Part 34

3K 164 5
                                    

Beberapa minggu telah berlalu, somi bisa dikatakan hampir terbiasa merawat Jaesan.

Kini pangeran kecil itu tengah asik bermain bersama taehyung, Somi membawa nampan berisi sebotol susu dan kemudian berjalan mendekati mereka. interaksi ayah dan anak itu sungguh menggemaskan.

"Lihat... Lihat... Eomma sudah bawakan susu, oyeee" somi terkekeh mendengar ucapan taehyung yang dibuat - buat seperti anak kecil. Nampan itu ia letakkan dan taehyung mengambil botol susu yang kemudian pria itu memberikan Jaesan susu.

Somi bersandar pada bahu taehyung yang membuat pria itu tersenyum.

"Kamu makan dulu aja gih Omi, aku nanti aja makannya." Ucap taehyung, somi menggeleng pelan, tangannya terulur mengusap kepala Jaesan.

"Cepet banget kamu tidur nya, sayang" ucap somi. Taehyung meletakkan botol susu diatas meja dan kemudian beranjak bangun.

"Sebentar ya Omi, aku mau bawa Jaesan ke atas dulu." Ucap taehyung yang dibalas anggukan oleh somi.

Somi tiba - tiba memegangi perutnya yang terasa aneh, somi dengan cepat berlari ke arah kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya.

"Hoekk... Hoekk.."

"O-omi..." Taehyung tiba - tiba masuk dengan raut cemas, pria itu segera mengurut belakang leher somi, somi membasuh mulutnya. Wanita itu terlihat terhuyung. Taehyung mengangkat somi dan kemudian menggendong nya menuju kamar mereka.

Somi ia rebahkan diatas ranjang dan kemudian taehyung duduk di sisi ranjang.

"S-sebentar Omi, aku panggil dokter." Somi menggeleng dan menahan baju taehyung.

"Gak usah Tae"

"Engga boleh, aku takut kamu kenapa napa." Tatapan taehyung melembut dan pria itu mengusap puncak kepala Somi. Taehyung mengeluarkan ponsel nya dan segera menelepon dokter.

Tak lama dokter pun datang, dokter itu memeriksa somi dan menanyakan beberapa pertanyaan yang dijawab somi.

"Hm... Saya masih belum bisa memastikan, mungkin ibu perlu konsultasi ke dokter kandungan langsung Bu, karena ibu menunjukkan gejala kehamilan. Ini testpack, bisa dicoba Bu." Ucap dokter itu.

"Kalau begitu saya permisi."

Taehyung terlihat terkejut dan taehyung tersenyum ramah saat dokter itu berjalan keluar.

Taehyung menghampiri somi dan memeluk wanitanya itu.

"Nanti kita ke dokter kandungan ya Omi." Somi masih mencerna ucapan dokter tadi. Seketika wanita itu mengangguk semangat.

"Iya" balas somi, wanita itu memegangi perutnya sendiri..

***

"Selamat, ibu somi dinyatakan hamil" taehyung memeluk somi dan wanita itu menangis haru.

"Tae... Aku hamil..."

"Iya sayang, anak kita ada disini." Ucap taehyung sambil menyentuh perut somi.

Dokter memberikan beberapa penjelasan - penjelasan yang somi dan taehyung dengarkan dengan saksama.

Beberapa menit pun berlalu, taehyung membukakan pintu mobil dan somi segera masuk kedalam mobil, diikuti oleh taehyung yang kemudian masuk dan duduk di kursi kemudi. Taehyung mulai menjalankan mobil, sesekali pria itu menoleh dan mendapati somi yang terlihat serius dengan dahi berkerut.

Tangan taehyung terulur mengusap dahi somi.

"Jangan berpikir terlalu keras, sayang." Somi menoleh dan tersenyum.

"Hehe, iya."

"Mulai hari ini kamu gak boleh kerja terlalu keras, kalau mau apa pun minta ke aku ya?" Somi menggeleng.

"Urusan rumah tetap tanggung jawab aku" taehyung mengacak rambut somi.

"Pokoknya jangan kerja berat, istirahat aja." Somi cemberut, taehyung semakin gemas menatap somi.

"I love you." Ucap taehyung yang menyerupai bisikan.

"Aku juga." Taehyung menoleh dan memanyunkan bibirnya.

"Jawabnya i love you too, dong. Iih... Omi mah" ucap taehyung yang kemudian pria itu cemberut.

"Iya, i love you too." Balas somi dan kemudian mereka tertawa bersama.


To be continued.

My Idol Is My Husband •KTH•   (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang