Haii👋, sebelumnya na mau ngingetin kalau di part ini bakalan ada unsur dewasa kekerasan nya ya, jadi untuk yang 15th kebawah menyingkir sejenak ya, mohon dipilah bacaannya. Sekian, selamat membaca😊
***
" Aku gak pernah nyangka ..... " Aku tersenyum kecut sambil berusaha keras menahan rasa sakit yang disebabkan oleh benda yang taehyung goreskan.
"Kamu.... Setega ini Tae "
"Akhhhh...... "
Benda tajam nan mengkilap itu masih terus taehyung goreskan pada paha ku, darah mulai menetes. Rasanya sakit sekali!!
"Gimana? Nikmat? " Pria itu berhenti dengan aksi gilanya. Kutatap matanya dengan mata sembab, tangan ku yang terikat dengan kuat kuyakini telah berdarah sekarang.
"Tae- aku mohon, akhh.... In-ini sakit.. hiks...hiks.. "
Plakkk.....
Tubuhku terhuyung dan menghantam dinding dengan begitu keras. Kepalaku merasakan pusing yang begitu hebat.
" Diam Lo jalang!!!! "
" Ak- aku bukan jalang... " Dengan susah payah aku mengucapkan kalimat singkat itu. Taehyung tertawa dengan kencang seolah ucapan ku adalah guyonan untuk nya. Aku kembali meringis, pria itu menyeret tubuhku lalu menyentak ku dengan keras. Mataku berkunang - kunang.
" Lo udah ngerusak impian gue!! Seharusnya Clara yang jadi istri gue, bukan jalang murahan kek Lo!! "
Plakk.....
Pria itu memegangi pipi kanan nya yang ku tampar, aku membelak. "apa yang sudah ku perbuat? " Aku menatap tanganku yang tadi menampar pipi nya.
"Berani nya Lo nampar gua!!! " Taehyung kembali menyeret tubuhku mendekati meja kayu dengan sangat kasar. Tatapan penuh kemarahan menyorot iris matanya yang semakin menggelap.
Srett....
Dengan brutal pria itu merobek pakaian ku, dia menatapku dengan marah. Senyum sinis tercetak diwajahnya.
Wajah nya kian mendekat, hal itu membuatku dengan cepat menutup mataku. Masih terisak dengan begitu keras, pria itu berdecak kesal.
Saat aku kembali membuka mata, nampak jika ia memencet layar ponsel yang ia bawa.Dengan tiba - tiba taehyung mencekik leherku dengan kuat. Akhh....
Ini benar - benar sakit!!! Aku tak dapat bernafas!!" To- tolong! " Pria itu membenturkan kepalaku kearah meja, pening yang telah berkurang kembali terasa meremas kepalaku.
Sa-sakit....
" Masuk! " Aku menoleh kearah pintu, bahuku semakin bergetar aku menatap takut 3 orang pria bertubuh besar yang memasuki ruangan. Aku semakin memberontak yang menyebabkan tangan taehyung semakin menekan leherku.
" Siksa jalang ini "
Ti... Tidak!! Kumohon!!
Ke tiga pria bertubuh besar itu dengan bersamaan mengangguk lalu melepaskan pakaian mereka.
Aku semakin berusaha untuk berteriak, namun sama sekali tak bisa. Taehyung semakin mencekik ku.
" Ak- aku... mo-.. mohon "
"Ah ya... Terus lah memohon! Terus lah berteriak!! Kau semakin membuat ku ingin lebih menyakiti mu. "
Taehyung berucap sambil tertawa keras, sesaat saat dia menjentikan jarinya ketiga pria itu mendekat lalu tersenyum menggoda.
"Wah bos, kami benar - benar akan menyiksa nya " Aku semakin terisak. Taehyung tersenyum sinis lalu berdiri. Dengan cepat ku raih pergelangan kaki nya dan berlutut memohon.
"Ja- jangan " taehyung menendang tubuh ku dengan kuat, aku hanya pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya.
Pria yang bahkan tak pantas untuk kusebut suami itu beranjak meninggalkan ku dengan senyum dingin nya.
Aku semakin terisak saat tangan - tangan pria brengsek ini menggerayangi tubuhku. Salah satu dari mereka menatap ku sinis, pria itu menjambak rambutku dengan kuat, lalu membenturkan kepalaku kearah dinding. Kali ini tak dapat kutahan lagi, kurasakan cairan seperti keluar dari hidungku pandangan ku mengabur, Namun sebelum aku benar - benar kehilangan kesadaran ku, samar - samar ku dengar salah satu dari mereka bergumam dengan sangat pelan.
" Bos, gawat! "
***
Pria itu meremas rambutnya dengan frustasi, rasa apa ini yang mulai menggerogoti hatinya? Perih? apa yang salah? Dia telah membalas jalang itu kan. Pria itu membuka pintu dan menutupnya dengan kasar, sehingga menimbulkan suara gebrakan pintu yang keras. Clara yang terbaring segera bangkit dan tersenyum. Taehyung menatap wanitanya dengan tatapan hangat.
Clara pun dengan semangat menarik pergelangan tangan taehyung dan memeluk pria itu erat.
" Sayang... Coba kau lihat ini " Clara memberikan benda pipih yang menampilkan 2 garis merah ditengah nya itu dengan wajah gembira.
"In- ini... "
"Aku hamil!!! " Taehyung terkejut, kenapa dia merasa sedikit tidak tenang ya?
" Kenapa? Apakah kau senang?? " Dengan cepat taehyung mengangguk, dadanya berdebar dengan kencang.
Namun di sisi lain hatinya dia merasa sedikit hampa, tapi hampa karena apa? Jalang itu sudah ia siksa, kekasihnya hamil anaknya, bukankah ini yang ia mau? Menikahi kekasihnya.
"Tentu saja aku senang " dengan cepat Clara memeluk kekasihnya dengan posesif.
" Jalang itu akan segera bercerai dengan mu, aku teramat sangat senang"
Drttt... Drttt.....
"Sebentar... " Taehyung merogoh saku celana nya dan beranjak menjauhi ranjang, pria itu berujar dengan malas.
"Apa lagi? Tinggal sik- apa?! " dengan langkah cepat pria itu berjalan keluar. Ritme jantung nya bertambah 3 kali lipat.
"Kenapa sayang? "
"Clara, sebaiknya kau pulang terlebih dahulu " tanpa mengucapkan sepatah kata pun taehyung kembali melangkah kali ini sedikit berlari.
Clara menggeram marah, dengan kesal perempuan itu meraih tas nya dan berjalan keluar.
" Gawat! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband •KTH• (Completed)
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (アイドルと夫) What hurts more than being hated by your own husband? ••• Segelintir kisah tentang Somi yang Dijodohkan dengan Idol yang selama ini gak pernah sekalipun notice dia, iya Kim Taehyung artis papan atas yang sedang naik...