Warning!!!
Banyak Typo bertebaran!
.
.
.
.
.
.
.Irwan mengantarkan rara pulang.
Sesampainya dirumah rara.
"ini rumah kamu?" tnya irwan"iya kk, emngnya knpa"tnya rara jga
"oh ya, kamu tau didepan itu rumah orang tua saya lho"
"ohya, jadi tante soimah itu mamahnya kaka ya" ucap rara
"iya, kok tau"tnya irwan
"tante soimah itu temenan sma mmah aku, jadi aku tau" ucp rara
"ouh jadi begitu kok bisa kebetulan kek gini ya"
"iya kak, yaudah yuk, kaka mau mampir dulu gak" ucp rara
Tiba-tiba mamah Inul manggil
"Rara" pnggil mmh
"mamah, oh ya mah kenalin ini kk irwan" ucp rara
"irwan, tante" irwan menyalimi tangan mamahnya rara
"Irwan? kamu anaknya soimah ya" tanya inul
"iya tante" ucp irwan
"wah kbetulan, masuk dulu yuk kita ngobrol-ngobrol" ucp mmh
"gak usah tan setelah ini saya mau nengokin orang tua dulu" ucp irwan
"tadi tante liat orang tua kamu baru aja keluar"
"oh ya tan?"
"iya, ayo masuk dlu yuk" ajak mamah, akhirnya irwan pun ikut masuk kedalam rumah. sperti biasa bibi mnghidangkan minuman dan cemilan.
Rara langsung masuk kamar dan ganti baju kemudian turun menghampiri mamahnya yang sedang ngobrol dengan irwan.
"loh sayang tumben kamu turun, biasanya kalo ada tamu kamu diem dikamar" ucap mamah
"A..i-itu mah rara bosen dikamar jdi rara turun Aja" ucp rara nyengir
"yaudah deh, oh ya nak irwan silahkan diminum tehnya" ucp mamah
"iya tante"
"oya irwan kamu guru juga ya" tanya mamah
"iya tan sya guru olga diskolahnya rara" ucp irwan
"wah sma ya sma nak faul, dia guru jga dsekolah rara" ucp mamah Inul
"Faul? Oiya tan, kita guru dsana" ucp irwan
"kmu kok gak tinggal sma orang tua kamu"tanya mamah
"saya mau mandiri tan"
"wah, beruntung ya soimah punya anak sperti kamu, udah ganteng, baik, pintar, mandiri lagi" ucp mamah
"ah iya tante makasih"
30 menit sudah mereka mengobrol-ngobrol akhirnya, irwan memutuskan pulang kerumah orang tuanya yang ada diseberang rumah rara. Rara pun mengantarkan irwan sampai kedepan.
"makasih ya kak udah mampir"
"iya, yaudah kaka permisi dlu, assalamualaikum"
"waalaikumussalam" irwan lngsng kerumah orang tuanya. Sedang rara msih berdiri diteras rumahnya.
"ekhem" dehem mamah
"mamah, ada apa mah?"
"kamu kenapa, gak biasanya kamu kek gini" ucap mamah
"maksud mamah..?" rara mengerucutkan keningnya.
"waktu itu ketika Faul yang anter kmu pulang, kamu kelihatan tidak senang dan gak mau keluar kamar, sekarang irwan yang dateng, kamu kok senang gitu, nganterin sampe depan lgi"
"gak kok mah rara biasa aja, yaudah mah rara mau kkamar dalu ya" ucp rara langsung masuk kedalam.
"kenapa sama anak itu, jangan-jangan..., yaudah lah namanya juga anak muda ya" mamah pun juga masuk
PERCEPAT GAESS...
Hari-hari berlalu, Rara menjalani aktifitasnya seperti biasa. Bahkan Ia sudah mulai dekat dan berteman dengan Irwan ataupun dengan Faul.
Dan bahkan sekarang ia dapat membedakan gimana perasaan dia apabila dekat dengan 2 pria ini, Baik itu Irwan ataupun Faul
"Rara" pnggil mamah
"iya mah knpa" rara sibuk pda laptopnya
"lagi ngapain nak" tnya mamah
"ini lgi nonton" ucp rara
"nonton apa si, mmh mau liat dong" ucp mamah
"ini mah oppa2, liat mah ganteng2 kan" ucp rara menunjukkan laptop pda inul.
"gantengan oppa itu apa irwan"tnya mamah
"apaan si mah" ucp rara
"ohya mamah mau nnya sma kmu, kapan irwan dan faul kesini lagi" ucp mamah
"kok mamah nanyain mreka" ucp rara
"emang gak boleh ya mamah nanya"
"bukan gitu mah, cuman rara mkin hari mkin gk enak sma mreka, mereka baik bgt sma rara, apalgi kk irwan dia slalu jgain rara deh kek nya, klo rara terpuruk tu dia selalu ada disisi rara" ucp rara
"ohya jadi kamu suka sama irwan" ucp mamah
"ish mamah nggak kok" shut rara
"emm.., mamah paham kok namanya juga anak muda lagi kasmaran, kamu gak ekskul hari ini" tnya mamah
"oh iya ya, hari ini ekskul karate disekolah, ya ampun Rara lupa" rara langsung bersiap-siap untuk brangkat ekskul.
"yaudah mah rara berangkat dulu" ucap Rara
"iya nak hati-hati" ucp mamah
Ssampainya disekolah ia mnemui putri yang tengah mnunggunya.
"Rara ayo cepetan, kak Faul udah dateng lho" ucap Putri. Kbetulan pelatih karate adalah Faul.
Rara dan Putri pun sudah mengganti bajunya dengan bju silatnya. Mreka sudah berbaris dilapangan. Faul mengajarkan jurus-jurus kepada mereka. Entah jurus apa namanya rara tidak tau, iya hanya mngikuti.
"Rara coba liat Het Het ini namanya jurus menghajar mantan" ucap Putri
"Nah kalo gini Het het ini jurus mnghajar orang Caper" ucp Rara juga
"setelah ini kalo Aulia cs msih gangguin kita, kita bisa hajar mreka" bisik putri
"bisa diam"tegur faul
"maaf kk"
"baik sekarang kita ke jurus berikutnya, ikuti saya" smua pun mngikuti gerakan faul. Kmudian Faul mnghitung agar smua mngulangi gerakannya tdi.
Het
Het
Het
"Sebentar, rara kmu salah, bgini tgnnya sperti ini kaki kmu dibuka lagi" ucp faul mngarahkan
"cie ciee.."teriak yang lain
"diam! nah seperti ini ya ra" ucp faul
"i-iya kak sya bisa kok" ucp rara
"baiklah, mari kita ulangi lagi semuanya" semua pun mengikuti.
2 jam belajar karate, akhirnya pada jam 5 sore mereka pun diperbolehkan pulang. Sperti biasa rara pulang dijemput sama sopirnya mang ujang.
"kesel deh sma kak faul perasaan dia suka banget deh caper" gerutu rara
"ada apa non" tanya mang ujang
"gk ada apa-apa kok mang, mamang fukos nyetir aja" ucap rara
BERSAMBUNG....
Jangan Lupa
Vote.... ✅
Koment....✅
Share.....✅
Terimakasih 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
FanfictionApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...