Part 5

3.3K 273 19
                                    

Somi mengerjap-ngerjapkan matanya silau karena sinar matahari yang masuk mengganggu tidurnya itu.
Hal pertama yang ia lihat, Jungkook. Jungkook kakaknya tersenyum manis lalu melangkahkan kakinya mendekati somi. Mengelus kepala adiknya lalu menarik pipi somi gemas.

"Gimana naskah kamu dek? Udah selese?" Somi membalas senyum Jungkook lalu mengangguk

"Ya udah nanti kita bawa naskahnya ya. "

"Eh gausah kak, somi bisa kesana sendiri kok atau sama Jenn aja. Kakak kan banyak pasien sekarang "

"Enggak kok, hari ini kakak cuma ada 3 pasien, lagian kak cookie kan jarang ajak kamu gini. "

"Beneran kak? Nanti Kakak kecapean sepulang dari rumah sakit langsung nganterin somi."

"Enggak kok " somi mengangguk, kakaknya ini memang tak bisa dibantah. Kembali somi teringat pada pernikahan nya. Pernikahannya sudah didepan mata sekarang.

"Kenapa harus aku? " Somi keceplosan, Jungkook menoleh kearah somi

"Apa yang harus aku, dek? " Somi menggeleng.

"Engga ada kok kak " Jungkook menghela nafas, lagi-lagi somi tak mau berbagi cerita dengannya.

"Yasudah ayo turun, mama udah masak masakan enak buat kita" somi mengangguk lalu bangkit dari ranjangnya, ia sudah benar- benar lapar sekarang.

"Ayo kak " somi menarik tangan Jungkook keluar dari kamar, Jungkook hanya tersenyum kenapa adiknya bisa selucu ini? Coba saja kalau bukan sodara kandung mungkin somi yang akan menjadi istrinya.

🍭🍭🍭

Jangmi terkekeh pelan saat melihat Somi yang menatap satu persatu makanan itu dengan wajah berbinar. Ia sengaja membuat makanan kesukaan somi hari ini, dan sudah ia duga somi akan sangat senang terlihat dari ekspresi wajahnya yang tak henti hentinya menatap makanan itu.

"Kenapa cuma ditatap dek? Ayo makan" Jungkook mengambilkan somi piring yang sudah diisi nasi oleh jangmi. Secepat kilat, somi menambahkan lauknya masih dengan wajah yang berbinar.

"Wahh... mama masakin ini semua?" Somi melahap makanannya itu dan seketika terkagum dengan rasanya. Mamanya emang yang terbaik dalam hal memasak.

"Iya, gimana dek? Suka?"

"Kapan sih somi gak suka sama masakan mama, liat tuh sampe belepotan semua" Jungkook menjawab sambil mengusap bibir somi yang belepotan sana sini dengan tissue.

Selanjutnya hanya denting sendok dan garpu yang terdengar. Setelah acara makan mereka selesai, jangmi segera membawa piring2 kotor itu ke tempat pencucian piring dibantu oleh somi dan Jungkook.

Somi mendudukkan pantatnya di sofa, lalu mengambil remote dan menghidupkan tv. Menonton acara kesukaan nya yang tak lain adalah Spongebob, sesekali somi tertawa terpingkal- pingkal dengan kelakuan konyol tokoh kartun itu. Melihat Somi yang asik sendiri dengan film kesukaanya jangmi ikut duduk disamping somi.

"Eh mama, kak cookie mana ma? Udah berangkat dia?" Somi yang tersadar kalau Jungkook tak ada pun menanyakan keberadaan kakaknya itu. Jangmi mengangguk lalu mengusap rambut anaknya itu dengan sayang, Tatapannya juga ikut berubah menjadi sendu.

"Mama kenapa? Somi buat nakal lagi ya? " Jangmi menggelengkan kepalanya

"Kalau adek udah nikah nanti, pasti rumah ini jadi sepi ya? Mama gak rela adek pergi " somi terkesiap dengan ucapan mamanya, ia pun sama, ia tak ingin pergi dari rumah ini, ia belum ingin menikah.

"Ma, kenapa kita gak batalin aja perjodohan ini? Somi gak mau ninggalin mama, somi belum pengen nikah" jangmi menggeleng lalu memeluk anak gadis satu satu nya itu.

"Kamu suka sekali kan sama taehyung? Mama tahu kamu ngefans sama dia dari dulu, sekarang kamu bakal jadi istrinya. Mamanya itu juga temen mama, kamu cocok sama taehyung dek" air mata itu lolos begitu saja dari mata somi. Ya dia memang sangat menyukai taehyung, tapi dia bukanlah jodoh taehyung, somi tak bisa memaksakan hati taehyung untuk bisa menerimanya.
Ia terlalu kecil untuk disandingkan dengan pangeran seperti taehyung.

"Heh... Kok jadi melow-melow gini, khehe" somi mengusap air matanya lalu tersenyum.

"Hehe... Mama tau gak, somi tuh kayak babi. Gendut, bulet , gede, tepos lagi. Menurut mama Taehyung bakalan suka gak sama somi?" Somi menirukan gaya seperti orang yang sedang berpikir,dengan ekspresi wajah yang dibuat- buat serius, dan itu membuat mamanya tertawa lepas.

"Gini- gini dibilang tepos, kamu salah word dek? Hahahaha..." Mama geleng2 terus nepuk2 pundak somi sambil tertawa mangap- mangap.
Jadi tuh gini

Ini tuh yang bener somi apa mamanya? Itu tepos bukan? Mamanya mah gitu suka bilang salah word

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini tuh yang bener somi apa mamanya? Itu tepos bukan? Mamanya mah gitu suka bilang salah word. Oke oke lanjut

"Ya udah deh, somi ikut mama aja" jangmi berhenti tertawa lalu Tersenyum

"Hmm... Ya udah dek, mama mau balik ke atas dulu ya" somi mengangguk, memperhatikan punggung mamanya yang telah menjauh somi menghela napas setelahnya.

"Somi sayang mama"



Tbc.

My Idol Is My Husband •KTH•   (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang