🌙Pada malam hari🌙
Rara tengah berdiri dibalkon Rumahnya. Menikmati suasana malam di Amerika.
"aku gak suka sama pak Ridwan, aku kira dia baik tapi nyatanya dia berani bentak-bentak aku, dia beda sama abang beda banget, aku gak suka sama dia aku gak suka, Ya Allah tolong rubah takdir ku aku gak mau hidup dengan orang yang tidak aku cintai..." Air mata Rara turun dan mengalir deras.
"Non, yuk makan malam bibi udah buatin makanan kesukaan non Rara" panggil bi Susi
"iya bi" Rara menghapus air matanya dan turun untuk makan malam.
"non Rara, bibi denger beberapa minggu lalu non Rara sudah menikah ya, wah sayang banget bibi gak bisa hadir waktu itu, pasti meriah banget pernikahannya" ucap bi Susi
"gak bi, nikah terpaksa juga, pernikahannya juga tertutup" jawab Rara sambil menyuap makanannya.
"kok terpaksa non, emangnya non Rara dijodohin ya?" tanya Bi Susi
"iya bi, tapi sebenarnya Mama sama papah gak maksa Rara cuman waktu itu Rara bilang iya akhirnya pernikahan itu terjadi, pengen dibatalin juga Rara gak mau buat mamah papah kecewa sama Rara" jelasnya
"terus suami non Rara sekarang dimana?" tanya bi Susi
"jangan bahas dia bi, dulu Rara kira dia baik, sabar, eh taunya tadi pagi dia bentak Rara, ya karena itu Rara kabur dari rumah, bibi kan tau Rara gak bisa digituin" jelas Rara
"ya Allah yang sabar ya non, ini tu cobaan" ucap bibi
"iya bi, makanya kalau ada orang yang cari Rara kesini bilangin aja kalau Rara gak ada disini"
"siap non"
"yaudah bi, Rara udah nih makannya Rara kekamar yah"
"iya non selamat malam, semoga tidur non Rara malam ini nyenyak, jangan terlalu dipikirin ya non, takut nanti jadi beban" ucap bibi
"iya bi makasih ya" Rara langsung beranjak dari meja makan menuju kamarnya.
Dirumah yang besar itu, hanya ada Rara dan bibi. Biasanya kalau rumah sepi Rara suka ngajak sahabatnya untuk main-main, tapi sekarang dia berada dinegara yang berbeda dengan sahabatnya itu.
Dia ingin memanggil Selfi takut Selfi akan memberitahu Ridwan. Akhirnya Rara pun diam sendiri dirumah. Ia memutuskan tidak keluar rumah beberapa hari.
####
Kini sudah 2 hari Rara meninggalkan Ridwan, sudah 2 hari Rara tidak kekampus dan sudah 2 hari juga Rara berada dirumah besar itu.
Bosan? tentu saja itu ia rasakan. Rara berpikir kalau Ridwan tidak peduli dengannya, karena sudah 2 hari Rara tidak juga ditemukan oleh Ridwan, sepertinya persembunyiannya terlalu jauh sampai Ridwan tidak dapat menjangkau keberadaanya.
####
Sudah 2 hari Ridwan tidak bisa tidur nyenyak pikirannya tidak tenang, ia selalu memikirkan Rara, bagaimana dengan gadis itu, apakah dia baik-baik saja, Ridwan sangat menyayangi Rara, ia sangat mencintai istrinya itu. Karena itu ia tidak membiarkan istrinya bebas, namun ternyata perilaku Ridwan tidak baik dimata Rara, Rara merasa Ridwan mengatur-atur hidupnya.
Kini Ridwan sedang berada diruang kerjanya, pikirannya terus melayang kepada sosok sang istri yang sekarang berada entah dimana.
Selfi pun bingung, kemana dia mencari Rara, dia juga bertanya kepada Inul namun Inul juga mengatakan kalau Rara tidak ada di Jakarta.
"Rara dimana si, udah 2 hari tu anak gak masuk kampus, bisa-bisa menurun prestasinya, dia bilang dirumah, tapi mamah bilang dia gak ada disana terus dia dirumah siapa sekarang?" pikir Selfi, ia terus berpikir dirumah siapa sekarang Rara berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
FanficApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...