Part 23

2.8K 187 25
                                    

"Wah.. sayang.. kamu disini?" Mereka menoleh. Disana wanita dengan perut... What?! Apa- apaan ini?!

Wanita itu mendekati taehyung dan merangkul taehyung secara tiba - tiba. Somi dengan refleks mundur, rangkulan taehyung pun terlepas.

Berpasang - pasang mata menatap mereka dengan takjub, bagaimana tidak, si model papan atas yang beberapa waktu ini tidak terlihat sekarang tiba - tiba muncul dengan perut buncit, hal itu membuat mereka mengambil asumsi sendiri. Mungkin Clara dan taehyung sudah menikah, dan karena alasan inilah yang menyebabkan taehyung berhenti di dunia hiburan.

"Sayang, kamu beli apa? Kalau sudah selesai kita pulang ya?" Somi mengepalkan tangannya, airmata sudah menggenang pada pelupuk mata wanita itu. Di lain sisi rahang taehyung tampak mengetat, pria itu menatap Clara dengan pandangan yang sulit diartikan.

"A-aku akan kembali ke mobil." Ucap somi yang dengan sekuat tenaga menahan isakannya. Somi berbalik dan melangkah dengan sedikit berlari.

"Kamu udah sele-"

"Lepas." Clara menatap taehyung, wanita itu hanya tersenyum.

"Gue bilang lepas!" Taehyung menyentak tangan Clara, Clara terkejut, begitu pun dengan orang - orang yang tadinya menatap mereka dengan takjub.

"Tuan ini pesanan-"

"Saya ambil." Balas taehyung, pelayan itu terlihat bingung namun mengantar taehyung untuk menyelesaikan pembayaran nya. Lagi - lagi Clara dengan beraninya mengaitkan tangan taehyung dengan tangannya, dan sebelah tangannya lagi mengelus perut buncit nya.

"Lepas!! " Clara gemetar dan melepaskan kaitan tangannya pada taehyung. Taehyung membayar semua tagihan dan berjalan dengan cepat keluar dari toko itu.

Somi berjalan mondar mandir di depan mobil taehyung, beberapa menit kemudian wanita itu terduduk dengan memeluk lututnya. Somi sempat melihat bagaimana taehyung menyentak tangan Clara tadi, walau hanya sekilas, sampai akhirnya somi memilih menunggu di depan mobil taehyung.

"Di-dia Clara kekasih taehyung kan? Dia hamil? " Airmata somi tumpah, terdengar isakan tangis nya yang terdengar menyedihkan.

"Arghh- dan itu anak taehyung!! " Somi mengusap wajahnya kasar. Wanita itu tiba - tiba berdiri dan berlari sambil mengusap matanya. Somi berlari tanpa arah, sepanjang ia berlari banyak orang yang menatapnya, wanita itu pasti sudah terlihat seperti orang gila sekarang.

Sampai di lampu merah, somi berhenti berlari. Nafasnya memburu, keringat bercucuran dengan mata merah. Somi mengambil ponselnya dan mengetikkan beberapa nomor.

"Ma..." Ucap somi dengan nada yang gemetar.

"Yaampun anak mama yang tersayang, bagaimana kabar kamu nak? Apa taehyung sudah membaik?" Terdengar suara jangmi yang begitu bersemangat, somi mengusap air matanya. Tidak, ia tak bisa memberitahu kan ini, ia tak mau merusak mood mamanya yang terlihat baik.

"I-iya ma, kabar somi baik, Taehyung juga sudah membaik." Jawab somi.

"Ah ya, syukurlah. Jadi apa kamu bawa kabar baik nih? Kamu.... udah buatin mama cucu kan?"

"Engg.. it-itu.."

"Omii!! " Somi menoleh dan terkejut, wanita itu langsung mematikan sambungan telepon nya. Somi tanpa pikir panjang kembali berlari sampai wanita itu tak sadar kalau dirinya berlari di jalan besar yang saat ini terlihat lumayan sepi.

Deru mobil taehyung terdengar menyusulnya, somi menoleh ke belakang dan menambah kecepatan berlarinya.

"Omi... Tolong berhenti Omi! Tae mohon! Omi!!!!!! " somi tetap berlari, wanita itu berlari menuju tengah jalan hendak menyebrang, tanpa menoleh kearah samping nya tiba - tiba terlihat mobil melaju dengan lumayan kencang, mobil itu terlambat menge-rem dan menabrak somi yang membuat tubuh wanita itu terpental.

Tinn.... tinn...

"Aarrrgghhhhh...."

"Ti-tidak!! Somiii!! " Taehyung turun dari mobilnya, pria itu berlari sekuat tanaga dan memeluk tubuh somi. Pengendara mobil yang menabrak somi itu dengan cepat kembali menjalankan mobilnya meninggalkan somi yang tergeletak.

"Omi!! Omi.. bangun!! Aku bilang bangun omii!!! " Taehyung berteriak kesetanan, pria itu mengguncang tubuh somi. Darah mengucur dari tubuh somi, taehyung mengangkat somi menuju mobil.

"Pak.. cepat ke rumah sakit! " Sang supir mengangguk dan menjalan kan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Taehyung menangis meraung - raung, pria itu terus memanjatkan doanya sambil memeluk somi, wanita itu terbaring tak berdaya dengan darah yang hampir menutupi seluruh tubuh dan pakaiannya. Taehyung sungguh menyesal, ya... Pria itu ingat semua nya, bagaimana dulu dia menyakiti batin dan fisik somi. Taehyung menyesal, sangat menyesal. Taehyung bersandiwara untuk mempertahankan somi disampingnya.

"Somi... bertahan sayang." Taehyung tak hentinya mengusap wajah somi.

Beberapa menit kemudian, sampailah mereka di rumah sakit terdekat. Taehyung mengangkat tubuh tak berdaya somi dan berteriak memanggil perawat. Beberapa perawat datang membawa bangkar rumah sakit, taehyung membaringkan tubuh somi disana yang segera didorong oleh perawat tersebut.

***

Taehyung mengusap wajahnya kasar, sudah hampir 1 jam pria itu menunggu sekedar hasil pemeriksaan dokter yang memeriksa kondisi somi di dalam sana.

"Sa-sayang... Maafkan aku." Pria itu kembali menitikkan air matanya, menjambak rambutnya sendiri dengan frustasi.



To be continued.

My Idol Is My Husband •KTH•   (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang