Pagi-pagi sekali Mama udah gedor-gedor pintu kamar Aku dengan anarkis. Waktu itu Aku yang sedang bermimpi dengan Shawn Mendes harus berhenti karena ulah Mama.
Sekarang Aku disini berdiri dengan muka cengo seperti orang linglung. Seperti beberapa waktu yang lalu , ku lihat ada seseorang yang ikut bergabung dimeja makan kami. Tapi kali ini bukan Alfa melainkan ALVIN!.
Hah! Mau apa lagi sih , dia beneran sama omongannya?
"Kay, sini sarapan dulu" lamunanku terbuyar saat Papa memanggilku untuk segera gabung sarapan. "Ngapain Lo?" Tanyaku menarik kursi disebelah kursi yang Alvin duduki.
"Mau jemput Lo"jawabnya sambil tersenyum manis padaku , cuih! Kemana aja selama ini baru perjuangin aku yang jelas-jelas udah mulai mundur teratur.
"Gue gak minta" balasku, Mama menyodorkan piring berisi nasi dan lauk pauknya kepadaku lalu aku mulai menyantap makanan dengan tenang sambil mendengarkan jawaban Alvin.
"Emang nggak, gue inisiatif sendiri" santai banget dia jawab gitu gak ngerasa malu ya?
"Nggak perlu repot-repot" jawabku mendorong piring bekas makanku yang baru ku makan tiga sendok. Mama menatap ku dengan pandangan tajam mendengar ucapan ku pada Alvin.
"Kay! Jaga ucapan kamu. Alvin maafin anak Tante ya mungkin dia masih ngelindur jadi jawabannya kaya gitu" ucap Mama meminta maaf pada Alvin. Alvin hanya tersenyum canggung dan mengangguk atas ucapan Mama. "Hehe iya Tan, gakpa-pa".
Aku segera menghabiskan susu yang mama buat dan berdiri meninggalkan meja makan. "Kay , kamu gak habisin makanan kamu????" Teriak Papa yang mungkin melihat ku pergi meninggalkan sisa nasi dipiring.
"Gak nafsu!" Jawabku sambil jalan . Aduh aku nggak sopan banget nih gara-gara Alvin sih! Pagi-pagi udah bikin hipertensi aja. Mana gak Salim lagi tadi , kan biasanya pas Salim juga ada sepik - sepik duit nih. Masih laper lagi, masa iya aku balik lagi ke dalam terus makan karena masih laper habis itu minta duit , ihhhh gak ada muka itu namanya malu-maluin!.
Alvin terlihat lari menghampiriku yang sedang memasang sepatu diteras rumah, mungkin dia kira aku udah cap cus kali ya maka nya lari-larian kaya gitu. "Sorry Kay, kalau Lo gak suka gue jemput" ucap Alvin lirih sambil duduk di sebelahku.
Aku gak marah sumpah! Aku cuma kesel aja dia jemput pas Aku lagi burik. Kalo dia ngomong mau jemput kan Aku bisa servis diri.
"Ck! Iya , yaudah kuy berangkat" ajak ku melangkah mendekati motor besar Alvin.
"Wihhh tumben bawa kuda besi, baru nih??" Tanyaku melihat motor baru Alvin. Wah keren ini mah siapapun yang menunggang motor besar seperti ini pasti kelihatan cool walaupun aslinya burik. Pengecualian Alvin lah dia mah emang udah ganteng , cool , macho aduh susah deh nyebutin satu-satu.
"Hehe iya dong! Bagus gak??" Gak usah tanya bagus apa gak Aku udah langsung jawab mantep.
Segera ku tunggangi motor besar Alvin walau agak kesusahan karena motornya tinggi dan besar sedangkan Aku kerdil. "Eh nanti jatuh Kay!"
"Gue bukan anak bayi , slow aja elah. Kuy lah sini gue boncengin" jawabku dengan PD nya menyuruh Alvin membonceng. Jelas Alvin menolak karena ia takut kami jatuh dan berakhir motornya lecet, cih pelit banget mentang-mentang motor baru.
Oke Aku akan mengalah kali ini, Aku langsung turun dan Alvin segera menggantikan posisi ku tadi.
"Nih pake " Alvin memberikanku helm warna pink bergambar hello katak."Ihhh gue gak mau ah masa pink sih! Pokoknya gue gak mau pake titik." Protes ku sambil menyodorkan helm pink tadi.
"Yah... Padahal itu baru gue beli loh Kay masa Lo gak mau" terlihat raut kecewa Alvin saat Aku enggan memakai helm pemberiannya.
"Ck! Salah Lo lah gue kan gak suka pink!"
"Yaudah nanti gue beliin lagi yang warna biru tapi ini dipake dulu buat keselamatan dan peraturan lalu lintas"
"G-A-K M-A-U!" Ucapku penuh penekanan disetiap hurufnya.
Terlihat Alvin sangat frustasi memikirkan helm yang ku tolak tadi , atau dia memikirkan ku yang menyebalkan ini?
Pokoknya Aku gak mau ya pake helm warna pink.
Tlak!
Aku menghentikan jariku. Tiba-tiba sebuah ide terlintas dibenak ku. "Aha! Gimana kalau gue pake helm Lo, dan Lo pake helm gue beres kan? Yeah!!!" Ucapku dengan ide yang brilian. Alvin kaget dengan mulut mangap melihat helm pink yang ada ditangannya.
"G-gue p-pake helm PINK??!!!" Teriak nya kaget.
"Iya!" Jawabku semangat.
"Gak! Enak aja mau taruh dimana wajah ganteng gue pake helm pink, hello katak lagi!" Nah dia juga protes kaya Aku kan?.
"Yaudah kalo gak mau, gue mau berangkat sendiri aja" putusku sambil melangkah meninggalkan motor Alvin, tapi sebuah tangan menahan lenganku.
"Eh! Iya deh iya gue pake helm itu tapi berangkat bareng gue ya. " yeahh asik!!! Sebenarnya Aku sih gak masalah pake helm warna apa aja, cuma mau ngetes Alvin aja mau ngalah gak sama Aku, eh ternyata dia ngalah ahhhh soswitttt....
Sebelum aku naik Alvin mengikatkan jaketnya pada pinggangku. Lalu membantu ku naik ke atas motornya.
Sekarang kami sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Sedari tadi aku tak berhenti untuk senyum , sesekali ku gigit bibir bawahku karena merasa ingin teriak karena sangking senengnya. Tapi untungnya Aku bisa mengendalikan pikiran geblek ku itu.
Alvin melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Wah Aku tau rencana busuk dia nih, sengaja ngebut biar Aku peluk lalu ngerem mendadak biar TT ku nempel dipunggung dia. Cih! Udah basi ya, iya kan ngaku deh kalian para cowok!.
Perjalanan menggunakan motor terasa sangat singkat dan sekarang kami sudah sampai disekolah.
"Anjay geblek! Alvin pake helm warna pink!!! Ahahaha..." Winda keluar dari mobil dan langsung menghampiri kami lalu menertawakan Alvin. Aku sih bomat ya rasain tuh diketawain satu sekolah.
Yuyun tak kalah heboh dengan Winda bahkan Yuyun sampai bengek.
Kok Alvin gak malu ya? Malah dia langsung capcus gitu aja ninggalin kami bertiga yang lagi ngakak .
Apa sebenarnya dia kesel sama Aku?
Holla good morning everybody gaes🐣
"KS is back!!!"
Sampe gumoh gak baca part ini?Tinggalin jejak petualang kalian ya....see you muach😗❤️
Salam basah
Sutriyah_thya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAY'S STORY
Teen Fiction[ SLOW UPDATE ] Aku menatap Bima dengan berang, dan yang ditatap malah asik dengan makanan yang seabrek didepannya. Tolong ingatkan Aku untuk menggorok lehernya sepulang sekolah nanti. "MAKAN AJA GUE YANG BAYAR!!!!!" "ALVIN??!!!" Aku kaget kenapa...