Sesampainya di Uks, Mereka berpapasan dengan Irwan, Irwan yang melihatnya pun ikut membantu.
Rara dibaringkan diatas bangsal, Rara sama sekali tidak bisa berdiri kakinya terasa sangat sakit."Ada apa? kenapa dia bisa seperti ini?" tanya Irwan
"kakinya terkilir kak, kesandung tadi" ucap Putri
"terkilir, coba saya lihat" Irwan memegang kaki Rara
"aws kak sakit" ringis Rara
"maaf-maaf sebentar ya" Irwan mencoba memutar ujung kaki Rara, Rara tidak bisa menahan sakitnya hingga ia brteriak kesakitan.
"AA KAK SAKIT" teriaknya
"Rara tenang ngapa, lo cuman diurut bukan beranak" celetuk Putri
"Sakit woy, mamah...." rengeknya
Irwan memijat-mijat kaki Rara pelan, lalu menyuruhnya untuk berdiri.
"coba kamu berdiri dek" ucap Irwan
"Sakit kak" ucap Rara
"dicoba dulu" akhirnya Rara menuruti mencoba turun dari bangsal, memang tidak terasa sakit lagi cuman kakinya masih lemah hingga ia hampir jatuh namun Irwan dengan sigap langsung menangkapnya itu membuat manik mata yang indah itu saling bertemu satu sama lain.
"kok jantung saya jadi gak teratur gini" batin Irwan
"bener kata putri kalo dilihat dari dekat gini kak irwan emang ganteng, baik lagi" batin Rara
"ekhem" dehem Putri mmbuat mereka tersadar.
"a..maaf, makasih kak" ucap Rara
"iya tidak apa, kalo gitu kamu istirahat aja dulu" ucap Irwan
"iya kak" ucap Rara
"Putri raja yang baik, manis, imut, montok, beliin gw makanan dong dikantin pliss" ucp Rara dengan wajah memelas
"yee, beli aja sendiri manja banget sih" ucap Putri
"beliin dong buat sahabat lo ini, gw laper" Rara mngerucutkan bibirnya lucu.
"tapi nanti siapa yang jagain lo disini" ucap Putri
"saya ada disini kok tenang aja" ucap Irwan
"kak Irwan? Yaudah deh kalo gitu permisi dulu ya kekantin" ucap Putri
"iya" sahut Rara dan Irwan bersamaan
"kaka kalo sibuk, kaka bisa keluar aja, saya jadi gak enak" ucap Rara
"jadi kamu ngusir?"
"nggak kak, kaka kan guru saya nanti saya gak enak sama temen-temen apalagi kaka kan guru terhits disekolah ini" ucao Rara
"kata siapa" tanya Irwan
"kata temen-temen si" ucap Rara
"gak lah saya biasa aja, cuman mereka aja yang berlebihan, sebenernya ada apa, kenapa kamu bisa terkilir" ucap+tanya Irwan
"emm... gak papa kok kak cuman kesandung kaki meja, abisnya mejanya nyebelin, pngen Rara bejet-bejet mukanya, eh maksud Rara pengen Rara ancurin mejanya hhe" ucap Rara nyengir kuda
"lucu sekali anak ini" batin Irwan tersenyum
"oh ya, lain kali kalo jalan hati-hati ya dek, apalagi disekolah ini banyak muridnya yang jail"ucap Irwan
"iya kak"
Tidak lama putri datang membawa dua piring nasi goreng beserta minumannya.
"yaudah kalo gitu kak prmisi ya, bentar lagi saya ngajar" ucap Irwan
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
Fiksi PenggemarApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...