Sebelum kita terjun ke dunia Kay sama Alvin tulunglah biasakan pencet bintang dipojok kiri hehe. Komen juga buat kekurangan cerita ini biar author perbaiki lagi.
Gak maksa kok cuma kalau kalian memang menghargai author sebagai penulis apresiasi dikit lah hehe.
Vote dan komen itu gratis.
Buat apa pencet tombol bintang atau komentar di kolom? Jadi gini, kalau kalian buat sesuatu terus diapresiasi seseorang walau dengan kencaman yang buruk atau baik pasti kalian tau dimana kesalahan yang perlu diperbaiki atau ilmu lainnya yang perlu ditingkatkan.Yaudah lah ya selamat membaca😭 buat kalian silent readers hiks...
•*•*•*•
Duduk lesehan disini , diatas kayu anyaman dan dibawah jerami anyaman pula. Sebut saja saung. Setelah puas bermain di danau buatan tadi , Aku dan Alvin berniat mencari makan karena sudah masuk jam makan siang. Berhubung Aku tidak sarapan jadi perutku terasa sangat lapar.
Mungkin ini bisa dikatakan rumah makan . Namun rumah makan ini sangat menyatuh dengan alam. Tempat bahkan alat makan pun semua dari alam, menakjubkan. Seperti gelas sendok dan garpu terbuat dari bambu yang dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan aslinya. Lalu ada piring dan mangkuk yang terbuat dari batok kelapa. Uugghh senyumku langsung terbit .
Aku langsung mengambil ponselku dan membuka kamera. Selfi ditempat sebagus ini tidak salah kan?
"Mau Aku fotoin?" Tawar Alvin . Langsung Ku jawab sebelum Dia merampas ponselku.
"Dih ogah! Mending Gue foto sendiri dengan hasil yang pasti!"
"Yaelahh Yang , gitu aja ngambek" dih bodoamat ya.
"Kaya gak pernah foto aja, nemu tempat bagus dikit cekrek, apa-apa bagus dikit cekrek dasar Betina."
Brakkk!!!
"Asyuuu... Maksud Lo apa ngomong kaya gitu hah?!" Licin banget tuh mulut ya kepleset mampus Kau!
"Ih kasal Apin gak syukak!" Ucapnya sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
"Maksud Lo apa?! Lo nyindir Gue sebagai kaum cewek , iya?!" Tanyaku emosi. Tidak bisa Ku biarkan , Aku sebagai perwakilan para kaum maha benar tidak terima hobi kami diinjak-injak seperti ini. Apa Dia tidak tau Raden Ajeng Kartini berjuang untuk mendapatkan emansipasi wanita?
Lah ini contohnya!
Udah diem gausah komen cuma Selfi itu bukan emansipasi wanita. Bagi Aku ini juga termasuk kok. Kalau kalian gak terima berarti kalian kek si Alpin sialan tuh. Lihat wajahnya yang tidak merasa bersalah membuatku pingin tak hih!
"Maaf Mas , Mbak ini pesanannya selamat menikmati" debat ku dan Alvin terpaksa berhenti , saat pramusaji itu datang membawa pesanan kami.
Tapi mataku tak bisa berbohong kalau masih menatap Alvin dengan sinis. Fuck lah! Kesel juga lama-lama sama si Alvin damagenya kagak ngotak."Udah ngapa Yang , tuh mata mau gelinding gitu masih aja melotot ih serem." Bacot aja terus! Hahaha Aku diemin ah enak nih kayaknya hehe.
"Yang ,? Kamu beneran ngambek?"
1 detik
2 detik
1 menit masih Aku diamkan . Aku sibuk dengan makanan di depanku. Maaf aja nih ya , ayam geprek Ku lebih menggoda dari senyum manis Mu eak!
"Yaudah Aku minta maaf" bodoamat , pokoknya Aku kesel , kesel , kesel!
"Yang ihhh jawab dong..." Fucek! Niatku untuk mendiamkan Alvin ambyar. Mau bagaimana lagi? Dia malah pindah jadi duduk di sebelahKu. Mana sambil ngedusel - dusel diketek Aku lagi. Ughh Aku gak pake deodorant sialan!
"Emm kok kecut kecut gimana gitu ya" anjing!
"Yang" panggilnya lagi padaKu.
"Emm"
"Kok ketek Kamu bau kecut ya?"
Gedebuk!
"Anjing Lo ya!!"
"Aduh! Hehe iya iya gak kok ketek Kamu wangiii"
"Emm semerbak, hehe " lanjutnya. haha hihi tuh gigi minta Aku palu biar ompong sekalian.
🎗️🎗️🎗️
"Mau kemana lagi nih , Yang . ?" Setelah makan siang Alvin kembali mengajakku menunggangi kuda besinya . Aku bingung kalau ditanya mau kemana. "Terserah Lo " jadi ya cuma gini yang keluar dari mulutku .
"Kok terserah sih , Yang. Kalau gitu Aku bawa ke KUA mau?" Gendeng! KUA your eyes. Walau begitu tetap aja pipi Aku bersemu merah astaghfirullah , murahan sekali ya Anda.
"Serius dong Pin! Lo bercanda Mulu" Protes Ku .
"Lho kamu minta diseriusin kan? Lah Aku ajak ke KUA malah dibilang bercanda , gimana sih Kamu" serahlah mumet Aku.
"Ya gak gitu juga Somat!!!!"
"Eh somat siapa?, Jangan bilang itu selingkuhan Kamu?!" Tuduhnya padaku .
"Selingkuhan matamu!"
"Udah nyetir aja yang bener nanti nabrak lagi!" Lanjutku sambil memukul pundak Alvin pelan.
Setelah berkendara hampir 20 menitan kalau tidak salah , Alvin langsung memelankan laju motornya dan menatapku seperti orang panik.
"Yang! Yang! Gawat Yang!!!!" Recohnya kepadaku.
"Aduh! Kenapa sih Pin , apanya yang gawat??!" Tanyaku juga tak kalah panik . Aku tuh gini kalau lihat orang panik pasti ikutan panik. Alvin juga bukannya ngomong jelasin pelan-pelan malah nampolin kaki Aku.
"I-ituu itu tuhh" tunjuknya sesuatu didepan sana. Aku pun melihat sesuai arahan tangan Alvin.
"Oh polisi, emangnya kenapa dengan polisi?" Tanyaku heran.
Dug!
"Setan! Gue tanya bangsat! Kenapa malah ditoyor!!!"
"Hussttt!!!! Jangan keras-keras Yang , kamu mau kita ditangkap polisi hah?" Ucapnya sambil menempelkan jarinya di bibirku.
"LAH EMANG KENAPA??!" tanyaku ngegas.
"Aduh mati gue!" Alvin terlihat semakin gelisah dan kulihat didepan sana ternyata salah satu polantas tadi menghampiri kami berdua.
"Selamat siang"
"Siang!!"
"Siang pak hehe"
"Bisa tolong tunjukan KTP dan kelengkapan berkendara lainnya?"
"B-bisa p-akk" lah Alvin kenawhy sih? Gugup gitu.
"Kay pegangan yang kenceng ya , aku mau ngebut" bisik Alvin padaku.
"Pin tapi pak polisi-" balasku tak kalah lirih.
"Udah cepetan! Ini antara hidup dan mati kita" aku yang gak tau apa-apa langsung menurut saja padanya.
Antara hidup dan mati
Hidup dan mati
Hidup
Mati
Kan aku jadi ngerti sendiri dengernya.
"Pak maaf sebelumnya , itu dipanggil teman Bapak " ucap Alvin sambil menunjuk segerombolan polantas yang sedang berpatroli.
Polisi itu pun langsung menghadap kebelakang dimana kawan perpolisiannya ada, namun sadar akan kejanggalan polisi itupun menatap kearah kami yang sudah putar balik dan melaju dengan kecepatan penuh.
"Dasar anak Dajjal!!!!"
"HAHAHA MAAF BAPAK POLISI SAYA GAK BAWA SURAT MOTOR BAWANYA SURAT KAWIN!!!!!"
KS is back!!!!!🐷
Jangan lupa tinggalin jejak kotor kalian ya hehe🐣
KS sayang kalian wahai para readers yang ninggalin jejak😘Salam basah
Sutriyah_thya
KAMU SEDANG MEMBACA
KAY'S STORY
Teen Fiction[ SLOW UPDATE ] Aku menatap Bima dengan berang, dan yang ditatap malah asik dengan makanan yang seabrek didepannya. Tolong ingatkan Aku untuk menggorok lehernya sepulang sekolah nanti. "MAKAN AJA GUE YANG BAYAR!!!!!" "ALVIN??!!!" Aku kaget kenapa...