[15]. prank!!!

814 44 5
                                    

Tidak lama Putri datang lagi dengan Irwan.


"Bang Irwan" lirih Rara menatap Irwan

"Kakak lihat sendiri, Rara godain cowok aku kak" ucap Putri menunjuk-nunjuk Rara.

"Rara apa-apaan ini" tanya Irwan

"bang ini gak seperti yang abang pikir, Putri! aku sama Randa gak ada apa-apa aku udah bilang kan sama kamu, pliss dong kalian percaya sama aku, abang percayakan sama aku" terang Rara, ia berusaha menjelaskan

"kayaknya aku gak bisa percaya lagi karena sekarang aku melihatnya sendiri, kemarin aku lihat kamu sama Faul oke abang paham dengan semua itu, tapi sekarang aku lihat kamu sama Randa, abang gak bisa percaya lagi sama kamu" ucap Irwan pergi dari hadapan Rara, namun Rara meraih tangan Irwan dan memohon.

"Abang... Aku mohon percaya sama aku, aku gak bohong, dari tadi Randa yang godain aku, aku gak godain dia aku cuman cinta sama abang, aku sayang sama abang, aku gak mungkin godain cowok lain, aku mohon bang Irwan percaya sama aku" mohon Rara, air matanya terus saja mengalir.

"udah deh Ra, semuanya udah jelas didepan mata" ucap Putri

"Putri aku bisa jelasin semuanya, bang aku bisa jelasin semuanya bang" ucap Rara

"gak ada yang perlu dijelasin lagi, semuanya udah jelas" ucap Putri pergi begitu saja.

"Putri!!" panggil Rara namun putri mengabaikannya.

"bang Irwan abang harus percaya sama aku, abang cinta kan sama aku, cinta itu didasari kepercayaan harusnya abang bisa percaya sama aku" ucap Rara

"bagaimana abang bisa percaya, semuanya udah jelas didepan mata" Irwan menepis tangan Rara dan pergi.

"Abang!! Aku mohon percaya sama aku hiks hiks hiks, ya Allah kenapa semuanya terjadi secara tiba-tiba sepeti ini dalam sekejap semua hubungan hancur, persahabatanku, cintaku, kenapa semuanya terjadi sama aku"

Randa meraih tangan Rara dan membantunya berdiri.

"lepasin gw, ini semua gara-gara lo" Rara masih terisak air matanya mengalir terus menerus. 😭

"semua orang udah pergi tuh, mending kita kegudang yuk senang-senang" ucap Randa kembali merangkul Rara.

"gw gak mau" Rara menepis tangan Randa kasar.

"Eh Randa, gimana jadi gak nih? mumpung guru lagi pada Rapat kan enak" Asyaf tiba-tiba datang dan bertanya seperti itu.

"ini tinggal bawa aja, yuk kita senang-senang" Randa mencolek dagu Rara

"ish gw gak mau, kalian ini apa-apaan si" Rara ingin pergi, dia tidak tahan lagi dengan perlakuan Randa dan Asyaf padanya. Namun Asyaf dan Randa menarik tangan Rara kuat.

"mau pergi kemana sii, ayo kita senang-senang" ucap Asyaf

Randa mengambil sapu tangan lalu menutup mata Rara.

"apa-apaan sih ini" Rara terus memberontak

"ikut gw" ucap Randa

"gak mau" Rara menggigit tangan Randa.

"Aws" ringis Randa tapi ia tetap tidak melepas tangan Rara, akhirnya Randa menarik tangan Rara paksa menuju Gudang.

Sesampainya digudang. Rara terus saja memberontak.

"Randa, Asyaf, lepasin!! tangan gw sakitt, kenapa kalian tega sii sama gw" ucap Rara mencoba menepis namun tidak bisa.

"udah ayo masuk" ucap Randa menarik Rara masuk kedalam gudang lalu melepas ganggaman tangannya.

Takdir Cinta Kita [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang