Hari ini adalah Hari Wisuda Irwan dikampusnya. Irwan sudah siap dengan seragam toganya, ia sedang berdiri didepan Aula menunggu gadis pujaan hatinya datang. Sudah 15 menit ia menunggu tapi Rara belum juga datang. Tidak lama kemudian seorang gadis berjalan ia terlihat cantik dengan menggunakan kebaya hitam putih, ia lalu melambaikan tangan kepada Irwan.
"Abang..." pekik Rara, Irwan yang mendengarnya lalu menghampiri Rara.
"Akhirnya kamu dateng juga, aku kirain kamu gak akan dateng" ucap Irwan
"aku pasti dateng untuk abang, maaf ya bang telat abisnya aku tadi nyari pakaian yang cocok untuk aku pake, jadinya pake ginian deh" ucap Rara
"ini pas banget dikamu, kamu sangat cantik" ucap Irwan merapikan rambut Rara
"hehe makasih abang, ohya orang tua abang mana? Gak dateng ya" tanya Rara
"mereka nggak bisa dateng karena lagi tugas diluar kota" ucap Irwan
"emm yaudah deh gak papa kan udh ada Rara, ayo acara udah mau dimulai kan" ucap Rara
"Iya ayo"
Mereka langsung menuju Aula dimana acara akan dimulai. Semua disusun dalam banyak rangkaian acara. Setelah semua wisudawan menerima ijazah mereka, lalu pembacaan doa dan berakhir lah sudah acaranya, sekarang Rara hanya menunggu Irwan yang tengah foto-foto. Setelah selesai barulah Irwan menemui Rara.
"selamat ya abang" ucap Rara
"terimakasih sayang"
"yaudah yuk kita pulang" ucap Irwan
"yaudah deh ayo"
Akhirnya Irwan mengantarkan Rara pulang sampai rumah dengan selamat.
🌹____________skip_____________🌹
Pada malam nya Rara dan keluarganya sedang makan malam dirumah. Saat makan hanya ada suara dentingan sendok, tiba-tiba Papah mulai membuka pembicaraan...
"Ohya Rara gimana nak sama sekolah kamu sekarang" tanya Papah
"baik aja pah ohya Rara udah Ujian jadi besok pengambilan raport, salah satu dari mamah atau papah harus kesekolah ya buat ngambilin raport Rara" ucapnya
"Biar mamah yang datang" ucap Mamah
"oke deh" ucap Rara singkat
"kalau hubungan kamu sama Irwan gimana, sudah berapa lama kamu berhubungan sama dia" tanya Papah
"kami baik-baik aja pah, kira-kira udah 8 bulan pah" ucap Rara
"pernah gak sih Irwan bilang kalau dia mau serius sama kamu" tanya Papah lagi
"Pernah" Sahutnya Singkat
"kalian pernah punya komitmen?"
"Pernah, kok papah nanya gitu"
"Papah gak mau kamu deket sama pria yang cuman bisanya main-main, apalagi kamu anak kami satu-satunya kami mau yang terbaik untuk kamu nanti nak" ucap Papah
"gini ya Pah menurut Mamah, Irwan itu selain tampan tapi dia juga mapan dan mandiri, dia baik, sopan, pintar, dan rajin kayaknya dia memang cocok untuk anak kita" ucap Mamah
"Mamah betul tuh pah" timpal Rara
"bagus kalau begitu, oh ya Rara untuk masalah kuliah kamu papah kuliahin di Amerika" ucap Papah
"maksudnya aku kuliah ke Amerika?" tanya nya memastikan apa yang ia dengar barusan.
"iya, papah udah urus semuanya ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
FanficApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...