2 hari telah berlalu, setelah proses pemeriksaan berkali - kali taehyung dibolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Banyak media massa yang meliput tentang kecelakaan yang pria itu alami, diikuti dengan berita kandasnya hubungan taehyung dengan somi baru - baru ini membuat banyak tagar yang ber hastag kan taehyung menempati peringkat 1.
Dengan bantuan Baron sang ayah, berita mengenai taehyung yang amnesia berhasil tertutupi. Baron pun mengkonfirmasi bahwa taehyung telah berhenti dari dunia hiburan.
Kini mertuanya itu telah kembali keluar negeri dengan mempercayakan taehyung kepada somi dan juga pelayan2 yang kembali dipekerjakan, somi sempat menolak namun Lisa memaksa wanita paruh baya itu tak mungkin membiarkan menantunya kelelahan mengingat betapa besarnya mansion milik anaknya itu.
Somi menunduk menatap wajah taehyung, pria itu menatap matanya dengan berbinar.
" Omi mereka imut, apa Tae juga imut kayak mereka? " taehyung menunjuk layar televisi dan kembali menatap somi. Somi menatap taehyung dan layar bergantian.
" Enggak " taehyung menyerucutkan bibir nya saat mendengar jawaban somi yang tak sesuai dengan harapan. Wanita itu mengalihkan pandangannya saat tangan taehyung menyentuh pipinya.
" Kata mama Tae itu ganteng, apa Tae ganteng? " Somi masih tetap menatap arah lain, tatapannya datar namun tak dapat berbohong ritme jantungnya bertambah. Tidak boleh! Dia harus bisa membenci taehyung!
" Kamu bangun deh Tae, aku mau berdiri " buru - buru pria itu menahan tubuh somi yang hendak berdiri dengan memeluk nya erat. Somi terdiam membatu, dia- dia dipeluk?
" Lepas, aku laper... " Taehyung dengan terpaksa melepas pelukannya dan ikut berdiri.
" Kalo gitu ayok! " Somi menatap pria itu heran
" Maksudnya? " Taehyung menarik pergelangan tangan somi dan berlarian kecil menuju dapur. Tubuh somi kadang masih bergetar saat ingatan2 perlakuan taehyung terlintas. Taehyung benar - benar berbeda, dia harus bisa terbiasa dengan perubahan ini.
" Duduk aja Tae, biar aku yang ambilin " taehyung mengangguk penuh semangat dan menantikan makanan kesukaan nya dibawa oleh somi.
" Mari Mbak biar iren aja yang bawa " somi menggeleng.
" Kamu bantuin minah aja ya, ini biar saya aja lagian engga berat kok " Iren salah satu pelayan yang dipekerjakan mertuanya menundukkan badannya sedikit, lalu mengangguk sopan.
Somi melangkah mendekat meja makan lalu disambut dengan pekikan semangat taehyung.
" Yeee.... Makan!! " Somi hanya menggeleng kan kepalanya pelan lalu meletakkan nampan dan duduk disamping taehyung.
Saat somi telah memakan sesendok makanan nya tanpa memperdulikan taehyung, pria itu mengguncang paha somi.
" Omi Tae mau disuapin " ucap taehyung dengan nada manja, somi terdiam sesaat lalu tersenyum dan menyuapi taehyung.
" Yaudah... aaa.... Habisin ya makanan nya " somi tersenyum saat taehyung melahap setiap suapan nya dengan semangat dan penuh senyuman.
" Enyak... Banget " somi mengusap rambut taehyung yang membuat pria itu semakin tertawa dan tersenyum lebar. Somi pun melanjutkan makannya dengan kadang kembali menyuapi taehyung.
" Wahhh Tae kenyang... Liat deh perut tae seperti mau meledak " somi tertawa kecil.
Setelah somi selesai mencuci piring dan gelas, wanita itu berjalan menuju kamarnya dengan taehyung yang mengekori.
" Loh... Kok Tae ikut kesini? Ayo naik ke kamar " pria itu menggeleng.
" Endak mau, kata mama Tae kan tidurnya sama Omi, mama bilang Omi istrinya Tae " Somi terdiam. Dia masih tak berani memasuki kamar suaminya itu, bagaimana kalau tiba - tiba pria itu tersadar dan langsung melakukan kekerasan padanya? Tidak!!
" Ayoo Omi, Tae ngantuk... " Taehyung hendak berjalan masuk kedalam kamar, namun somi cegat. Tak bisa, kamar ini terlalu sempit dan kecil, akan terasa begitu sesak dan taehyung pasti tak akan nyaman.
Somi mengalah dan menarik tangan taehyung kelantai atas.Taehyung melemparkan tubuhnya dikasur yang empuk itu. Somi bergetar, ini kali kedua ia berada dikamar ini, kamar yang memang seharusnya menjadi kamar mereka.
Somi melangkah menuju sofa panjang dekat jendela kamar, saat hendak berbaring somi terkejut saat tangannya ditarik.
" Kok disini? Omi harus tidur disebelah nya Tae " Tae menarik paksa, lagi lagi somi menuruti. Somi berbaring tegang. Ini kali pertama dia terbaring bersama di ranjang ini dengan suaminya. Wanita itu mencoba dengan keras untuk merileks kan tubuhnya.
Taehyung terbaring menyamping lalu memeluk somi.
" Omi Tae mau dedek "
" Hah? " Somi menoleh lalu menatap taehyung, wajahnya menampakkan raut sedih.
" Iih... tae pingin punya dedek, Omi... "
" Tae udah minta mama buat dedek untuk Tae, tapi mama gak mau. Kata mama, Tae bisa bikin dedek " somi gelagapan. Sekarang harus gimana?
" Besok Omi temenin Tae buat dedek ya? " Taehyung mengucapkan kalimat nya diiringi binar tak sabar yang terpancar.
Somi hanya menggaruk tengkuknya, apalagi ini?
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband •KTH• (Completed)
Fanfic[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (アイドルと夫) What hurts more than being hated by your own husband? ••• Segelintir kisah tentang Somi yang Dijodohkan dengan Idol yang selama ini gak pernah sekalipun notice dia, iya Kim Taehyung artis papan atas yang sedang naik...