"I hope there will be a miracle, that makes you love me more than I love you."
Hidup selama hampir 4 bulan lamanya sudah cukup bagi Sora untuk mengenal sosok suaminya itu.
Min Yoongi.
Siapa tidak kenal pria bermarga Min itu. Pria dingin dengan wajah tampan yang mampu memikat ribuan gadis menjerit hanya dengan sekali senyum.
Tapi siapa sangka, Sora yang Jelas-jelas berstatus sebagai istrinya hampir 4 bulan ini tidak pernah sekalipun melihat bagaimana senyum pria itu, kecuali saat hari pernikahan mereka waktu itu. Dan Sora yakin itupun karena terpaksa. Jika saja tidak banyak tamu dan juga rekannya yang datang kala itu, mungkin Yoongi tidak akan susah payah menebar senyum bahagia yang palsu itu.
Untuk masalah senyum mungkin Sora masih bisa mengatasinya, mengingat Sora juga tahu bagaimana sifat pria itu. Tapi tidak untuk hal lain. Selama hampir 1 minggu ini dapat Sora hitung berapa kali pria itu pulang ke rumah. Yoongi juga jarang untuk makan malam bersama, pulang hanya sekedar membersihkan diri lalu tidur tanpa menyentuh makan malam yang sudah Sora buat susah payah.
Meskipun hubungan mereka tidak begitu dekat, bukan berarti mereka tidak saling berbagi. Baik Yoongi maupun Sora sejak dulu memang sudah berbagi ranjang, tidak seperti pasangan pada umumnya yang memilih untuk berpisah ranjang. Lagipula bukan sebuah masalah jika mereka tidur dalam satu ranjang bukan? Toh mereka juga sudah resmi menjadi sepasang suami istri.
Selain itu Yoongi juga membuat Kesepakatan pada Sora yaitu untuk tidak mendekati apalagi memasuki ruangan yang terletak di paling ujung apartement mereka yang saat ini ditempati. Alasannya singkat.
"itu ruangan privasi, hanya aku yang boleh memasukinya."
Sangat singkat namun tetap tidak bisa menghilangkan rasa penasaran Sora sampai saat ini.
Meskipun Yoongi terlihat dingin di luar, bukan berarti pria itu juga kasar. Yoongi bahkan tidak pernah bermain fisik bahkan saat marah sekalipun. Tapi tentu Sora harus siap hati saat bagaimana bibir tipis pria mengeluarkan kata-kata pedas nan tajamnya.
Satu jam berlalu Sora habiskan bergelut di dapur. Wanita itu tengah menyiapkan makan malam untuk nanti. Sederhana, hanya sup seolleongtang panas dan potongan daging sapi dengan bumbu kecap.
Meskipun Sora tidak tahu pasti apakah suaminya malam ini akan pulang atau menginap di tempat kerjanya seperti biasanya, setidaknya wanita itu sudah menyiapkan segalanya. Bahaya juga jika tiba-tiba Yoongi datang dari balik pintu sementara Sora tidak menyiapkan apapun di atas meja makan.
Sora menepuk kedua tangannya, tersenyum lebar begitu ia selesai menata makanan yang baru saja ia buat di atas meja makan. Lantas netranya melirik pada jam yang kini sudah berada tepat di angka delapan.
Ia membuang napas kasar. Seharusnya Yoongi sudah pulang saat ini. Seharusnya ia menyambut suaminya itu di depan pintu dengan senyum bahagia yang berharap bisa sedikit menghilangkan rasa lelah suaminya karena bekerja. Namun apa boleh buat. Selama hidup bersama pria itu, Sora bahkan tidak pernah melakukan hal semacam itu. Yoongi seakan tidak membiarkan semuanya berjalan semestinya, pria itu seakan membatasi dirinya dengan Sora yang sudah jelas adalah istrinya sendiri. Sora bahkan selalu mendapati Yoongi yang pulang saat larut malam, saat di mana Sora sudah terlelap di alam mimpinya lalu kembali bekerja begitu fajar menjemput. Meskipun begitu Sora tetap bersyukur, setidaknya Yoongi tidak pernah melewatkan sarapannya bersama Sora setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN || MYG
Fanfiction[COMPLETED] Lagi. Lagi. Dan lagi laki-laki itu membuat kesalahan. Kali ini tidak main-main, ia membiarkan wanita yang telah dengan tulus mencintainya pergi begitu saja. Bahkan hari terakhir dimana mereka bertemu ia masih sempat memberikan kesan b...