Eh curut balik lagi gaes.
Jadi, ada yang penasaran gitu gasih tuh Sean sebenernya anak siapa?Curut pun bingung sendiri
Hehehehe Gadeng, becanda.Curut udah membuat sematang mungkin alur cerita ini, yang meskipun ga akan se perfect cerita orang-orang diluar sana.
Semua orang punya ciri khasnya sendiri dalam menulis. Dan kita punya jalan masing-masing untuk menyukeskan cerita.
Tapi percayalah curut pilih jalan yang baik ko... Say No to ctrl+C dan Ctrl+V
selamat menikmati cerita ini ya.
:)
"I know you hesitates
Because even if you tell the truth
In the end of that will be back as scars."Suara debuman mobil terdengar di
sebuah garasi milik rumah seseorang yang begitu besar. Seseorang keluar dari dalam mobil dengan jas hitam yang ia lampirkan di lengan sebelah kirinya, menyisakan kemeja putih yang membalut tubuhnya yang kini berjalan lesu memasuki rumah.Sampai didalam rumah, Yoongi sudah dikejutkan dengan penampakan sang ibu yang berdiri dekat sofa dengan seorang perempuan kecil dalam gendongannya.
Yoongi tersenyum hangat, menghampiri kedua perempuan yang sangat penting dalam hidupnya. Ia mengelus surai halus sang puteri disana.
Min Ay Ra namanya. Gadis mungil yang selama empat tahun ini hadir dalam kehidupan Yoongi. Gadis kecil yang selalu ceria saat menyambut kepulangan dirinya.
Namun tidak hari ini, atau lebih tepatnya tengah malam ini. Yoongi yang baru saja pulang setelah selesai menghadiri sebuah acara musik tahunan mendadak terkejut melihat sang puteri didepannya. Seharusnya Ay Ra tidak disana, anak itu seharusnya sudah pulas tertidur di kamar bernuansa ungu itu. Bukan disini, menyambut Yoongi dengan wajah lesu dan mata sipit yang sepertinya sudah mulai mengantuk.
"hey, kenapa puteri appa disini hm?" suara Yoongi begitu lembut, ia mengecup sebentar dahi Ay Ra.
Saat Yoongi ingin menjauhkan wajahnya kembali untuk menatap sang anak, Ay Ra justru langsung mengalungkan tangannya pada leher Yoongi.
Yoongi yang mengerti langsung saja mengambil alih Ay Ra dari tangan ibunya, dan membawanya kedalam gendongannya.
"puteri appa terbangun?" Yoongi menghirup wangi rambut sang anak yang sangat menyegarkan.
Ay Ra mengangguk pelan, "Ay Ra menunggu appa. Kenapa appa pulang sangat lama?" anak itu kembali menyelusupkan kepalanya dileher Yoongi.
Hati Yoongi mencelos saat itu juga mendengar penuturan sang anak. Ada rasa kecewa pada dirinya sebab karna dirinya Ay Ra kurang mendapat kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan.
Waktu yang seharusnya Yoongi berikan pada sang anak justru terpakai karna pekerjaannya yang tidak bisa di ganggu gugat. Tapi meskipun begitu Yoongi tetap harus menyempatkan waktunya untuk sang anak. Seperti setiap hari minggu, pria itu biasanya menghabiskan waktu seharian bersama Ay Ra.
"maaf, membuat Ay Ra menunggu." cicit Yoongi merasa bersalah.
"tidak apa, asal appa pulang."
"Ay Ra sayang, ayo dengan Hameoni lagi, Halmeoni akan menemani Ay Ra tidur." ajak Ibu Yoongi.
Yang terjadi Ay Ra justru semakin melingkarkan tangannya erat pada Yoongi. Menolak untuk tidur bersama neneknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN || MYG
Fanfictie[COMPLETED] Lagi. Lagi. Dan lagi laki-laki itu membuat kesalahan. Kali ini tidak main-main, ia membiarkan wanita yang telah dengan tulus mencintainya pergi begitu saja. Bahkan hari terakhir dimana mereka bertemu ia masih sempat memberikan kesan b...