Part 10 ( Cincin )

2.6K 207 13
                                    

Seokjin tak dapat berkata - kata, segera ia meminta taehyung untuk bersiap - siap. Sebagai pengalihan perhatian.

Seokjin memandang heran teman lama nya ini, apa sebenarnya maksud dari taehyung? Tak mau ambil pusing, segera ia menyusul taehyung ke ruang ganti.

Taehyung melirik arloji nya yang menunjukkan pukul 11.36 p.m

"Hahhh..... Akhirnya selesai" pemotretan sekarang cukup membuat dirinya merasa sedikit letih, mengingat hari sudah malam.

Seokjin memandang nya

"Selalu memuaskan, diambil dari mana pun hasil nya (foto)  tetap bagus, terbuat dari apa sih Lo? "

" Gue balik " taehyung mengambil kunci mobil dan hape nya yang tadi ia letakkan diatas sofa ruangan seokjin.

"Hoh.... Tiati Lo " taehyung hanya menanggapinya dengan mengangguk, lalu melangkah keluar.

****

" Nak.... Kamu baru pulang? " Taehyung terkejut melihat mama nya.

"Mama belum tidur? " Langsung saja taehyung menghampiri mama nya dan memeluk mama nya itu.

"Mama terbangun tadi haus, jadi ambil air ke dapur " taehyung hanya mengangguk - anggukan kepalanya

" Jangan terlalu capek nak, masa mama harus ingetin lagi anak mama yang udah besar ini " taehyung terkikik

" Ayo ma, mama harus tidur. Udah tengah malam ini "

" Kamu juga ya, habis ini langsung tidur " taehyung mengangguk. Segera Lisa mengusap rambut anak nya dengan sayang lalu beranjak pergi.

Taehyung menghembuskan nafas nya. Segera ia melangkah menuju kamar tidurnya.

"Harus nya mama ngerti apa yang Tae mau, cewek itu cuma benalu di kehidupan gua "

Taehyung meraih foto gadis yang tak lain adalah somi itu lalu merobek nya menjadi bagian - bagian kecil.

"Cincin ya? Haha " taehyung tertawa dengan keras.

"Lo terlalu berharap banyak, gimana kalau bunuh aja? Ah gak seru dong. Haha.... " Kembali ia raih satu lembar foto lagi, lalu membakar nya.

"Kenapa ya, gua benci banget Ama nih cewek? Lo gak akan tahan sama gue.... Gue jamin, aaahhrrgggg " kembali taehyung berteriak dengan kencang lalu membuang foto yang sudah terbakar itu. Matanya berubah memerah.

"Lo bakal gua ancurin, sehancur - hancur nya! " Kata taehyung tajam.

***
Pagi hari ini somi terbangun dengan rasa gembira nya yang amat sangat, bagaimana tidak, nanti siang dia akan pergi dengan taehyung, aaaaaa.... Apalagi perginya berdua Rasanya dia ingin berteriak karena terlalu senang.

" Dek... " Somi menoleh, Jungkook menghampirinya dengan senyuman yang menawan.

"Eh kakak kira kamu masih tidur " Jungkook mengusap usap rambut somi dengan sayang.

"Kakak kok belum berangkat ke rumah sakit? "

"Berangkat kok, tapi mungkin agak nantian dikit. "  Jungkook meraih tangan somi lalu menggenggam nya erat.

"Dek.... "

"Hmm... Iya kak? Kenapa? "

"Tatap mata kakak sini " somi merasa heran tapi tetap menuruti untuk memandang mata Jungkook.
Cukup lama mereka saling memandang, kali ini Jungkook bukan hanya menggenggam tangan somi tapi juga mengusap nya.

"Kamu tau kan kakak sayang sama kamu? " Somi mengangguk setuju, Jungkook memang sangat sayang pada dirinya.

"Kamu mau kan terbuka tentang masalah kamu sama kakak? Kakak mau jadi tempat kamu berbagi saat kamu punya masalah. Kamu adek satu satu nya yang kak cokkie punya, kakak gak mau kalo kamu memendam semua nya sendiri, kamu mau kan? " Somi sedikit terkejut tapi mengangguk ragu setelahnya.

"Iya kak " Jungkook memeluk adik nya itu dengan erat

'maaf kak, tapi somi gak bisa janji ' lanjut somi dalam hati.

🍬🍭🍬

Pukul 13.25

Taehyung telah sampai di kediaman keluarga jeon, hah rasanya sangat malas bertemu lagi dengan cewek murahan itu.

Dengan terpaksa, taehyung mengetuk pintu yang segera di buka oleh jangmi.

"Eh nak taehyung sudah datang, mari nak masuk dulu " taehyung menyalami tangan jangmi yang jangmi balas dengan senyuman manis nya.

"Duduk dulu ya nak, kamu mau tante ambilin minuman apa? " taehyung menggeleng

" Enggak Tante, sebentar kok " taehyung berucap dengan sopan yang segera jangmi angguki.

"Bentar ya, Tante panggil somi dulu "

"Iya Tante "

Tak lama jangmi dan somi turun menghampiri taehyung.

"Hai " taehyung menyapa somi dengan senyuman manis nya.

"Hai, ayo aku udah siap " taehyung segera mengangguk.

"Tante saya permisi dulu ya " taehyung berpamitan dan berjalan beriringan dengan somi menuju mobil.

Selama perjalanan tak ada dari mereka yang mencoba membuka suara, hanya keheningan yang menyelimuti. Saat telah sampai didepan toko perhiasan, taehyung membuka pintunya dan berjalan mendahului tanpa menunggu somi.

"Hah.... Kenapa kamu begitu dingin? " Somi bermonolog pelan, sangat pelan. Lalu segera ia mengekori taehyung.

"Ambil " somi hanya mengangguk, somi menerima saja cincin apa yang dipilih oleh taehyung, cincin itu sangat sangat sederhana, tak ada berlian tapi somi tak mempermasalahkan nya. Dia sangat senang karena taehyung mau pergi keluar bersama nya, itu sudah lebih dari cukup.

"Jangan harap Lo bakal dapet cincin berlian dari gua, cewek murahan kayak Lo gak pantes " somi yang baru memasuki mobil pun terkejut dengan ucapan taehyung.

Jadi begitu ya.....















Haha....

To be continued

My Idol Is My Husband •KTH•   (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang