Part 33

2.7K 165 8
                                    

Somi menatap kosong ke arah depan, beberapa menit kemudian dapat ia rasakan seseorang memeluk nya dari belakang.

"Kenapa Omi?" Suara taehyung lah yang dia dengar, somi menoleh dan menampilkan senyum nya. Taehyung segera berpindah duduk di samping somi dan tangan nya tetap memeluk pinggang somi kini dari samping.

"Lucu gak baby nya?" Tanya somi. Taehyung menoleh dan menatap somi dari samping.

"Iya lucu. Kenapa lagi? kok kamu gak mau masuk kedalam tadi liat baby nya?" Somi menggeleng.

"Engga apa - apa, aku cuma gak mau ganggu waktu kalian aja." Taehyung mengernyit dan mengelus pipi somi agar somi mau menatap nya. Pria itu menghembuskan nafas nya lalu tersenyum.

"Tatap aku, Omi." Somi menurut dan menatap taehyung. Tangan taehyung terulur mengelus rambut somi.

"Kamu kenapa, hm?" Tanya taehyung.

"A-apa kita bercerai saja ya?" Taehyung memalingkan wajah nya.

"Sekarang apa lagi?" Tanya taehyung tanpa melihat sedikit pun ke arah somi.

"A-aku..."

"Kamu mau anak itu, aku setuju. Aku udah minta maaf dan coba buat menebus semua kesalahan aku dulu Omi. Kenapa lagi sekarang ha? apa perlu aku kasih nyawa aku ke kamu aja." Lanjut taehyung, somi menutup mulutnya, airmata nya menetes. Sekuat tenaga ia menahan isakan nya namun pada akhirnya isakan nya terdengar juga oleh taehyung. Taehyung menoleh dan segera memeluk somi. Somi menggeleng - gelengkan kepala nya.

"A-aku, kamu terlihat bahagia dengan Clara. Anak itu juga ada di tengah - tengah kalian, a-aku merasa aku yang udah jadi penghalang buat kamu, Clara, dan anak kalian." Taehyung mengeratkan pelukan nya.

"Kamu salah Omi. Bahagia ku cuma kamu seorang, berapa kali pun aku harus menjelaskan, maka aku akan menjelaskan nya lagi." Somi mengangguk, wanita itu melepaskan pelukan mereka, tangan taehyung terulur menghapus jejak air mata somi.

"Ayok lihat baby nya." Ucap somi, taehyung mengangguk dan menuntun somi untuk berdiri.

***

Somi menatap kearah bayi berjenis kelamin laki - laki yang ada di gendongan nya dengan senyum hangat.

"Dia imut sekali, seperti copy an dari mu Clara." Ucap somi, clara menatap mereka dengan senyuman kecil.

"Kamu sudah siapkan nama untuk baby mu?" Tanya somi, clara menggeleng.

"Kamu akan menjadi mama nya, k-kamu bersedia tidak berikan nama untuk bayi ini?" Tanya Clara. Somi mengalihkan pandangan nya kearah Clara dan mengangguk.

"K-kamu, apa kamu baik - baik saja kalau aku dan taehyung merawat nya? k-kamu jangan paksakan dirimu. Aku tak akan memaksa merawat bayi ini." Clara mengangguk.

"Aku baik - baik saja." Jawab Clara. Wanita itu kemudian menunduk dan menyeka air matanya, tak lama lagi... Clara sudah cukup menatap baby nya. Clara sudah menetapkan nya ke dalam hati, somi akan menjaga anak nya, somi akan merawat dan menyayangi anak nya.

"S-somi..."

"Kamu sudah pikirkan nama?" Tanya somi, Clara mengangguk.

"Kim Jaesan, b-bagaimana menurut kalian?" Tanya Clara, somi menatap taehyung yang sedari tadi hanya duduk melihat interaksi mereka dalam diam, taehyung mengangguk.

Clara tersenyum dan menatap bayi nya begitupun dengan somi.

"Kim Jaesan, nama yang indah."

"A-aarghh... " Tiba - tiba Clara kesakitan sambil memegangi dada nya. Somi panik begitupun dengan taehyung yang sudah lebih dulu keluar memanggil dokter.

"K-kamu kenapa Clara?" Tanya somi, somi segera meletakkan Jaesan kembali ke dalam box.

Tak lama dokter dan beberapa suster masuk kedalam, salah satu suster membawa Jaesan keluar dari ruangan.

"K-kenapa dok? apa yang terjadi?" Tanya taehyung, dokter terlihat tergesa dan dengan segera menangani clara. Clara dengan kesakitan berusaha menatap somi dan memberikan senyuman nya. Clara menghentikan pergerakan dokter yang menangani nya dan meminta somi untuk mendekat.

"M-maafkan a-aku, waktu ku tak lama lagi. M-maaf menyembunyikan nya." Somi menggeleng kan kepala nya.

"A-apa maksudmu? B-bertahanlah Clara." Clara menggeleng kecil, Taehyung memperhatikan mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

"A-aku akan pergi, jaga Jaesan untuk ku somi, maaf dulu aku menjahati mu." Di kalimat terakhir, Clara menarik nafas panjang sampai memelan dan matanya tertutup.

"C-clara?!!"

"Dokter kenapa ini dok? Kenapa diam saja? Clara tak apa kan?" Somi mengeluarkan air matanya, walau sekalipun dulu Clara menyakiti nya, somi telah memaafkan nya.

"Maaf." Ucap dokter.

"Ibu clara mengidap penyakit langka, kami telah berusaha sekuat tenaga, akan tetapi ibu clara beberapa waktu ini telah menandatangani bahwa ia bersiap untuk semua ini." Somi melangkah mundur, taehyung menahan tubuh somi agar tak terjatuh.

Somi menatap Jaesan dan seketika air matanya tak dapat terbendung lagi.

To be continued.

My Idol Is My Husband •KTH•   (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang