N

66 27 0
                                    

Merasa namanya dipanggil Kay membalikkan badannya menatap sang pemilik suara.

"Alfa" gumamnya. Hatinya kembali mencelos saat mengetahui bukan Alvin melainkan Alfa yang memanggilnya. Air matanya turun kembali deras mengingat kebodohannya yang menganggap bahwa Alvin akan datang menemuinya dan meminta maaf atas kesalahannya.

Merasa tak dihiraukan Alfa melangkah menuju dimana Kay berada. Tangannya terangkat untuk mengelus rambut lembut Kay guna memenangkan gadis itu.

Cowok dengan tubuh jangkung itu pun mendudukkan bokongnya disebelah Kay.

Tangannya kembali terulur untuk menghapus air mata yang menetes dari matanya.
"Ada gue disini" ucapnya pelan pada Kay

Kay terus saja memandangi wajah Alfa sambil sesekali menyeka air matanya yang jatuh.

Susah sekali rasanya untuk mengucapkan sepatah kata, karena otaknya terus saja memikirkan Alvin dan Alvin ! Ditambah suaranya yang serak dan susah untuk mengeluarkan kata-kata  karena terlalu lama menangis.

"Dada gue kosong kalo Lo mau bisa nangis disini , luapkan semua isi hati Lo nangis yang kenceng biar Lo lega"lanjutnya sambil terus mengusap air mata Kay.

Kay yang melihat semua perlakuan Alfa ia kembali teringat Alvin . Dimana ketika Kay menangis Alvin akan selalu menenangkan gadis itu hingga ia tertidur didekapannya.

Alfa menarik tubuh Kay kedekapannya ,memeluk tubuh gadis rapuh itu dengan erat.

"Bahu gue juga kosong , kalo Lo mau Lo juga boleh senderan dibahu gue"

"Lo boleh cerita sama gue tentang semua masalah Lo , gue bisa jadi tempat curhatan Lo kalo Lo mau" ucap Alfa menenangkan gadis itu sambil sesekali mengelus punggungnya yang bergetar.

Tangisnya sudah reda matanya juga sudah tidak meneteskan air matanya lagi. Tapi mulutnya belum juga membuka suara untuk menceritakan apa yang terjadi.

Alfa tidak masalah ia tau Kay butuh waktu untuk bercerita . Sebenarnya Alfa tau apa penyebab Kay menangis namun ia hanya menebak nebak dalam hati saja ia tidak berani menanyakan langsung pada Kay, ia hanya menunggu Kay jujur padanya itu saja .

"Lo gak mau masuk kelas?" Tanya Alfa

Kay yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya yang masih berada didada bidang Alfa tanda tak mau.

"Kita bolos aja gimana?" Tawar Alfa sambil mengangkat wajah Kay menggunakan kedua tangannya.

"Emang bisa?" Tanya Kay dengan suara serak sehabis menangis.

"Hahaha gila njir suara apaan tuh kayak kaset rusak!" Ucap Alfa spontan dengan disertai gelak tawa yang menggelitik perut setelah mendengar Kay berbicara.

Kay yang merasa malu akan suaranya langsung memukul dada Alfa menggunakan kepalan tangan kecil Kay.

"Aduh aduh sakit Kay " aduh Alfa sambil memegang kedua tangan Kay untuk menghentikan aksi gila kay yang memukulnya membabi buta.

"Lo nyeselin tai!" Ucap Kay sewot sambil menarik tangannya yang digenggam erat oleh Alfa .

"Ya abisnya suara Lo lucu banget yah jangan salahin gue dong kalo gue ketawa hahaha" ucapnya sambil kembali tertawa dan memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

"Tadi aja manis manis sama gue sekarang udah kaya monyet aja Lo tai!" Kesal Kay sambil menatap tajam Alfa.

"Udah numpang dada gue ngatain gue monyet lagi , gak waras Lo Kay" ucap Alfa

"Oh Lo gak ikhlas?" Tanya Kay sambil menatap Alfa yang duduk disebelahnya.

"Hehe ikhlas kok ikhlas beneran deh cius" ucapnya sambil nyengir memperlihatkan giginya dan dua jari sebagai tanda peace.

KAY'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang