2. Not My Problem

11.1K 1.3K 59
                                    

Kaki gue dengan cepat melangkah masuk kembali ke dalam ruangan. Jantung gue berdetak dengan kencang, keringat mulai membasahi dahi, dan mata gue merah.

"Sav, kenapa?!" Mina yang menyadari perubahan raut wajah gue langsung bertanya sambil menghampiri gue. Begitupun dengan Rie yang sedang asik membaca bukunya langsung dia letakan gitu aja.

"Johnny's here." Kata gue.

"Wh-WHAT?!" Balas Rie dengan mata yang membulat. "Lo salah liat kali?!" Tambahnya.

"I believe I'm not, Rie. Gue tau betul bentuk fitur tubuhnya kayak gimana. Dia ada di kamar sama perempuan lain, mending lo liat sendiri pake kedua mata lo.

Tangan gue memberikan teropong milik Rie yang dia tinggalkan di Balkon. Gue menyuruh dia untuk melihat ke arah kamar dimana Johnny berada. Rie kaget dan menjatuhkan teropongnya. Jatuhnya ke lantai balkon, bukan ke tanah.

Mina yang berdiri disebelahnya langsung mengambil teropongnya dan melakukan hal yang sama. Melihat ke arah dimana Johnny sampai sekarang masih berada.

"Sav..."

"Gue mau ke resepsionis dan nanya kamar dia kamar berapa."

Mina dan Rie sama sekali gak berkata-kata. Mereka mengikuti gue berjalan keluar kamar dan langsung menuju lantai satu untuk ke resepsionis.

"Malam mba." Sapa gue ke petugas staf hotel bagian resepsionis dengan ramah.

"Selamat malam, Mba Savarna. Ada yang bisa kamu bantu?"

"Uhm, I was actually just wondering. Tapi ada reservasi kamar atas nama Johnny Suh nggak ya?"

"Johnny Suh? Mas Johnny tunangannya Mba Savarna kan?" Tanyanya dengan heran.

Jangan tanyakan kenapa petugas resepsionisnya tau kalau Johnny adalah tunangan gue. Bukan cuma karir gue yang goes to international, hubungan gue dengan Johnny juga udah dikenal oleh masyarakat global. Makanya staf hotel yang bernama Ailee—gue melihat name tag-nya—dia bisa tau kalau Johnny adalah tunangan gue.

"Yes, Johnny Suh my boyfriend."

"Tunggu sebentar ya mba."

Gak ribet ternyata untuk meminta tolong petugas resepsionisnya memcari nama Johnny Suh. Mungkin kalau petugasnya gak tau kalau Johnny adalah tunangan gue, mungkin gak akan semudah ini. Tapi ini mudah banget, ya karena kan gue tunangannya. Jadi sedikit dipermudah.

"Oh iya mba, ada reservasi kamar hotel atas nama Johnny Suh."

"Kalau boleh tau, dia reservasi untuk berapa lama ya?"

"Untuk 3 hari mba. Mas Johnny baru check in kemarin." Sambil melihat gue dengan senyumnya yang ramah. Dia belum tau alasan dibalik kenapa gue meminta dia mencari nama Johnny Suh.

"Saya boleh minta nomor kamarnya nggak mba?"

"Buat apa mba? Mas Johnny nggak bilang ke Mba Savarna nomor kamarnya Mas Johnny?" Raut wajahnya masih biasa aja, tapi ada perubahan dari cara dia berbicara. Kayak dia heran kenapa gue, Savarna Sinclair nggak tau nomor kamar hotel tunangan gue sendiri.

"Saya kesini sebenernya mau kasih kejutan buat dia mba." Sambil tersenyum manis ke staf resepsionisnya. Gue gak bohong waktu gue bilang gue mau ngasih kejutan ke Johnny, karena emang gue akan memberikan kejutan yang gak dia sangka-sangka.

"Waaah lucu banget ya Mba Savarna sama Mas Johnny. Oh iya, nomor kamarnya 789 ya mba." Ailee memberitahu gue dengan mudahnya. Kamarnya Johnny selantai dengan gue, hanya aja letaknya berjauhan.

Miss Americana | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang