Sinar matahari menembus kaca jendela kamar Rara, kala mamah membuka tirai kamarnya.
"Euhh mamah silau" Rara menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Rara bangun nak ayo sekolah" mamah membuka selimut yang menutupi tubuh Rara
"bentar mah 5 menit lagi Rara masih ngantuk" Rara menarik kembali selimutnya.
"gak ada 5 menitan, ini udah siang nanti telat lho kamu sekolahnya" ucap mamah
"Hah! siang? Yaudah yaudah Rara mandi dulu" Rara langsung lari kekamar mandinya. Setelah mandi, ia bersiap-siap dengan seragamnya lalu turun menghampiri orangtuanya.
"Mah Pah Rara berangkat" ucap Rara
"gak sarapan dulu nak?" tanya Mamah
"gak mah, rara udah telat nih" ucap Rara merapikan pakaiannya.
"gak dijemput nak Irwan ya nak?" tanya Papah dengan nada menggoda anaknya itu.
"gak pah Rara dah telat nih Rara pakai motor aja biar cepet" ucap Rara
"hati-hati dijalan ya nak" ucap Mamah
"iya mah, Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Rara langsung mengeluarkan motornya dari garasi lalu pergi kesekolah.Sesampainya disekolah.
Pagar sudah hampir ditutup. Namun Rara menerobos cepat."Pak jangan ditutup" teriak Rara, sambil terus menggas motornya.
"Eh neng neng neng neng" pak satpam kalang kabut membuka kembali gerbang.
"Maaf pak" ucapnya sedikit berteriak. Rara langsung menuju keparkiran dan memarkirkan motornya.
"anak itu" pak satpam geleng-geleng kepala melihat kelakuan murid yang satu ini.
Rara langsung menuju kelasnya, untungnya guru yang ngajar belum masuk, jadi dia sselamat dari hukuman.
"Hufftt untung aja" Rara menghela nafas lega
"Rara kok lo terlambat" tanya Putri
"gw telat" ucap Rara
"astaga, terlambat dan telat sama aja, maksud gw kenapa lo telat" tanya Putri lagi
"tadi malem gw begadang" ucap Rara
"kenapa begadang coba?" tanya Putri lagi
"Mabar" ucapnya nyengir dengan menampilkan sederet giginya.
"Astaga, lo udah gede kaya gini masih mainan game online gitu, gw aja udah kagak main gitu lagi" ucap Putri
"yee abisnya banyak orang yang ngajakin mabar jadi gw terima aja" ucap Rara nyengir kuda
"kalau kak Irwan tau, abis lo dimarahin sama dia" ucap Putri
"kak Irwan gak marah kok, paling dinasehatin aja, jangan begadang ya nanti ngantuk dikelas" ucap Rara menirukan gaya ala-ala Irwan.
"terserah lo deh"
"lo aja situ makan sayur lodeh" ucap Rara mengambil buku dalam tas nya.
"au ah, otak lo kayaknya udah mulai konslet tuh"
Tidak lama guru datang, dan mereka pun belajar, pada jam istirahat Putri, Nabila dan Tasya entah pergi kemana meninggalkan Rara sendiri dikelas.
Rara pun mencarinya.
"Ish ni anak 3 kemana si ninggalin gw" Rara celingak celinguk mencari keberadaan 3 sahabatnya itu.Tiba-tiba saja Randa datang menghampiri Rara.
"Hey sayang" Randa menepuk pundak Rara
"Sayang sayang pala lo peyang, oh ya Randa, lo liat Putri dan yang lain gak" tanya Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
أدب الهواةApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...