[36]. tolong batalin!

623 29 4
                                    

#Dirumah_Ega

Irwan sedang sibuk dengan Hp nya dikamar. Tiba-tiba Ega datang dan duduk disampingnya.

"Aa udah denger kabar belom...?"

"kabar apa?" Irwan masih fukos dengan hpnya.

"Uwan udah lamar Rara lho tadi, dan kabar baiknya lagi lamarannya diterima" ucap Ega bahagia

Sejenak Irwan terhenti pikirannya entah melayang kemana, Hp yang ad ditangannya pun jatuh. Ia langsung menatap istrinya Ralat ia langsung menatap Ega.

"Lamar!"

"maksud kamu..?" tanya Irwan lagi

"Iya, Uwan udah lamar Rara dan mereka akan menikah.." ucap Ega

"itu nggak mungkin"

"apanya yang nggak mungkin si a, kalau sama-sama cinta kenapa nggak menikah aja.." ucap Ega

"ya itu karena... Udahlah, aku mau kebawah dulu" Pikiran Irwan tidak tenang, kenapa Rara dengan mudahnya menerima lamaran Ridwan? Apa dia lupa sama Irwan?

"a Irwan kenapa sii, aku heran deh.." batin Ega memperhatikan Irwan yang kini menjauh dari tatapannya.

2 minggu lagi Rara dan Ridwan akan menikah, saat ini Rara dibawa Rosalina kerumahnya untuk bisa mengenal Rara lebih jauh.

Hari ini Rara berada dirumah Ridwan Family, ia seperti diistimewakan disana. Rara tidak nyaman dengan semua ini, ia juga tidak bisa berada satu atap dengan pria yang ia cintai alias suami calon kakak iparnya.

Saat ini ia beristirahat dikamar tamu.

"aku gak bisa bayangin, bagaimana nanti aku nikah sama pak Ridwan, dia nyentuh aku, dia giniin aku, gituin aku, Aaah ya Tuhan aku gak mau..." Teriaknya untungnya kamarnya kedap suara jadi tidak akan ada orang yang dengar.

Tiba-tiba ada suara ketukan dari luar pintu kamar.

'tok...tok...tok'

"siapa si tuh?" Rara pun beranjak membukakan pintu.

"iya ada ap--pa! kamu..." Rara kembali menutup pintu kamarnya.

"Rara tolong buka pintunya, aku mau bicara sebentar aja.. Ayo buka Ra" ucapnya

"nggak ada yang perlu dibicarain mending kamu pergi deh, nanti ketahuan istri tau rasa lho.." ucap Rara

"makanya buka pintunya, nanti ketahuan, ayo buka Ra.."

Rara pun membuka pintu kamarnya, Irwan langsung masuk begitu aja.

"eh kok masuk si?"

"gak papalah, aku mau bicara serius sama kamu" ucap Irwan

"bicara apa hah! gak ada yang penting juga" Rara membuang muka

Irwan memegang dagu Rara ia menatap lekat wajah gadis itu.

"kenapa kamu terima lamaran Ridwan!" tanya Irwan

"aku... ya.. ya karena aku suka sama dia.." ucap Rara mengalihkan pandangannya.

"yakin, bukan karena kamu kesal sama abang lalu kamu juga mau menikah sama Ridwan?? Jawab abang Rara..!!"

"ya enggak lah" cetus Rara

"terus apa...?"

"kamu tu Egois, dari dulu kamu egois, kamu cuman mikirin perasaan orang tua kamu, kamu gak mikirin perasaan aku, nasib aku, hati aku, nggak sama sekali! sekarang aku mau memulai hidup aku yang baru, jangan hancurkan semuanya...!!" tekan Rara

Takdir Cinta Kita [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang