Q

71 21 0
                                    

Hari ini Kay memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah, dikarenakan ia akan mengantarkan Abang nya ke Bandara untuk kembali ke Amerika dan melanjutkan pendidikannya hingga wisuda nanti.

Lamunan gadis berambut hitam legam itu terbuyar seketika akibat sentuhan lembut di kepalanya.

Diliriknya tangan yang bertengger manis diatas kepalanya. Tanpa pikir panjang lagi Kay langsung memeluk tubuh tegap dihadapannya dan menangis kencang.
"Huaaaa Abang jangan pergi dong!!! , Jangan tinggalin Kay lagi Huaaaa..... Ntar siapa yang mau Kay palakin lagii siapa lagi yang Kay usilin siapa lagi yang Kay gebukin gak ada Bang huaa"teriak Kay sambil mengelap ingusnya menggunakan baju El.

Srottt!!!!!

Reflek El langsung menjauhkan kepala adiknya menggunakan jari telunjuknya. Ditatapnya baju yang kini El kenakan sudah tercetak jelas cairan kental bening yang tak lain adalah INGUS Kay! Sungguh menjijikan adik laknatnya itu.

"Lo apa - apaan sih dek , ihh jorok banget anjir ngerusak suasana aja Lo ! Gue udah terharu padahal sama cerita Lo itu eh malah lap ingus dibaju gue !!!!" Ucap El kesal dengan kelakuan Kay yang menurutnya menjijikan itu.

Kay langsung pasang wajah tidak berdosa-nya setelah melakukan hal tersebut kepada El . Ia hanya tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
"Bang ntar disana jaga kesehatan ya , jangan lupa makan, jangan lupa berdoa, jangan lupa mandi, jangan lupa belajar ,jangan lupa cari pacar juga disana biar gak jomblo, jangan lupa mama sama papa , jangan lupain juga adikmu yang cantik imoet bak barbie ini ,dan kalo pulang jangan lupakan oleh - oleh nya " ucap Kay panjang lebar yang ia sengaja untuk mengalihkan pembicaraannya.

"Iya tau"

"Idih gue ngomong panjang kali lebar kali tinggi kali alas kali diameter Lo jawabnya cuma ' iya tau ' bangke Lo bang!"kesal Kay sambil memasang wajah cemberut dan tak lupa ia mengerucutkan bibir mungilnya beberapa senti kedepan, membuat siapa saja yang melihat akan gemas dibuatnya.

"Serah, Cepet Lo mau anter gue ke bandara apa mau konser lama amat dandannya!"ucap El tak sabaran.

"Ya selow dong gue mau pake eyeliner dulu nih biar mata gue cetar membahana" balas Kay santai sambil mengambil alat makeup nya yang ada dimeja rias.

"Gue ganti baju Lo harus udah dibawah titik!" Ucap El dan langsung meninggalkan kamar Kay .

"Yaa gak bisa git-  ck ! " Kay langsung berdecak sebal setelah kepergian El dari kamarnya.

✨✨✨✨

"SIALAN ! SINIIN TUH BUKU ANJIRR GUE BELOM SELESAI NYALIN!!!" teriak Bima sambil mengejar Winda yang mengambil buku PR Alvin yang belom selesai ia salin ke bukunya.

"Yun tangkap!!!" Teriak Winda tak kalah heboh memanggil Yuyun.

Keadaan kelas mereka memang selalu ribut seperti dikuburan, ralat pasar maksudnya. Apalagi kalau jamkos behhh!!! Dangdutan rame - rame.

Bima yang mendengar Winda meneriaki nama Yuyun reflek langsung berlari kearah Yuyun dan memposisikan dirinya dibelakang Yuyun. Tapi tidak ada tanda - tanda buku terbang karena dilempar?

Sial!

Gue ditipu Winda, batin Bima.

Alfa hanya memandang tingkah absurt sahabatnya itu. Ia santai karena memang ia sudah mengerjakan dari rumah . Tapi ia tetap diam tidak memberitahu Bima bahwa dirinya sudah mengerjakan PR dan membiarkan Bima berebut buku Alvin dengan kedua sahabat perempuannya. Biarin aja lumayan pagi - pagi ada tontonan gratis, Pikirnya.

Alvin? Jangan ditanya pria ini sama sekali tidak memperdulikan perkelahian sahabatnya yang memperebutkan buku tulis miliknya.
Ia sama sekali tidak melirik secuil upil keadaan sekitarnya.

KAY'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang