Flashback.
Ye Seul POV
Min Yoongi.
Dia pria yang penuh dengan keterjutan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya. Menjalani hidup bersama Yoongi, adalah hal yang selalu ku syukuri setiap hari kala itu.
Yoongi mampu merubah diriku, membawaku untuk memandang dunia dengan mata terbuka.
Ini sedikit aneh saat aku mengatakan banyak hal mengenai pria itu. Dua tahun lalu saat dimana diriku masih menyandang sebagai Min Ye Seul. Kalian tahu? Saat itu aku merasa seolah aku ini wanita terbahagia di dunia, saat dimana pria itu melamarku di hadapan ayah, dan juga saat dimana kami melangsungkan pernikahan secara tertutup.
Kami benar-benar menjalani hidup kami dengan baik. Yoongi dengan sikap tegasnya dan terkadang hangat di saat-saat tertentu, cukup membuatku senang dan bahagia bisa menjadi bagian dari hidupnya.
Sampai akhirnya sebuah badai besar menghantam rumah tangga kami. Kupikir itu hanya badai sesaat, tepat dimana Yoongi menyembunyikan fakta tentang dirinya yang berusaha mati-matian mendapatkan uang dengan jumlah yang fantastis demi menutup mulut berita skandal mengenai kehidupan kami.
Malam itu, aku mengetahuinya. Kupikir Yoongi akan menjelaskan semuanya saat itu. Tapi pria itu masih terlalu egois dan seolah dia bisa menyelesaikannya sendirian. Juga mungkin aku yang terlalu terbawa emosi setelah mendengar hal itu, hingga tanpa disadari kami bertengkar cukup hebat malam itu. Dengan diriku yang bodohnya menyalahkan Yoongi atas hal ini dan berakhir Yoongi yang memilih pergi dari rumah meninggalkanku dengan perasaan yang sulit dijelaskan.
Malam itu aku tidak bisa tidur sama sekali. Sepanjang malam aku hanya duduk di pinggir ranjang sambil memandang foto dirinya yang selalu kusimpan di dalam buku kecil catatanku. Terus mengatakan kata maaf dan menyesal atas apa yang terjadi. Beberapa kali kudengar suara ketukan pintu dari luar, dan kuyakin itu adalah Bibi Yu yang mungkin risau karna aku terus mengurung diri dialam kamar. Aku tidak peduli, rasa bersalah terus menghantuiku. Hingga tanpa sadar aku tertidur dalam kondisi meringkuk di kasur karna terlalu lelah dan berharap keesokan harinya aku bisa melihat wajah yoongi dihadapanku langsung.
Pagi harinya aku bahagia bisa melihat sosok suamiku di ruang tengah. Saat itu aku baru saja mengurus bunga di halaman belakang dan langsung menghambur ke pelukan Yoongi. Sempat mengomeli pria itu karna telah membuatku sendirian disini. Dan berakhir dengan tangisanku yang pecah.
Tapi ada yang aneh saat aku memeluk tubuhnya. Aroma parfume mint yang begitu aku rindukan tidak ada disini. Yang kuhirup hanya aroma lain yang begitu berbeda dan terkesan lembut. Persis seperti parfume perempuan pada umumnya. Terlebih saat melihat bagaimana keadaan Yoongi yang berantakan seperti zombie, kian menambah kecurigaanku mengenai pria itu.
Yoon, apa yang kau lakukan?
***
Setelah hari dimana kepulangan Yoongi, kami kembali menjalani aktifitas kami seperti biasa. Aku yang selalu menyiapkan sarapan untuk pria itu, membangunkannya setiap pagi, dan tak lupa menyiapkan pakaian saat Yoongi akan bekerja. Semua kulakukan.
Entah ini hanya perasaanku saja atau tidak, tapi yang kurasakan sikap Yoongi belakangan ini berbeda. Aku suka saat ia menjadi sosok yang hangat, peduli, dan jauh dari kata dingin. Tapi aku merasa itu bukan dirinya.
Kalian tahu, terkadang sikap Yoongi yang seperti itulah yang membuatku tidak mengenalinya. Beberapa kali terlintas dipikiranku apakah pria itu sedang berusaha memperbaiki hubungan kami yang sempat merenggang atau justru ia sedang berusaha menyembunyikan sesuatu dariku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN || MYG
Fanfiction[COMPLETED] Lagi. Lagi. Dan lagi laki-laki itu membuat kesalahan. Kali ini tidak main-main, ia membiarkan wanita yang telah dengan tulus mencintainya pergi begitu saja. Bahkan hari terakhir dimana mereka bertemu ia masih sempat memberikan kesan b...