Pagi
Rara belum juga bangun. Ridwan sudah bangun dan langsung menuju kamar mandi, setelah ia mandi Rara juga belum bangun.
"Rara sayang bangun udah pagi" ucap Ridwan, namun tidak ada reaksi dari Rara.
"Rara hey bangun" Ridwan khawatir dengan keadaan Rara, ia pun duduk disamping Rara dan menyentuh tubuhnya.
"Astaga, Rara kamu demam tinggi.."
"Rara, Rara bangun, hey Rara sayang bangun..." Ridwan menepuk-nepuk pipi Rara, namun Rara tidak bangun-bangun juga.
"mungkin dia pingsan" Ridwan pun langsung menggendong Rara dan membawanya kerumah sakit.
#RS
Ridwan membawa Rara ke RS yang ada di pusat kota, Rara langsung dirawat oleh dokter yang bertugas.
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan Rara.
"gimana dok sama istri saya?.." tanya Ridwan
"istri bapak terkena gejala tifus, sebaiknya dia dirawat dulu disini.." ucap Dokter
"iya,tapi istri saya udah sadar belum dok?"
"sebentar lagi dia akan sadar, bapak yang sabar, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Dokter
"iya dok silahkan.."
Ridwan langsung masuk kedalam ruangan Rara.
"ya Allah Rara kok kamu bisa kena demam gini si" Ridwan duduk disamping bangsal yang Rara tempati.
Tiba-tiba Hp Ridwan berdering, ia mendapat telpon dari mamahnya.
"iya hallo mah ada apa?" tanya Ridwan
"Uwan kamu dimana nak, mamah kekamar kamu tapi kamu gak ada Rara juga gak ada, kalian kemana?" tanya Rosalina
"Ridwan lagi dirumah sakit mah, Rara sakit karena itu Ridwan bawa" ucap Ridwan
"Rara sakit apa, kok kalian gak bilang sama mamah?"
"Sakit tifus mah, tubuhnya juga panas banget" ucap Ridwan
"ya Allah, kamu sekarang dirumah sakit mana, biar mama kesana sekarang"
"Rumah sakit medika mah" ucap Ridwan
"yaudah mamah kesana sekarang yah" ucap Rosalina
"iya mah"
Tidak lama kemudian Rosalina, Irfan, Irwan dan Ega langsung menuju rumah sakit. Semua terlihat panik tak terkecuali Irwan bisa dibilang ia yang lebih panik dibanding semuanya, karena ia tahu bagaimana sifat Rara, Rara tidak suka berada dirumah sakit, apalagi kalau harus diinfus seperti sekarang.
"Uwan Uwan bagaimana keadaan Rara?" tanya Irwan sesampainya diruangan Rara.
"tenang a" ucap Ega menenagkan Irwan, ia heran dengan sikap Irwan yang begitu khawatir dengan Rara.
"dia baik-baik aja, tapi demamnya tinggi" ucap Ridwan
"itu pasti karena tadi malam dia hujan-hujanan" gumam Irwan
"yaudah sekarang bawa Rara pulang!" ucap Irwan
"kenapa dibawa pulang, dia disini aja dulu biar dia lebih bisa dirawat secara intens sama dokter dan suster" ucap Ridwan
"Uwan Rara gak suka berada dirumah sakit, dia gak mau diinfus, dia gak mau disuntik, dia juga gak bisa minum obat" ucap Irwan
"bang Irwan kok tau banget soal Rara?" tanya Ridwan
![](https://img.wattpad.com/cover/209796030-288-k366467.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita [COMPLETED]
FanfictionApa jadinya saat orang yang sangat kita cintai menikah dengan orang terdekat kita, dan tinggal satu atap sama kita? Pasti sakit banget kan atau mungkin bukan sakit lagi bahkan ada yang pengen mati :') Seperti itu juga yang dirasakan oleh Rara dan Ir...