Taehyung mengusap wajahnya kasar, sudah hampir 1 jam pria itu menunggu sekedar hasil pemeriksaan dokter yang memeriksa kondisi somi di dalam sana.
"Sa-sayang... Maafkan aku." Pria itu kembali menitikkan air matanya, menjambak rambutnya sendiri dengan frustasi.
Pria itu menunduk menatap tangannya yang bergetar. kilasan tentang bagaiman dulu dia memperlakukan wanita yang kini sangat dicintai nya itu terlintas. Bagaimana dulu dia dengan tertawa lebar menggores kulit somi menggunakan pisau yang tajam serasa menyayat hatinya sekarang. Ingatan bagaimana ia dulu dengan tak berperasaan membenturkan kepala Somi tanpa rasa kasihan membuat pria itu membenturkan kepalanya sendiri kearah tembok di belakangnya.
"Hei tuan, berhenti... Berhenti tuan." Seseorang mengguncang tubuh taehyung dengan keras, yang membuat pria itu berhenti. Taehyung menangis, tangannya dengan kuat meremas rambutnya.
Perawat itu kembali mencoba menenangkan taehyung.
"Tenanglah tuan."
"Aku brengsek, sialan. Apa yang harus kulakukan? Aku tak akan sanggup hidup jika dia meninggalkan aku, aku menyesal. Arghh... Jangan sentuh gue!" Perawat itu terkejut dan menarik tangannya.
"Tenang tuan, semua akan baik - baik saja."
"Pergi! " Ucap taehyung.
"Tu-"
"Pergi! " Perawat itu mengangguk dan beranjak pergi. Taehyung menyandarkan tubuhnya yang bergetar. Air matanya tak hentinya keluar, taehyung menutupi wajahnya dengan telapak tangan dan terisak.
"Aku menyesal... Aku sangat menyesal.. tuhan selamatkan istriku, ak-aku seharunya aku yang menerima semua ini. "
Ceklek...
Taehyung mendongak dan mengusap air matanya, dokter keluar dari ruangan dengan wajah serius.
"Ma-maaf tuan,"
"Apa?! Kenapa dengan istriku?! " taehyung mengguncang tubuh dokter itu.
"Mo-mohon anda tenang dulu. " Taehyung tak menghiraukan ucapan dokter itu dan memasuki ruangan, dokter ikut masuk kedalam.
Taehyung mendekati somi yang terbaring dan menangis terisak.
"Katakan! Ada apa dengan istriku?" Tanya taehyung disela isakannya.
"Puji tuhan, istri anda selamat. Akan tetapi... " Taehyung yang tadinya tersenyum menoleh dan berjalan menghampiri dokter itu.
"Tapi apa? "
"Kedua kakinya akan lumpuh sementara namun dapat disembuhkan dengan terapi secara teratur, dan... " Dokter kembali mejeda ucapannya.
"Mohon maaf, kami tak bisa menyelamatkan bayi nya. " Tubuhnya melemas, taehyung mundur dan menatap dokter itu tak percaya.
"Ba- bayi? A- anakku? " Taehyung menggeleng kan kepalanya, pria itu sedikit berlari menghampiri ranjang istrinya dan menggenggam tangannya.
"Y-ya, kami telah berusaha sekuat tenaga, namun Tuhan berkehendak lain, kandungan istri anda lemah, a-anak anda telah kembali kepadanya."
"Pergi!!!! " Taehyung berteriak.
"Te- tenang tuan, is-istri anda perlu beristirahat."
"Aku mohon, kalian pergilah." Dokter itu menghela nafasnya dan keluar dari ruangan.
Isakan pilu terdengar. Taehyung menangis disamping ranjang istrinya yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.
"A- anakku, ma-maafkan papa." Taehyung mengusap perut somi. Kenapa istrinya ini tak memberitahu kan apapun padanya?
Taehyung berkali - kali lipat merasakan sesak, a-anaknya hilang karena ulahnya, istrinya harus menjalani terapi juga karena ulahnya. Dia sia*an, dia brengsek!!
"Hiks.. hiks... Anakku.. "
To be continued.
Haii na back, chapter2 selanjutnya jangan lupa sediakan stok tissue kalian ya manteman.
Ketemu lagi di part selanjutnya. ✨💛
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband •KTH• (Completed)
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (アイドルと夫) What hurts more than being hated by your own husband? ••• Segelintir kisah tentang Somi yang Dijodohkan dengan Idol yang selama ini gak pernah sekalipun notice dia, iya Kim Taehyung artis papan atas yang sedang naik...