Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menikmati dunia luar rumah dengan berjalan - jalan.
Somi tak hentinya menoleh ke kiri ataupun kanan, matanya menjelajah kemana - mana, barang2 yang dijual disini begitu bagus. Pasar tradisional, adalah pasar yang ia kunjungi.
Taehyung mengeratkan genggaman jemarinya yang di taut oleh jemari somi, mengekori somi bagai seorang anak yang takut kehilangan ibunya. Tak hentinya pria itu merengek minta ke taman saja, tapi somi abaikan.
" Wah... Ada kue ikan! " Taehyung semakin cemberut, iih... Makanan aneh apa itu?
" Omi... Ayo pulang Omi... "
" Bentar Tae. Bu, saya pesan kue ini 8 ya, hm... Rasa keju, strawberry, dan.... Tae kamu mau rasa apa? " taehyung mendengus namun tetap menjawab.
" Tae mau coklat aja "
" Oke, sama coklat nya ya Bu " Pedagang itu pun mengangguk dan membuatkan pesanan mereka.
Setelah beberapa menit menunggu somi mengambil pesanan nya dengan penuh binar dan menyerahkan uangnya.
" Terimakasih ya nak, lain kali jangan lupa mampir lagi ya "
" Iya Bu "
Somi menarik lengan taehyung menuju parkiran. Dan masuk kedalam mobil sport berwarna hitam milik suaminya tersebut.
" Selanjutnya kemana lagi nyonya? "
" Ke sungai Han pak " ucap somi pada supir pribadi yang duduk di bangku kemudi depan.
" Baik " mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalanan kota yang hari ini terlihat lebih lenggang.
" Ini Tae, kue rasa coklat nya " pria itu tak menjawab dan asik menoleh keluar kaca dengan bibir yang sedikit ia majukan. Wah.. merajuk rupanya.
" Tae... Ini ambil "
" Ndak mau! " Jawab Tae yang tak sedikitpun menoleh. Somi jadi gemas sendiri menghadapi pria kekanakan ini.
" Yaudah kalau gak mau! Makan aja itu kaca nya " taehyung dengan cepat berbalik dan memeluk somi dengan erat.
" I-iya ini Tae ma-makan " Taehyung melepas pelukan singkatnya dan mengambil kue yang disodorkan somi. Pria itu menatap makanan di hadapannya tanpa minat, saat satu gigitan terasa air mata seakan ingin menetes saja, rasanya begitu enakk.
" Wah... En-enyak banget " somi tersenyum, kue ini jelas adalah favorit nya dari dulu, selain murah, rasanya juga sangat enak.
" Tae mau lagi " somi merogoh kantong plastik itu dan mengambil satu lagi kue rasa coklat. Pria itu memakannya dengan lahap.
" Hati - hati makan nya Tae, lihat nih belepotan semua, haha... Wajah kamu jadi lucu " somi tertawa sambil tangannya mengeluarkan tissue dari dalam tas dan mengusapnya ke mulut taehyung, pria itu hanya menyengir memberhentikan acara makannya sebentar.
" Makasih Omi... Akh... " Somi langsung jadi panik, pak supir pun ikut menoleh melalui kaca jendela yang selanjutnya menepikan mobilnya di tepi jalan.
" Akh... Sa-sakit " ucap pria itu sambil memegangi kepalanya yang amat terasa sakit.
" Tuan... "
" Cepat pak, putar balik. Kita kerumah sakit sekarang " pria paruh baya itu mengangguk lalu membalik arah mobilnya.
" Tahan tae.. sebentar lagi kita sampai" Somi sangat sangat panik sekarang. Taehyung terlihat sangat kesakitan, yatuhan ada apa ini?
" Tae- tae gak tahan... Ini, sa..kit.. sekali- " taehyung menutup matanya, cepat - cepat somi memeriksa denyut nadinya, pria itu pingsan! Somi menangis lalu menarik taehyung kedalam pelukannya. Sebentar lagi, rumah sakit sudah sangat dekat.
•
•
•
•Somi menatap suaminya yang kini kembali terbaring diatas ranjang rumah sakit. Wanita itu mengusap pelan punggung tangan suami nya lalu mengecupnya.
Sudah hampir 4 jam sejak pria itu pingsan, dan somi sangat khawatir takut terjadi apa - apa lagi dengan suaminya.
Somi terbelak saat taehyung terlihat membuka matanya dengan perlahan, dengan cepat somi menekan tombol yang terletak diatas ranjang.
Tak lama taehyung membuka matanya dan menatap somi dengan pandangan...?
Pria berjas putih tersebut masuk diikuti oleh seorang perawat yang berjalan dibelakang nya , dan mulai memeriksa keadaan pria itu.
" Maaf Bu, apa ibu bisa keluar sebentar. Saya akan melakukan pemeriksaan lanjutan " Somi mengernyit tidak suka tapi dengan terpaksa mengangguk.
" Baiklah, Tae aku keluar dulu ya " Pria itu tersenyum tipis.
Saat sudah berada di luar ruangan, tak hentinya wanita itu menatap pintu dengan raut cemas yang kentara. Ada apa lagi dengan suaminya ini?
Sungguh dia cemas, khawatir, bingung, dan sedih secara bersamaan. Sungguh ini membuatnya tambah sakit kepala.
Beberapa menit kemudian suara pintu yang dibuka terdengar, somi berjalan dengan cepat dan menanyai kondisi taehyung kepada dokter tersebut.
" Dok, suami saya kenapa dok? " Dokter tersenyum.
" Tidak ada hal yang serius, sakit kepalanya karena pria itu merasa kelelahan dan memaksa mengingat memorinya yang hilang. "
Somi bergetar, suaminya mencoba mengingat memorinya..." Kapan suami saya boleh pulang dok?"
" Nanti siang sudah diperbolehkan. Kalau begitu saya permisi dulu " somi membungkukan badan nya sedikit dan tergesa memasuki ruangan.
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband •KTH• (Completed)
Fanfic[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (アイドルと夫) What hurts more than being hated by your own husband? ••• Segelintir kisah tentang Somi yang Dijodohkan dengan Idol yang selama ini gak pernah sekalipun notice dia, iya Kim Taehyung artis papan atas yang sedang naik...