F [FIRST LOVE]

6.9K 570 57
                                    

"Even though I was gone for a long time, you accepted me again without repulsion."







"Bagaimana keadaan Bibi Han?" Yoongi memulai paginya dengan bertanya mengenai kesehatan Bibi Han pada Sora.

Sora tersentak, lalu menjawab dengan ragu. "Sudah lebih baik." Yoongi hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Diam-diam Sora tersenyum miris saat bagaimana Yoongi tidak menyinggung peristiwa kemarin di mana dengan tiba-tiba Sora memilih untuk pergi menemui Bibi Han entah menaiki apa.

Pria itu hanya menanyai perihal kesehatan Bibi Han. Selebihnya Yoongi memilih diam dan seakan tidak peduli apapun tentang Sora. Tidak menanyakan kapan Sora kembali kemarin karna Yoongi pun baru saja kembali dari Agensi pukul 3 pagi dini hari.

Suasana di meja makan nampak hening, yang terdengar hanya suara dentingan antara sendok garpu dengan piring. Yoongi dengan wajah datarnya begitu menikmati makanan buatan Bibi Yu. Pria itu tidak mengizinkan Sora untuk menyentuh dapur, apalagi membereskan rumah. Hal itu sudah dikatakan Yoongi saat mereka berdua menginjakkan kakinya di apartemen saat itu. Bukannya apa, Yoongi paham betul kondisi Sora saat ini. Jika wanita itu lelah sedikit saja, tentu akan berpengaruh pada janinnya.

Lalu siapa yang akan disalahkan. Oh tentu Yoongi yang menjadi pelakunya. Orang-orang pasti akan mengira bahwa Yoongi memperlakukan istrinya seperti pelayan.

"mungkin aku tidak akan pulang malam ini, jangan menungguku." kata Yoongi sudah siap dengan pakaian rapinya, tak lupa segala aksesoris guna menutupi identitasnya.

Akhir-akhir ini Yoongi semakin disibukkan dengan banyak hal. Bukan hanya dia saja tetapi para rekan yang lainnya. Berlatih menari hingga berjam-jam, membuat lagu, belum lagi mereka juga harus rekaman yang tentu tidak hanya sekali rekam.

Mereka harus melakukannya dengan penuh kerja keras agar menghasilkan hasil yang memuaskan dan terbaik tentunya.

Sora hanya mengangguk, ia mengekor di belakang Yoongi sampai ke depan pintu utama. Berdiri di ambang pintu dengan Yoongi yang membelakangi dirinya. Sebelum pria itu melangkah meninggalkan Sora, Yoongi sempat berbalik. Ditatapnya wajah istrinya itu cukup lama sampai Sora bingung sendiri. Sora mengikuti pergerakan tangan Yoongi yang kini terulur meraih sisi kiri wajahnya, kemudian mengelus lembut pipi Sora beberapa detik lalu berakhir dengan ucapan selamat tinggal.

"Aku pergi dulu," perlahan tubuh tegap pria itu berjalan menjauh dan menghilang memasuki lift.

sementara Sora masih mematung di tempat. Di pegang pipinya yang tadi sempat di sentuh oleh Yoongi. Sekali lagi Sora tersenyum getir. Hey apa yang kau harapkan Sora. Kau berpikir bahwa Yoongi akan menciummu seperti pasangan pada umumnya begitu. Bahkan kau tidak mendapat tatapan penuh kasih sayang dari Yoongi kecuali atapan penuh kasihan.

"kau beruntung Ye Seul, kau beruntung karna hanya kau satu-satunya wanita yang diperlakukan istimewa oleh Yoongi. Bahkan sampai saat ini."

Sora menghampiri Bibi Yu di dapur. Wanita yang sudah membantu mengurus tempat ini kini tengah mencuci piring.

"Sini biar kubantu bi," Sora berdiri di sebelah Bibi Yu.

Bibi Yu menoleh, terkejut. "Ah tidak perlu Nyonya, lagipula ini hanya sedikit." Bibi Yu menolak dengan lembut tawaran Sora. Wanita itu tentu masih ingat perkataan Yoongi saat pria itu meminta bibi Yu untuk bekerja di tempatnya.

"jangan biarkan Sora melakukan pekerjaan. Dia sedang hamil."

Kata-kata itulah yang selalu Bibi Yu ingat saat itu. Tidak ada yang salah, lagipula yang dilakukan Yoongi sudah benar. Pria itu hanya tidak mau sampai terjadi apa-apa dengan Sora. Bibi Yu mengerti.

AGAIN || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang