S [TONIGHT]

4.5K 308 27
                                    

"those clear eyes, that familiar touch, your face that I looked at while smiling, will I not be able to see those again."




Seokjin tidak tahu kapan lebih tepatnya rasa itu ada. Semuanya tumbuh begitu saja, dan semakin bingung dengan perasaannya sebab Seokjin tidak yakin apa ia bisa mendapatkan hati perempuan itu atau tidak.

Selama ini Seokjin memang diam-diam menaruh hati pada Ye Seul. Mengagumi ketabahan wanita itu setiap kali di terpa masalah, menyukai senyum Ye Seul yang begitu tulus, semuanya mampu memikat Seokjin.

Terlebih mengingat masa dimana Ye Seul selalu dirundung kesedihan.  Seokjin yang selalu ada untuk Ye Seul saat wanita itu butuh seseorang di sampingnya. Ye Seul selalu bercerita pada Seokjin meskipun Seokjin yakin ada hal yang wanita itu tutupi, dan mustahil jika Seokjin tidak memiliki rasa selama itu, kebersamaannya bersama Ye Seul mampu menumbuhkan cinta yang terselip di hati Seokjin untuk Ye Seul.

Tapi sekali lagi, Seokjin sadar. Perasaannya ini salah. Ia tidak boleh menyukai wanita sama yang pernah menjadi milik Min Yoongi. Melihat situasi yang ada, Seokjin bisa saja disebut pria egois. Mengambil kesempatan dengan selalu berada di pihak Ye Seul, perlahan masuk kedalam kehidupan wanita itu dengan tujuan agar ia bisa mengisi kekosongan hati Ye Seul.

Oh ayolah, Seokjin tahu pikiran semacam itu.

Dan jujur, Seokjin masih tidak bisa membuang jauh-jauh perasaan ini. Semakin ia berusaha, semakin besar ambisinya untuk bisa mendapatkan  Ye Seul. Terlebih saat ini Seokjin beruntung sebab dirinya bisa mendapatkan hati Sean, sang malaikat kecil penuh daya darik.

Hari ini Sean bangun pagi-pagi sekali, tidak biasanya anak itu bangun kurang dari pukul enam pagi. Katanya ingin bermain dengan Seokjin appa!

Dan sekarang Ye Seul bisa lihat anak itu sedang berbaring dengan tenang di paha Seokjin sembari memeluk bantal persegi, menonton acara kartun kesukaannya dengan piyama biru laut yang masih melekat di tubuhnya dengan wajah serius.

Sementara Seokjin sibuk mengelus rambut Sean, ikut menonton acara kesukaan Sean meskipun Seokjin kurang berminat dengan kartun seperti itu. Tidak masalah, asal Sean bisa senang.

"Sean, ayo mandi dulu setelah itu baru menonton tv lagi." kata Ye Seul menghampiri kedua manusia itu yang fokus menonton film.

Sean melirik sang ibu yang berdiri di dekat televisi dengan handuk putih di pundaknya. Handuk milik Sean. "nanti saja, tunggu filmnya selesai." tawar sang anak.

Ye Seul menghela napas, "tidak ada nanti-nanti, mommy sudah siapkan air hangat untuk Sean. Ayo!"

Sean tetap bersikukuh, tidak ingin beranjak dari tempatnya saat ini sebelum kartun kesukaannya selesai.

Seokjin yang melihat bagaimana susahnya Ye Seul merayu Sean untuk mandi pun ikut angkat bicara. "Sean dengar mommy? Ayo mandi dulu, appa akan menunggu disini."

"SHIREO!" pekiknya, logat koreanya terdengar jelas disana.

Ye Seul menghela napas panjang. Seokjin yang melihat itu pun memberikan tatapan penuh arti pada Ye Seul, seakan dari tatapannya mengatakan bahwa Seokjin bisa menangani semuanya.

"kenapa tidak mau? Atau Sean ingin mandi bersama appa hm?"

Sontak Sean langsung bangun dengan semangat, "iya! Sean ingin mandi bersama appa saja!" pekiknya kegirangan.

Ye Seul yang melihatnya hanya mengulas senyum tipis. Ia menyerahkan handuk kecil milik Sean kepada Seokjin. Pria itu pun membawa Sean menuju kamar mandi dengan menggendong anak itu dibelakang punggungnya. Sementara Sean berpegangan kuat pada leher Seokjin agar tidak terjatuh. Sungguh jika dilihat kedekatan mereka benar-benar nyata!

AGAIN || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang