>San pov
Rambutku yang basah aku keringkan dengan hair dryer . Phone yang berada diatas meja aku capai lalu contact Haeryung ditekan.
" Haeryung-ssi ,kau kat mana tu? " Soal aku sambil mengeringkan rambutku , phone dikepit antara bahu dan telinga.
" Aku baru masuk kerja ni San, kau nak apa?? " Tanya Haeryung straight forward.
" oh tak, aku ingat nak ajak kau keluar .. " Kataku , phone yang tadinya di sebelah kiri aku letak ke bahu kanan .
" sorry .. tapi kenapa tak bagitahu awal-awal, aku baru ingat nak duduk rumah je lepas balik kerja .. " Nada Haeryung sedikit mengendur . Dapat aku dengar bunyi kunci dan seperti pintu dibuka .
" a-aku lupa. "
" tch, kau bukannya jenis pelupa San .. "
Tiba-tiba ada suara budak memanggil Ryung dengan nama gelaran , tapi aku tak dapat dengar dengan jelas sebab bunyi hair dryer boleh tahan kuatnya.
" Eh? ada suara budak, kau kat mana tu Ryung? Maybe lepas kau balik kerja kita boleh keluar?" Cadang aku , Haeryung diam sekejap lalu mula bersuara.
" Tak adalah . Dah bye, kau mengganggu kerja aku la San . Uhm nantila aku fikirkan. " Balasnya lalu mematikan panggilanku . Aku mengeluh apabila soalanku tadi tak di jawab.
" ugh "
Phone aku dicampak ke katil , geram dgn perangai Haeryung yang suka berahsia.
Bukannya aku tak tahu dia ada hati pada wooyoung . Tengok riak muka pun aku dah tahu.
Kalau aku marah lama-lama pun tak ada gunanya. Aku kena pergi jumpa Ryung dan buat dia setuju !
> end pov
>Haeryung pov
Aku duduk ditaman sambil tengok kanak-kanak ni bermain. Mata aku asyik perhatikan seorang budak lelaki ni muka dia seakan San , buatkan aku teringat Choi San yg baru je tadi kacau aku buat kerja .
hm, kesian pula dekat San . Aku jawab call dia acuh tak acuh saja .
aku pun busy sangat sampai tak ada masa untuk dia ,padahal dia yg banyak luangkan masa untuk aku.
" Weh Ryung! Ada orang nak jumpa kau " Tiba-tiba rakan sekerja muncul entah dari mana , tercungap-cungap berlari sambil memanggilku.
" siapa ? " Tanya aku hairan .
" alahh yang hensem kalah laki aku tu, San kot " Jawab dia. Menyempat lagi nak bandingkan suami dia dgn San.
" ouh okay, kau duduk sini jaga budak-budak " Aku pun bangun dan melangkah balik ke taska semula .
sampai sahaja didepan gate , dah boleh nampak San yang sedang tercegat disitu.
"San . " panggil aku , San memandang aku
" em Ryung, aku ada something nak cakap ." kata San.
" cakapla cepat ." Kata aku sambil bercekak pinggang sebelah .
" em boleh tak kalau kau teman aku pergi beli cincin ? " kata San sedikit gugup . Dahiku mula berkerut dengan soalan San .
" cincin untuk apa? " soal aku . Semakin hairan rasanya tengok San yang awkward semacam didepan aku.
" untuk kahwin- eh untuk noona laa dia kan dah nak kahwin " kata San , belakang tengkungnya digaru .
" lah kenapa pulak kau yg kena beli? Bakal abang ipar kau mana? " Soalku lagi , boleh pula macamtu ya.
" dia belum balik korea so dia mintak aku carikan and noona pula suruh aku bawa kau sekali untuk test saiz cincin.. " Terang San lalu tangannya dibawa masuk ke dalam poket hoodienya.
" macam-macam la noona kau ni , aku free nanti la aku temankan kau.Ataupun lepas habis kerja ni " Aku mengukir senyuman kecil , San mengangguk.
" oh really? kalau camtu thank you aku balik dulu. " Kata San meminta diri untuk pulang , sebelum dia melangkah jauh tangannya aku tarik.
" San. " Panggilku , San berpaling dengan keningnya terangkat sedikit.
" sorry sebab termarah kau tadi . Aku tak sengaja " kata aku ,San mengangguk dan senyum tanda dia memaafkan aku
" bye San ! " lambai aku pada San sebelum kelibatnya hilang dri pandangan.
» SKIP
Macam biasa, bila loceng dah berbunyi maknanya dah tiba waktu pulang.
aku buka pintu, dah agak mesti ada saja jejaka berambut purple yg setia menanti anak angkatnya pulang.
" appa ! " Ryung lepaskan tangan aku dan pergi pada Wooyoung yg sudah tersenyum gembira.
Wooyoung rendahkan badannya lalu Ryung didukung kemas .
" kajja Ryungie kita pergi makan ! " Ryung bersorak gembira lalu pipinya dicium geram oleh Wooyouung.
" appa tapi boleh tak kita ajak teacher makan sama ? " Tanya Ryung sambil memutarkan hujung rambutnya.
" eo ? Siapa teacher tu ? " Tanya wooyoung .
jari telunjuk Ryung dituju ke arah aku .
Wooyoung terkejut, aku yang berdiri tercegat menyaksikan dua beranak itu dia hampiri.
" ommo! Haeryung awak kerja sini ke ? " tanya Wooyoung mesra.
" Ah , haah saya jadi teacher kat sini hehe " Jawabku malu , Wooyoung mengangguk dengan senyumannya.
" appa! Ajak laa teacher makan sekali apa senyum-senyum nih " Ryung cubit pipi Wooyoung buatkan Wooyoung mengaduh pedih.
" ah yelah..Haeryung jom kita makan sama " Ajak Wooyoung, Ryung memandang aku dengan puppy eyesnya .
" alaa jomlah teacher! " Kata Ryung sedaya upaya memujuk aku.
" okey-okey " Aku setuju lalu keluar dan tutupkan gate . Wooyoung bawa kami makan di restoran kegemaran Ryung.
Aku menyeluk tangan ke dalam beg silang , cuba mencari telefonku . Nama contact San aku cari lalu cepat-cepat menekan butang call .
" weh San , kita cancel la harini boleh? Esok lepas kerja aku teman kau ."
" yah wae .. aku dah beritahu noona yang kau setuju.. "
" hm sorry, aku balik malam harini. "
" takpelah, esok kita pergi . "
" Nae, im sooo sorry .
Thank you sebab faham aku! "" no problem , kerja elok-elok . "
Aku end call lalu terus sambung makan sebelum hari makin lewat .
" Siapa tu? " Tanya Wooyoung di sebelahku sambil makanan disuap ke dalam mulutnya.
" Oppa , dia tanya bila nak balik " Wooyoung mengangguk lalu menyuruh kami makan cepat sedikit.
YOU ARE READING
[𝘾] 𝐖𝐈𝐋𝐋 𝐔 𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃?:𝐖𝐎𝐎𝐒𝐀𝐍
Fanfiction!!TW!! : cringe,cliche ( i write diz ff when i was a delulu teenager / baby atiny => ) Mula-mula bergelak ketawa , pada pertengahannya saling tak percaya dan pada akhirnya akan berbahagia . start: 12/12/19 end : 31/12/20 final update : 25/2/24 st...