Haiii... Curut comeback lagi ini!!
Maaf kalau masih ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca, ataupun ejaan. Seperti yang kita tahu, manusia tidak luput dari kesalahan bukan?
Yaudah kalau begitu
Happy reading!!
•
•
•
•
"I do what I do, so think of your business own you can't stop me."
Menunggu cukup lama di ruangan itu seorang diri membuat Ye Seul bosan. Ia hanya duduk di sofa yang tadi sempat diduduki Jihoon, sementara beberapa orang masih sibuk dengan pekerjaannya. Ye Seul jadi tidak enak jika hanya berdiam diri di sini sementara yang lainnya sibuk dengan urusannya.
Akhirnya Ye Seul memilih untuk keluar, mencari udara segar sejenak. Atau mungkin berkeliling sebentar di gedung ini bisa sedikit mengurangi rasa bosannya.
Ye Seul tidak tahu kemana kakinya melangkah saat ini. Ia berjalan tanpa tujuan, berbelok asal melewati beberapa lorong yang semakin jauh semakin sepi dan tidak ada aktivitas seperti sebelumnya. Tadi Ye Seul selalu melihat bagaimana orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya, namun semakin kesini ia bisa melihat bahwa lorong yang saat ini ia lewati sangat sunyi dan sepi.
Tidak ada tanda-tanda orang di sini, yang terdengar hanya suara ketukan sepatu miliknya yang menggema di lorong cukup panjang ini. Di ujung sana nampak sebuah pintu berwarna cokelat. Pikirnya itu adalah sebuah pintu yang menjadi akses menuju sebuah balkon atau mungkin atap dari gedung ini. Tadi Ye Seul juga sempat melihat seseorang memasuki pintu itu, ia pun akhirnya mengikuti orang tersebut meskipun Ye Seul juga tidak terlalu yakin apakah pintu itu benar-benar akses menuju rooftop atau justru sebuah ruangan yang sama seperti milik grup adiknya itu.
Tidak mau ambil pusing, Ye Seul melanjutkan langkahnya sampai akhirnya dirinya sudah berada didepan pintu itu. Tangan putihnya berhasil menggapai kenop besi yang terasa begitu dingin, mendorong daun pintu berwarna cokelat itu dengan perlahan sampai akhirnya terpaan angin yang begitu hangat menyapa wajahnya saat itu juga.
Ye Seul merasa tenang dan nyaman setelah itu. Matanya terpejam lembut, menikmati bagaimana angin sore itu bermain-main di wajahnya. Pun rambutnya melambai-lambai di udara mengikuti alunan angin. Namun nampaknya semesta tidak pernah membiarkan Ye Seul merasa senang, saat wanita itu berniat mengambil langkah menuju tempat di pinggir rooftop yang terdapat sebuah pagar besi di sekelilingnya, Ye Seul melihat sesuatu yang nampak tidak asing di matanya.
Dahinya sedikit berkerut di sana, matanya memicing memperjelas penglihatannya pada dua objek yang berdiri saling berhadapan di depan sana. Apa ia tidak salah lihat?
Diam-diam Ye Seul tersenyum tipis, memandang kedua manusia yang sepertinya sedang sibuk menikmati dunianya. Oh lihatlah! Bahkan mereka tidak sadar ada orang yang berdiri di sini melihat semua itu.
Malas jika berlama-lama melihat kegiatan mereka, Ye Seul memilih tidak peduli dan berniat melangkah melewati Yoongi dan Sora yang saat itu tengah bercumbu hangat.
Berciuman di tempat seperti ini? Dasar tidak tahu tempat! Batin Ye Seul mencibir.
Namun nyatanya salah satu dari mereka nampaknya lebih dulu menyadari kehadiran Ye Seul di sana. Sorot mata Sora tertuju pada Ye Seul kala itu dengan pancaran penuh keterkejutan. Sementara Ye Seul membalasnya dengan tatapan biasa dan seakan tidak perduli dengan apa yang mereka lakukan. Lagipula memang apa yang harus dilakukan Ye Seul, berjalan menghampiri Sora lalu menamparnya begitu? Atau justru berbalik dan berlari sambil menangis? Oh maaf saja, sudah Ye Seul tekankan untuk tidak menyamakan dirinya dengan Sora
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN || MYG
Fanfiction[COMPLETED] Lagi. Lagi. Dan lagi laki-laki itu membuat kesalahan. Kali ini tidak main-main, ia membiarkan wanita yang telah dengan tulus mencintainya pergi begitu saja. Bahkan hari terakhir dimana mereka bertemu ia masih sempat memberikan kesan b...