikir Jennie.
Jennie terus memikirkan itu sambil melangkahkan kaki nya menuju dapur lalu membuka kulkas.
"Perasaan isi kulkas nya full tapi sekarang kenapa tinggal segini." heran Jennie saat isi kulkas yang tersisa setengah.
Lalu Jennie mengambil beberapa makanan dan duduk dimeja makan sambil memainkan handphone nya. Tapi pikiran Jennie terus tertuju pada isi kulkas nya tersisa setelah itu.
"Ini harus diselidiki." ucap Jennie
Jennie dengan seribu penasaran nya berjalan pelan menuju setiap kamar dengan tongkat baseball yang ia tentang.
Jennie hanya berjaga jaga jika ada maling makanan yang bersembunyi di kamar-kamar rumah nya itu.
Langkah Jennie tepat didepan pintu kamar nya dan Jennie perlahan masuk dan tidak ada siapa pun. Jennie kembali melangkah kaki nya menuju Lisa dan hasil nya sama tidak ada siapa pun.
Dan Jennie melangkah kaki nya menuju kamar Rose. Jennie perlahan membuka pintu kamar Rose dan pandangan nya yang pertama ia lihat adalah bungkusan makanan yang berserakan dimana mana.
Jennie mendekati ranjang Rose dengan tongkat baseball yang masih berada ditangan nya tapi Rose sama sekali tidak sadar kalau Jennie berada disamping nya. Rose sibuk dengan cemilan nya sambil terus memperhatikan layar televisi itu.
Sedangkan Lisa sedang rebahan dan menjadikan paha Rose sebagai bantal nya.
"Jadi kalian berdua bolos?" tanya Jennie dengan nada dingin nya.
Lisa yang mendengar ucapan Jennie itu langsung duduk dan menatap Jennie takut sedangkan Rose ikut menatap Jennie dengan tangan yang memegang cemilan nya.
"Eonnie jangan marah dulu." ucap Lisa lalu berjalan mendekati Jennie dan memeluk nya.
Niat awal ingin marah tiba-tiba menghilang setelah Lisa memeluk tubuh Jennie. Rose yang melihat Eonnie nya itu luluh karena pelukan sang adik tersenyum senang lalu berniat ingin memeluk tubuh Eonnie nya itu.
"Jangan bergerak, tetap disitu." ucap Jennie saat melihat Rose ingin mendekati nya.
Rose langsung cemberut saat Jennie memerintah nya untuk tidak bergerak padahal gadis berpipi bakpau itu juga ingin memeluk tubuh Eonnie nya itu.
"Tangan mu kotor dan siapa yang makan cemilan sebanyak ini?" tanya Jennie sambil mengusap punggung Lisa yang memeluk nya.
"R...Rose Eonnie." jawab Lisa lalu melepaskan pelukan nya dengan Jennie.
Jennie menatap tajam pada Rose sedangkan Rose tersenyum tak bersalah setelah menghabiskan setengah isi kulkas ditambah lagi bungkus cemilan itu berserakan dikamar nya.
"Lisa ayo ikut Eonnie." ucap Jennie lalu menarik pelan tangan Lisa.
"Bersihkan kamar mu dulu Rose." ucap Jennie saat Rose juga mengikuti nya.
*****
"Jadi begitu ceritanya." ucap Jennie saat mendengar penjelasan Lisa kenapa ia dan Rose berada dirumah padahal ini masih waktunya sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Happines [END]
Random[END] Sempat dipublis dengan judul "CHANGE" Alur masih sama dan ada beberapa part tambahan dari cerita sebelum nya. Hanya kebahagiaan Hanya itu yang aku inginkan dari dulu sampai sekarang dan kenapa begitu sulit bagiku untuk mendapatkan itu. Apa...