Part 16

2.9K 196 4
                                    

Wanita itu mengerjapkan matanya, saat benar - benar tersadar dengan cepat ia tutupi tubuhnya yang polos tanpa sehelai kain.

Pandangannya mengabur saat cairan bening itu siap keluar. Suaminya bahkan meninggalkannya sendiri didalam kamarnya yang sempit ini, wanita itu lebih merasa sebagai wanita penghibur setelah apa yang terjadi. Akh... Ini sakit sekali tentunya.

Somi bangkit menghiraukan rasa sakit sekaligus perih yang melandanya, setidaknya suaminya lah yang pertama kali melakukan hal itu dengannya.

Somi melangkah menuju kamar mandi dengan langkah tertatih, kemudian dengan bersusah payah membersihkan tubuhnya sendiri.

Somi telah begitu lelah dengan semua yang suaminya lakukan padanya, memperlakukan nya dengan kasar dan tak berperasaan, semua itu sangat membuat dadanya berdenyut sakit.

Ditengah guyuran tubuhnya dibawah shower, somi memandangi tubuhnya yang terlihat begitu menjijikan. Tanda merah dan lebam keunguan tercetak dimana - mana, terlebih lagi luka pada pahanya, dia berharap bahwa bekas luka nya nanti akan hilang.

Somi membelitkan handuk besar untuk menutupi tubuhnya dan melangkah keluar untuk mengambil pakaiannya. Setelah berganti somi sedikit terkejut saat dirinya berbalik dan melihat taehyung yang menatapnya dengan intens. Wanita itu sama sekali tak menyadari kapan taehyung masuk kedalam kamarnya, berarti pria itu mengamatinya berganti pakaian sedari tadi?

" Ta-tae? ka-kamu ngapain? " Ucap somi dengan terbata saat pria itu menariknya keluar kamar tanpa berkata sedikitpun. Dia meringis karena bagian bawah nya yang sakit sekaligus pahanya yang baru sembuh.

" Jalan yang cepet! " Somi bergetar dan mengangguk.

Mereka memasuki salah satu ruangan, somi sedikit terkejut karena ruangan ini adalah ruangan tempat taehyung biasa bersantai. Taehyung memerintahkan somi untuk duduk, somi segera menurut. Hanya keheningan yang menyelimuti ruangan itu, sampai akhirnya somi memberanikan diri untuk bertanya, bagaimanapun pria ini tetap suaminya kan.

" Ta- tae kamu engga ke agensi? " Taehyung menaikkan sebelas alisnya.

" Kepo amat Lo " somi akhirnya menunduk.

" Maaf... "

" Bit*ch Lo selalu buat gue muak! " Somi tersentak saat dengan tiba - tiba taehyung memaksa kepalanya untuk mendongak. Tubuh wanita itu kembali bergetar saat taehyung tersenyum smirk.

" Lo gak ada bedanya, jalang!! " Somi terisak saat taehyung meneriaki kalimat terakhir dengan begitu kerasnya. Setelahnya, tangisnya mereda saat taehyung kembali berucap juga melepas cengkraman pada rahangnya.

" Jangan nangis, sayang " aneh... Taehyung mengucapkan kalimat itu dengan nada halus, tak lagi membentak. Somi semakin bergetar melihat perubahan taehyung yang secara tiba - tiba.

" Maafkan aku tae- ak... Aku... "

Ssttt...

Taehyung menghapus jejak airmata dari somi, lalu mengelus wajahnya.

" Lo cinta gue? " Somi terkejut.

" I-iya, sangat "

" Ayo ikut " somi membiarkan tangannya ditarik kembali menuju salah satu pintu ditengah ruangan itu.

Somi semakin was - was saat taehyung menariknya kedalamnya ruangan yang seketika membuat wanita itu semakin bergetar ketakutan.

"Sayangnya gue enggak!!! Masuk gak Lo!! " Taehyung mendorong dirinya untuk masuk, somi menggedor pintu dengan kuat saat mendengar suara kunci yang diputar, dirinya dikurung. Dikurung dalam ruangan sempit, kosong, dan bernuansa merah. Tidak!!! Dia benci ini!!

" Tidak!!! Taehyung tolong buka!! Maafkan aku tolong buka.... Taehyung... "

Brak... Brak.... Brak....

Somi menangis dengan histeris lalu menjambak rambutnya, dia benci ruangan ini!! Tubuhnya merosot.

" Selamatkan aku! Maafkan aku! Tidak!! Aku engga salah...arghhhhg!!!!! " Somi semakin histeris. Taehyung yang terduduk sambil meminum segelas wine  semakin tersenyum bahagia menatap pintu itu.

Kepalanya berdenyut sakit, somi memukul - mukul kepalanya. Sampai sesaat kemudian wanita itu terkapar tak sadarkan diri.

" Rasakan itu, jalang! Lo cuma hama dalam hidup gua! "

Taehyung beranjak dari duduknya tanpa niat sedikitpun untuk membuka ruangan itu, dengan tenang dan langkah ringan dirinya kembali menuju agensi menyiapkan perlengkapan untuk syuting selanjutnya.


Walau rasa benci mulai timbul, wanita itu tak dapat menepis jika cintanya sebegitu besar hingga membuatnya tak berdaya menerima semua ini. " Aku masih mencintai mu.... "

To be continued.

My Idol Is My Husband •KTH•   (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang