Warning!!!
Banyak Typo bertebaran!
.
.
.
.
.
.
.Rara dan Putri berjalan disepanjang koridor membahas ekskul-ekskul yang terdapat disekolah barunya ini.
"oh ya Put, btw daftar ekskul dimana" tanya Rara
"kalo mau daftar lo harus isi formulir dulu, formulirnya diambil ke kak Faul" ucap Putri
"What!! ke kak Faul?"
"iya, emang ada apa" tanya Putri
"eh nggak kok gak papa, yaudah temenin gw nemuin kak faul nya" ucap Rara
"yaudah yok"
Mereka pun menuju ke kantor guru untuk menemui Faul diruangannya dan disana mereka bertemu dengan Irwan.
"Eh kalian" sapa Irwan
"eh kaka guru" ucap Rara
"ada apa? Apa ada yang bisa dibantu" tanya Irwan
"ah ini kak, Rara dia mau ikut ekskul jadi mau minta formulir dulu ksini" ucap Putri
"ouh sama si Faul tuh, dia ada didalem kok masuk aja dek" ucap Irwan
"emm.. makasih kak" ucap Rara disertai senyuman manisnya.
Mereka pun menemui Faul yang tengah sibuk dengan laptopnya
"permisi kak" ucap Putri
"ah iya dek ada apa" tanya Faul
"a.. kak saya mau minta formulir buat daftar ekskul" ucap Rara
"ohya, untuk ekskul apa dek" tanya Faul
"musik sama Karate" ucap Rara
"Rara lo serius ikut Karate" gumam Putri
"ya serius lah masa gw bercanda"
"ini fomulirnya jangan lupa diisi dan kumpulkan secepat mungkin ya" ucap Faul
"ah iya makasih ya kak" ucap Rara
"kak Faul saya juga mau dong ikut ekskul karate" ucap Putri
"oh iya bagus ini formulirnya tinggal isi aja ya" ucap Faul
"makasih kak"
"iya sama-sama, oh ya Rara gimana kabar mamah kamu" tanya Faul
"mamah...?" tanya Putri heran
"emm..ma-mamah? Mamah baik kok kak, yaudah kalo gitu kita permisi ya kak" ucap Rara
"iya titip salam ya buat mamah kamu" ucap Faul
"iya kak nnti Rara salamin" Rara pun langsung menarik Putri keluar dari kantor guru.
"Rara, lo ada hubungan apa sama kak Faul" tanya Putri
"gak ada hubungan apa-apa" ucap Rara
"kok dia nanyain pasal mamah kamu" tanyanya lagi
"ouh, jadi gini kemarin gw pulang diantar sama kak Faul karena kemarin sopir gw mobilnya mogok, kebetulan rumah kita searah, jadi dia yang anterin nah pas dirumah disuruh mamah gw masuk tuh, akhirnya mereka ngobrol-ngobrol gitu, tapi gw gak tau apa aja yang mereka obrolin" jelas Rara
"what Rara lo cepet amat deket sama kak Faul" ucap Putri
"apaan sih, gw gak deket sama dia" ucap Rara
"lha itu udah sampe ngobrol sama mMah lo" ucap Putri
"au ah males gw bahasnya" ucap Rara berlalu meninggalkan Putri
"lha main pergi aja, Rara tungguin gw" teriak Putri ngejar Rara
"oh ya Put Nabila kapan sih masuk" tanya Rara
"mana gw tau, dia pergi keluar kota sama orang tuanya katanya sih cuman 3 hari, tapi sekarang udah 4 hari gak masuk-masuk juga tu anak" ucap Putri
"gw kangen lo sama dia"
"yee udah kemarin aja lo lupa ama gw" ucp putri
"lo kan berubah drastis jadi gw gak tua"
"GAK TAU" pekik Putri membenarkan
"iya itu maksud gw" timpal Rara
"ee.. lo yah" greget Putri
Tidak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Rara dan putri memutuskan pergi kekantin, mereka mencari tempat duduk kosong.
Saat mereka hendak menuju sebuah meja, Aulia sengaja merentangkan kakinya hingga kaki Rara tersandung dan jatuh.
"Awss" ringis Rara memegangi kakinya yang sakit
"Aulia Lo jahat banget sih" ucap Putri
"kok gw? Dianya aja jalan gak lihat-lihat" ucap Aulia
"ya elo lah gw lihat sendiri elo yang sengaja buat Rara jatuh" ucap Putri
"biarin aja, rasain tuh makanya jangan suka cari masalah sama gw" ucap Aulia
"Gak punya hati ya lo" Putri mengambil secangkir jus yang ada diatas meja dan menumpahkannya tepat dikepala Aulia.
"eh apa-apaan sih elo" protesnya
"wah udah berani dia aul" ucap Tasya
"jangan ikut campur" tunjuk Putri
"turunin tangan lo" ucap Aulia
Bukannya menurunkan tangannya, Putri malah mengarahkan telunjuknya ke muka nyebelin aulia.
"Aws Putri udah" ucap Rara
"Awas ya kalo sampe terjadi apa-apa sama Rara lo gw laporin ke kepsek" ucap Putri mmbantu Rara bangun
"laporin aja gw gak berani" ucap Aulia
"iyalah lo gak berani" ucap Putri
"maksud gw, gw gak takut" tekannya lagi (😂)
"Rara lo bisa bangun gak" ucap Putri membantu Rara
"kayaknya gak bisa nih Put rasanya sakit banget aws.." ucap Rara
"kaki kamu pasti terkilir, yaudah kita ke uks aja ya" Putri pun meminta bantuin kepada teman-teman yang ada agar bisa membantunya mmbawa Rara ke uks.
"Aul kalo dia ngelaporin beneran gimana" ucap Puput
"biarin aja, ngga berani juga tu anak ngelaporin, dia cuman ngancem" ucap Aulia, membersihkan kepalanya dengan tisu.
"ihh aul, kepala lo kotor banget" ucap Puput
"bersihin kepala gw" perintah Aulia
"enak aja bersihin sendiri, masa gw disuruh" ucap Puput
"lo mau gw hempas dari geng kita" ucap Aulia
"ya jangan lah aul, temen gw kan cuman kalian" ucap Puput
"yaudah bersihin pala gw" ucapnya
"yaudah iya-iya" Puput membersihkan kepala Aulia.
BERSAMBUNG....
Jangan lupa....
Vote...✅
Koment....✅
Share....✅
Terimakasih 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
FanfictionApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...