Maaf ya kalau misalkan kalian nemuin tulisan yang kurang jelas, typo²x atau atau apapun itu karna jujur di Part ini tuh cukup banyak.
So enjoy ajah yaa.
•
•
•
"There are times when we show weakness, we can be ourselves, don't lie to myself again."
"hyung kenapa kalian lama sekali?!"
"hyung mana minumanku?"
"hyung kau bawa snack titipanku?"
"hyung lihatlah sepatumu mengotori lantainya!"
Suasana ramai dan berisik terjadi di Dorm BTS. Jangan tanya siapa pelaku dibalik itu semua. Oh tentu saja Jungkook, Jimin juga Taehyung. Ketiga Maknae line itu Menyambut kedatangan Hoseok dengan semangat yang baru saja pulang berbelanja dengan Namjoon.
Dengan membawa tiga kantong penuh, bukannya menolong mereka bertiga justru menyerbunya dengan ribuan pertanyaan yang membuat Hoseok rasanya ingin menyumpal mulut mereka satu per satu dengan sepatu kotornya yang baru saja menginjak genangan air di jalan tadi.
Namjoon membuang napas kasar, meletakkan kantong putihnya di lantai yang kemudian langsung diserbu oleh sang maknae line, kemudian membanting tubuhnya di sofa empuk. Sementara Hoseok sudah berlari terbirit-birit menuju kamar mandi untuk membersihkan sepatu mahalnya.
Jimin langsung menyambar kantong yang dibawa Namjoon yang kini tergeletak tak berdaya di lantai, membukanya tak sabaran dan merogoh-rogoh untuk mengambil pesanan yang ia pesan tadi.
Wajah kecewa pun langsung terlihat disana saat ia tidak menemukan apa yang ia cari. Jimin langsung menatap Namjoon meminta penjelasan. "Hyung tidak ada satupun pesananku di sini. Kau melupakannya ya?" Tuduh lelaki imut itu.
Namjoon melirik sekilas Jimin yang duduk di lantai, "coba kau cari di kantong yang lainnya," ucap Namjoon sedikit malas, tangannya sibuk mengibas-kibaskan kaos hitamnya yang kini dibanjiri keringat. Ah sial, kenapa hari ini cuacanya sangat panas, semakin panas saat Namjoon dan Hoseok berjalan keluar Dorm dengan pakaian yang cukup tertutup tadi.
Namjoon pun menunjuk dua kantong lainnya dengan dagu ke arah di mana dua maknae line lainnya yaitu Taehyung dan Jungkook sibuk mengerubungi sesuatu di sana.
Jimin mendengkus sebal, lalu melangkah menghampiri Taehyung dan Jungkook. "Minggirlah, aku ingin mengambil punyaku dulu." Jimin menarik pundak Jungkook hingga tubuh pria itu terjungkal kebelakang. Tangannya yang malas ia gunakan untuk mengambil pesanan yang sejak tadi ia tunggu-tunggu. Dua kaleng minuman soda dan tiga keripik cumi rasa barbeque.
"Sudahkan? Kini giliranku, awas!" Jungkook melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Jimin kepadanya.
Jimin hanya memberikan tatapan sengit pada Jungkook, lalu memilih duduk di sofa bersama Namjoon di sana dan menikmati minumannya.
"sepertinya dia sedang masa periode, karna sejak pagi terus saja mengomel tidak jelas." Bisik Taehyung pada Jungkook. Pria bermarga Jeon itu tertawa pelan, menahan tawanya agar tidak terdengar oleh Jimin.
Namun pada dasarnya telinga Jimin itu sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga ia bisa mendengar dengan jarak frekuensi yang jauh.
"Aku masih bisa mendengarnya." Celetuk Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN || MYG
Fanfiction[COMPLETED] Lagi. Lagi. Dan lagi laki-laki itu membuat kesalahan. Kali ini tidak main-main, ia membiarkan wanita yang telah dengan tulus mencintainya pergi begitu saja. Bahkan hari terakhir dimana mereka bertemu ia masih sempat memberikan kesan b...