Gue baru inget kalau lusa itu natalan. Untung aja gue pulang beberapa hari sebelum natal.
Bentar, gue tiba-tiba kepikiran Jeffrey yang berkunjung ke Port Fairy untuk mengunjungi orang tuanya. Dia bilang kalau dia kesana untuk merayakan pernikahan kedua orang tuanya kan? Tapi... gimana kalau tujuan dia kesana selain merayakan pernikahan kedua orang tuanya, juga untuk merayakan natal? Dan gue membuat dia terbang balik ke New York hanya untuk mengantar gue ke rumah dan ketemu keluarga.
Giliran gue udah ketemu keluarga, Jeffrey yang jauh sama keluarga. Tapi giliran Jeffrey yang ketemu sama keluarganya, gue yang jauh sama keluarga.
Jadi ngerasa bersalah juga gue ke Jeffrey.
"Mi, pi, kalau Jeffrey natalan sama kita gimana?" Tanya gue ke mami dan papi yang lagi duduk nyantai di ruang tengah sama anak-anaknya.
Keluarga gue sontak langsung kaget karena sama sekali gak mengharapkan gue akan mengatakan demikian. Mereka semua memandang gue dengan tatapan gak percaya.
"Kamu kesambet apaan?" Tanya Kak Diya dengan nadanya yang galak.
Gue gak menghiraukannya dan lebih memilih untuk memutar bola mata gue dengan malas ke arah Kak Diya yang saat itu juga, gue mendapatkan lemparan bantal kecil yang di lempar oleh Kak Diya.
"Boleh gak mi, pi?" Gue bertanya lagi.
"Emang Jeffrey gak natalan sama orang tuanya?" Tanya papi ke gue.
"Nggak tau. Tapi kayaknya nggak deh, soalnya kemarin orang tuanya kan ada di Australia."
"Oooooh kamu ke Australia selama seminggu kemarin. Noted, nanti kalau kamu kabur lagi aku tau harus cari kamu dimana." Ucap Kak Dean sambil memakan snack kue coklat yang dia ambil dari lemari penyimpanan makanan.
"Boleh gak mi, pi?" Tanya gue sekali lagi dengan pertanyaan yang sama.
"Kalau Jeffrey mau, boleh aja. Nanti kalau dia mau, kita beli kado dulu untuk dia." Ucap mami sambil tersenyum.
Tiap gue ngeliat mami tuh aduh... ngerasa jahat banget gue jadi anak.
Gue pengen mami sembuh dari kankernya. Yang sedikit melegakan itu karena kanker mami masih di stadium satu, dan kankernya belum menyebar cepat. Jadi probabilitas untuk sembuh masih besar banget. Semoga mami sembuh.
"Oke." Gue menjawabnya lalu kembali nonton film berjudul Home Alone yang Lost in New York.
"Emang kamu punya nomor telponnya?" Tanya Kak Dean tanpa melihat ke gue.
"Nggak. Pengen minta."
"Ke siapa?"
"Kak Dean lah."
"Emang aku punya?"
"Waktu itu telfonan sama Jeffrey kan? Minta, di send contact ke iMessage aku cepet."
"Gak sabaran."
"Emang nggak."
Gak lama pun ada pesan masuk dari Kak Dean yang isinya adalah kontak Jeffrey. Saat itu juga gue langsung coba nge-chat Jeffrey untuk menanyakan tentang perayaan natal di tanggal 25 nanti.
What's App
Savarna |
Jef, ini Savarna
Dapet nomer kamu dari kakak saya| Jeffrey
Eh halo Savarna
Ada apa?Savarna |
Just curious, kamu natalan sama siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Americana | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] "She's a bad bad girl and you should know that." Start 15/09/2019 Finish 13/03/2020 #533 fanfiction 19/12/19 Copyright © 2019 by peachandpeony