29. The Night Before

5K 792 66
                                    

Kebiasaan keluarga gue kalau natalan bikin cookies dan bikin kue.

Rencananya kita akan bikin gingerbread cookies, peanut butter blossom, Santa's trash cookies, dan cowboy cookies. Emang banyak jenis cookies yang akan kita buat, tapi jangan salah, semua itu bisa habis dalam waktu yang cepat mengingat keluarga gue adalah big eater semua, alias pemakan besar.

Gue orangnya gak jago-jago banget masak, jadi gue cuma nunggu perintah aja disuruhnya apa baru gue lakuin. Habis mau sok tau juga takut gagal, mau natalan coy, gue gak mau bikin keributan dulu. Habis taun baru aja bikin keributannya. Ha ha ha. Gak deng.

"Sav, ada Jeffrey tuh." Kata Kak Diya yang baru masuk ke kawasan dapur.

"Ya udah."

Mendengar jawaban gue, Kak Dean langsung nyentil dahi gue. "Tamu kamu! Kan kamu yang undang, sana temenin dulu." Titah Kak Dean yang sekarang memasukan tepung ke dalam mangkuk untuk dibuat menjadi adonan cookies.

Gue pun mencuci tangan dan melepas celemek yang gue pakai lalu berjalan ke pintu depan untuk menyambut Jeffrey yang walah, dia banyak bawa barang. Tangan kanan dan kirinya penuh dengan belanjaan. Sementara di belakangnya ada koper kecil yang dia bawa yang gue yakini kalau itu isinya baju-baju dan perlengkapan dia selama menginap di rumah gue.

Melihat sosok gue, Jeffrey langsung tersenyum lebar. "Halo." Sapanya begitu ramah.

"Hai." Kata gue yang masih berjalan ke arahnya. "Ini bawaan kamu semua?" Tanya gue merujuk pada semua barang yang ada di sekitarnya.

"Iya. Saya juga beli kado untuk kamu sama keluarga kamu." Jeffrey kembali senyum ke gue.

"Padahal gak usah repot-repot."

"Gak apa-apa. Saya ingin beli kado."

Gue mengangguk pelan, "ya udah ayo. Kamu taro kadonya di bawah pohon natal dulu habis itu saya anter kamu ke kamar kamu." Ucap gue sambil mengambil koper kecil miliknya dan menggiringnya ke ruang tengah.

Semaleman gue begadang untuk membungkus kado-kado yang akan gue berikan ke anggota keluarga gue. Mungkin pas gue pergi juga keluarga gue membungkus kado-kadonya, karena begitu gue pulang, kadonya udah tersusun rapi di bawah pohon natalnya. Kita semua juga menggunakan kertas kado yang sewarna dan gak pake motif yang rame gitu.

Sesampainya di ruang tengah, gue dan Jeffrey berjalan ke arah pohon natal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di ruang tengah, gue dan Jeffrey berjalan ke arah pohon natal. Gue duduk di lantai dan disusul dengan Jeffrey yang juga ikutan duduk di lantai sekarang.

"Sini, mana saya bantuin." Sambil mengadahkan tangan gue ke arahnya. Gue berniat bantuin dia biar cepet selesai nyusun kadonya.

Jeffrey mengeluarkan kado-kado yang udah dia bungkus dengan rapi dilengkapi dengan pita untuk mempercantik tampilan kadonya. Niat juga ya Jeffrey.

"Makasih." Jeffrey mengatakannya sambil tersenyum setelah kita berdua selesai menyusun kadonya.

"No big deal." Jawab gue dengan singkat lalu langsung berdiri dan hendak mengambil kopernya Jeffrey, tapi dia malah mengambilnya duluan.

Miss Americana | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang