Saat dimobil hanya ada keheningan,, Irwan pun menyetel musik, lalu dia mulai berbicara.
"ohya cantik kamu kan udah lulus SMA, berarti kamu kuliah kan, nanti kamu kuliahnya dimana?"tanya Irwan masih fukos menyetir
"Papah minta aku kuliah diAmerika abang" ucap Rara dengan raut wajah yang mulai sedih. 😢
"itu Bagus" ucap Irwan
"Abang bilang begitu? Cuman bilang bagus? Abang, kalau aku kuliah di Amerika itu artinya kita ldr-an, aku tu gak kuat kalau harus ldr-an sama abang" ucap Rara memegang tangan Irwan yang sedang sibuk nyetir.
"Abang juga gak kuat kalau harus ldr-an sama kamu" ucap Irwan juga memegang tangan Rara
"yaudah kalau gitu aku gak mau kuliah di Amerika, aku mau diIndonesia aja sama abang" ucap Rara
"eh jangan gitu, kuliah di Amerika itukan permintaan papah kamu, kamu harus nurut sama orang tua gak baik tau kalau ngebantah" ucap Irwan
"Tapi abang..."
"dengerin abang ya sayang, kalau papah kamu bilang begitu berarti dia mau yang terbaik untuk anaknya, kalau masalah ldr-an kan sekarang jamannya teknologi, kita bisa telponan, chattingan, videocall-an, iya kan" ucap Irwan
"iya sii, tapi aku gak bisa kalau gak ketemu sama abang" ucap Rara
"kan bisa video call sayang"
"hmm, tapi kuliah kan lama abang gak sebentar" ucap Rara
"abang akan sabar kok" ucap Irwan
"apa abang bisa sesabar itu" tanya Rara
"InsyaAllah bisa sayang" ucap Irwan
"Iyaudah tapi kalau aku beneran ni ya kuliah di Amerika nanti abang jangan cari cewek lain" ucap Rara
"akan abang cari" ucap Irwan santai
"Apa!???" Rara menatap tajam kekasihnya itu
"kalau kamu juga cari cowok lain disana" ucap Irwan
"ya enggak lah abang, abang percaya sama aku kan, aku cuman cinta sama abang, aku juga janji gak akan cari cowo lain" ucap Rara
"iya abang percaya, kalau gitu abang juga gak akan cari" ucap Irwan
"hmmm" semenjak diperjalanan pulang Rara selalu memeluk lengan Irwan yang sedang menyetir rasanya ia tidak mau lepas dari Irwan walau hanya sesaat.
"Sebenarnya aku juga sedih Ra denger semua ini, tapi mau bagaimana lagi mungkin ini yang terbaik, apa yang orang tua pilihin itu pasti yang terbaik. Aku juga gak kuat kalau harus jauh-jauhan sama kamu, apalagi jarak Indonesia sama Amerika kan jauh banget, tapi aku janji aku akan selalu mencintai kamu, selalu menyayangi kamu, meski nanti kita harus ldr, aku akan tetap sabar nunggu kamu, atau aku lamar kamu aja dulu ya, jadi nanti setelah kamu kembali lagi kita bisa langsung nikah" Batin Irwan, ia mengelus lembut kepala gadis pujaannya.
Sesampainya dihalaman rumah Rara.
"Abang..." Rara masih tidak mau melepas lengan Irwan
"kenapa sayang?" tanya Irwan sedang Rara hanya menggelengkan kepalanya.
"oh ya abang mau bilang abang udah putusin sebelum kamu pergi ke Amerika, abang akan lamar kamu" ucap Irwan
"abang serius?" matanya kembali berbinar-binar setelah mendengar ucapan Irwan
"Iya serius sayang, yaudah gih masuk kedalam rumah" ucap Irwan
"makasih abang, aku tunggu ya" Rara memeluk Irwan sebentar lalu langsung masuk kedalam rumah, sedangkan Irwan langsung masuk kemobil dan pulang kerumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
FanfictionApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...