W

56 16 0
                                    

KAY POV

Puas memborong berbagai genre novel aku dan kedua cecunguk ku memasuki salah satu caffe yang menyediakan berbagai macam dan jenis kopi.

Yuyun sangat antusias saat aku ajak ngopi disini . Memang kopi adalah minuman favoritnya, tapi bisa kali jaga sikap jangan main tarik-tarik tangan orang.

Dari pertama masuk ke caffe semua Yuyun yang milih , seperti meja dipojok kiri ini tempat yang kami tuju untuk menikmati secangkir kopi.
"Mbak" panggil Yuyun kepada waiters atau pramusaji dengan melambaikan tangannya di udara.

"Saya pesan Caffe Americano satu sama cheese cake nya satu"
Aku memutar kedua bola mataku malas. Bagaimana tidak? Katanya favorit tapi belinya cuma satu biji doang . Ini nih definisi pelit atau hemat?

Waiters tadi melihat kearah ku. Aku yang peka terhadap rangsang langsung menyebutkan pesananku. "Frappuccino Green Tea Cream and Banana split"

Tiba saatnya waiters menanyakan pesanan Winda.

Rasanya kaki ku ada yang menginjak-injak lama kelamaan terjadi seperti cubitan juga dikaki ku.

Aku melirik kebawah kaki ku ternyata Winda pelakunya. Aku menampik tangannya yang terus-terusan mencubit kaki ku. Sakit guoblokkk!!!!!!

Emangnya kaki ku ini paha ayam apa dicubit cubit sakit tau. Aku menaikkan satu alis kearah Winda dengan maksud bertanya apa?

Winda langsung menunjuk-nunjuk mbak-mbak pramusaji dengan dagunya. Kemudian Winda juga menunjuk daftar menu.

Maksudnya apaan coba?

Aku mencoba mendekatkan telingaku ke mulutnya siapa tau dia malu mengatakan sesuatu.

Setelah itu winda membisikkan sesuatu yang sangat sangat menjengkelkan dan memalukan.
"Tolong bacain menunya gue gak bisa baca Inggris!"

WHAT THE????!!!!

Winda Winda ada - ada saja kelakuan absurtnya.
Aku menghela nafas panjang lalu melihat ke arah mbak-mbak pramusaji.

"Vanilla latte satu sama Apple Pie"
Ucapku kepada pramusaji.

"Saya ulangi minumnya Caffe Americano satu, Frappuccino Green Tea Cream satu , Vanilla Latte satu . Makanannya Cheese cake satu , Banana Split satu, sama Apple pie satu. Ada lagi?" Tanya pramusaji itu kepada kami.

Kami menjawab dengan menggelengkan kepala lalu pramusaji itu pergi dari meja kami.

Sambil menunggu pesanan kami datang, aku mencoba mengambil salah satu novel yang baru aku beli di Gramedia tadi.

Lalu aku membuka bungkus plastik yang melapisi novel itu.

Aku mulai membaca hingga larut dalam dunia haluanku sendiri sampai melupakan kedua sahabatku yang masih disisiku. Bodoamat sekedar info aja nih yahh halu itu wajib banget hukumnya bagi kaum - kaum jomblo dan jomblowati kek Lo Lo pada tau gak!

Setelah menunggu 15 menit akhirnya pesanan kita datang juga.

Aku mulai meminum minuman yang ku pesan tadi. Ketika aku fokus pada makananku kedua sahabatku malah fokus pada gosip yang sedang diperbincangkan banyak orang.

Aku hanya menjadi perdengar yang baik , bukannya tidak mau nimbrung hanya saja mencampuri urusan orang lain baginya sangat ribet.

Urusan diri sendiri aja masih suka kelimpungan gak teratasi mau ngurusin hidup orang? Mati aja Sono lo

Sesekali ku balas dengan deheman , anggukan dan gelengan.

"Ehh gak kerasa udah sore aja, pulang kuy" ajak Yuyun yang melihat jam dipergelangan tangannya.

Aku pun ikut melirik jam ditanganku, dan benar sekarang sudah pukul 4 sore. Sebaiknya aku cepat-cepat bergegas untuk pulang kerumah.

Aku dan Winda memutuskan untuk keluar caffe terlebih dahulu karena Yuyun sedang melakukan transaksi pembayaran.

Karena menunggu Yuyun ternyata lama akhirnya aku membuka ponselku yang dari pulang sekolah ku matikan.

Aku mengaktifkan Hp ku tak ku sangka ternyata banyak pesan dan telfon yang masuk .

(10) Missed call from Alfauzi
(54) Message from alfauzi

(5) Missed call from Mama

Bima Samudra Rizky : woy Cok babang alpa nyariin nih Mane lu?

62+88903×××
Lo diperingatin malah ngelunjak ya oke siap siap baby.

62+53490×××
Sweety masih ingat aku?

Aku jadi merasa bersalah tidak mengabari mama dan Alfa kalau pulang terlambat.
Apalagi sama Alfa aku merasa tidak tau terima kasih sudah diberi tumpangan malah pergi gitu aja.

Aku mulai membalas pesan-pesan itu satu per satu.

Ma maaf, aku tadi pergi dulu lupa mau ngabarin mama kalau pulang terlambat. Bentar lagi aku pulang

Mama
Y

Kini aku membuka room chat ku dengan Alfa banyak sekali chat dari dia , duh maafin aku ya Al...

Alfauzi
Kay

Lo dimana?

Gue tunggu diparkiran ya

Ya ampun Alfa dia sampai nunggu diparkiran pasti udah lama banget . Duh ini semua emang salah aku gak ngasih kabar.

Kay Lo udah balik?

Kay angkat dong jangan bikin khawatir.

KAY NYOKAP LO BILANG LO GAK ADA DIRUMAH!!!!!

Sumpah Kay Lo ,njir gue khawatir Lo dimana si setan!

Woy Cok Lo udah mati atau gimana sih

Gue mau pulang nih tapi nyokap Lo bilang gue pulang gak bawa Lo gue mau dibacok

Kay elah gue mau dibacok nih

Sungguh teganya teganya dirimu.....

Aku langsung menelfon Alfa , dan ternyata langsung diangkat oleh pemiliknya.

"Halo"

"Al , maafin gue ya sorry tadi gue pulang bareng Yuyun sama Winda terus mampir ke Mall buat beli novel Sama ke caffe"

"Lo kemana aja sih anjir gue kelimpungan nyari sana sini eh Lo malah asik - asikan di mall"

"Ya udah sih gue juga udah minta maap kali!"

"Wah setan lu! Gue nunggu Lo diparkiran 2 jam nyet!"

"Gue gak minta Lo nunggu gue"

"Tap-"

Tut-tut-tut

Sebelum Alfa melanjutkan ocehannya, aku segera mematikan sambungan telfon.

Tapi masih ada dua pesan yang membuatku penasaran.

Saat aku akan membukanya Yuyun sudah kembali dan aku menunda untuk membuka pesan itu karena sekarang mereka berdua sudah memanggilku untuk segera masuk kedalam mobil dan pulang.
























UDAHLAH BYE!

KAY'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang