"Pokoknya Lo harus jelasin semua sama gue!"
"Gue juga!"
"Iya jelasin sama kita-kita!!"
"Ck jelasin apaan?" Tanyaku pada mereka , ya mereka Yuyun dan Winda. Tiba-tiba datang kerumah ku langsung nyerobos dengan pertanyaan-pertanyaan mereka.
"Gak usah sok goblok! Gue liat semua kejadian tadi pagi di kantin"
"FINE!! Sini gue dongengin cerita sebelum tidur" putusku akhirnya karena merasa jengah dengan mereka berdua.
Akhirnya ku ceritakan malam dimana Alvin menembakkan ku dan berakhir ku tolak. Hingga semua rentetan peristiwa tak luput ku jabarkan tanpa mengubah sedikit cerita. Sampai pada hari ini, dikantin Alvin mengklaim bahwa aku dan dia resmi pacaran.
"Gitu ceritanya, puas??!!' tanya ku pada mereka.
Kulihat Yuyun menahan senyum dengan menggigit bibir bawahnya, terlihat memerah seperti akan mengeluarkan darah. Lain dengan Winda yang tersenyum lebar dengan menampilkan barisan gigi-giginya.
Mereka itu kenapa? Selesai aku bercerita mereka jadi aneh seperti ini. Apa ceritaku tadi ada kata-kata mantra? Entahlah ku rasa tidak.
Mungkin mereka butuh akua.
"Woy!! Geblek Lo ya senyum-senyum??"
"Eh, ck! Ihh Kay bikin kaget aja Lo ah!!" Sungut Winda kesal.
"Kalian kenapa sih? Aneh gini"
"UHHHH SOSWITTTT......" pekik Yuyun tiba-tiba membuat ku dan Winda langsung terlonjak kaget.
"Apanya yang soswit?" Tanyaku pada Yuyun.
"Alvin tuh soswit banget sih jadi baper"
"He nyet yang dibaperin itu Kay bukan Lo! Sadar dirilah Lo tuh burik, dekil, gembel lagi " ucap Winda menusuk.
"Diem Lo babi" balas Yuyun tak kalah.
"Udah kalian malah ngabsen kebun binatang" leraiku pada mereka.
"Eh emang bener kalau Alvin sama Deva udah putus?" Tanya Winda dan Yuyun langsung mengubah raut wajah bahagianya menjadi serius.
" Alvin udah tau semua rencana si Deva" jawabku.
"Wahh good lah sebelum tambah geblek aja tuh si Alvin dimanfaatin sama nenek sihir. Lagian nih ya Alvin tuh cocoknya sama Lo Kay, sama-sama good looking" jelas Winda yang sepertinya memang gedek dengan Deva.
"Gue gatau sama diri gue sendiri . Disaat Alvin masih sama Deva gue pengen banget milikin, tapi disaat mereka udah nggak ada hubungan apa-apa dan Alvin balik ngejar gue , gue rasa perasaan gue udah nggak kayak dulu lagi. Walaupun rasa bahagia tetap ada tapi entah kenapa aneh aja rasanya"
"Mungkin ini definisi suami orang lebih menggoda!" Celetuk Yuyun.
Pletak!
"Pacar goblok! Kapan Alvin ijab kabul sama si nenek sihir?" Ralat Winda . Aku mendengus melihat pertengkaran mereka walaupun sudah biasa terjadi tapi tetap saja itu membuatku migrain.
"Lo ngerasa gak sih kalau dari awal gue tuh kaya pengrusak hubungannya Alvin sama Deva?" Tanya ku pada mereka , entah mengapa aku jadi kepikiran ucapan anak-anak disekolah.
"Nggak lah! Kalaupun iya itu bukan salah Lo lagian Deva sendiri yang gak cinta dan malah manfaatin Alvin. Nih ya Lo jangan dengerin apa kata orang tentang Lo karena disini Lo tuh gak salah" Aku jadi lega rasanya setelah mendengar petuah dari Yuyun dan Winda.
"Iya bener tuh Kay , gimanapun mereka yang ngejelek-jelekin Lo pasti mereka gak tau apa yang sebenarnya terjadi. Mereka cuma ikut-ikutan ngejudge Lo doang tanpa tau kejadiannya" sip aku bersyukur banget punya sahabat kaya mereka berdua yang udah aku anggap kaya saudara sendiri.
Aku tersenyum membalas ucapan mereka berdua. Ku rasa malam ini aku akan tidur nyenyak, seperti beban yang ku bawa terasa hilang begitu saja ketika aku berbagi cerita dengan mereka.
Tak terasa kini aku terlelap, tidur dengan bibir menyunggingkan senyum.
Malam ini Aku bahagia.
KS is back!!!!
Udah berapa hari gak up?
Berhari-hari.Jan lupa voment❤️
Salam basah
Sutriyah_thya
KAMU SEDANG MEMBACA
KAY'S STORY
Teen Fiction[ SLOW UPDATE ] Aku menatap Bima dengan berang, dan yang ditatap malah asik dengan makanan yang seabrek didepannya. Tolong ingatkan Aku untuk menggorok lehernya sepulang sekolah nanti. "MAKAN AJA GUE YANG BAYAR!!!!!" "ALVIN??!!!" Aku kaget kenapa...