"Sav, Sav, Sav! Seriusan lo bakal gagalin pernikahan lo sama Johnny?!" Tanya Rie sambil menutup pintu kamar hotel gue, Mina, dan Rie.
Ketika gue berjalan keluar dari kamar hotelnya Johnny, dia hanya terus memanggil nama gue. Tapi hanya gue acuhkan. Giliran baru ketauan dia baru minta maaf dan mohon-mohon sama gue? Dia kira hubungan dia sama gue itu semacam suatu jenis permainan apa? Kalau kalah, masih ada cadangan hati?
Gue marah. Marah banget. Gue juga sedih karena pemikiran Johnny akan selingkuh dari gue gak pernah terlintas di benak gue. Semuanya terjadi begitu aja. Disini gue masih berusaha untuk berpikir positif. Gue masih berpikir kalau ya Johnny emang bukan jodoh gue, dia bukan yang terbaik untuk gue.
Tapi kenapa gue harus dikasih liat sifat aslinya Johnny h-7 sebelum pernikahan kita? Gue udah nyebar undangan, dan paling banyak itu tamu undangan mami dan papi dibandingkan tamu gue. Yang nikah siapa, yang ngundang tamu banyak siapa. Mana tamu mami dan papi itu bisa dibilang tamu-tamu penting, gimana nggak? Papi kerja di White House, sementara mami yang punya kantor firma hukum terbaik di New York, tamu yang diundang pun pasti bukan main-main. Bukan tipe orang yang bisa diundang hanya dalam waktu benerapa minggu. Tapi harus berbulan-bulan lamanya agar tamu-tamu ini bisa hadir ke acara pernikahan gue.
Tapi, sayang banget. Pernikahannya gagal.
"Seriusan. Ngapain gue boongan?" Jawab gue sambil duduk di sofa ruang tengah yang ada di dalam kamar hotel kita.
"Terus, tamu-tamunya gimana?" Dari cara Rie berbicara, dia terdengar sangat khawatir. Karena, ya kalau pernikahannya gagal, Rie sebagai manajer gue, dia yang harus memberitahu para tamu undangan dari pihak gue kalau acara pernikahannya dibatalkan. Tapi tenang, dia gak akan bekerja sendirian. Gue akan turut bantu menyelesaikannya.
"Ya kasih tau kalau pernikahannya batal?"
"Lo emang udah bilang sama mami papi lo?" Sekarang giliran Mina yang mengajukan pertanyaan.
"Belum. Gue mau kasih tau langsung aja,"
"Kapan?"
"Besok? Kita pulang ke New York sekarang juga."
🍑🍑🍑
Niatnya mau bachelorette party sama Mina sama Rie having fun sebelum gue melepas status lajang gue. Tapi apa yang gue dapatkan? Johnny selingkuh.
Gue bersyukur juga sih sebenernya kalau gue diperlihatkan apa yang Johnny lakukan dibelakang gue. Kalau gak gini, gue gak akan pernah tau Johnny selama ini bermain di belakang gue. Dari tampang-tampangnya, dia bukan tipe orang yang suka bermain di belakang. Dari cara dia memperlakukan gue juga, dia selalu bersikap manis. Haha, but little did I know, itu cuma kepura-puraan dia aja, berusaha untuk memanipulasi gue. Berusaha untuk menutupi apa yang dia lakukan di belakang gue.
"Apa?! Kamu gagalin pernikahan kamu sama Johnny?!" Gue yang duduk di dalam ruang kerja papi dengan posisi mami dan papi duduk dihadapan gue, hanya bisa menatap mereka dengan tatapan kalau gue udah gak peduli lagi sama Johnny.
"Iya, mi. Mina sama Rie bawa aku ke Hawaii untuk having fun before I got married. But instead, aku nemuin Johnny malah selingkuh dan making love sama cewek lain. Aku pun gak tau siapa itu ceweknya." Jelas gue dengan singkat.
"Savarna, but you can't just cancelled your wedding?! Gimana dengan tamu yang mami dan papi udah susah payah untuk undang?"
"Ya bilang ke mereka aja kalau pernikahannya dibatalkan."
"Nggak bisa gitu. Kamu tetep harus nikah sama Johnny, he's good for our family."
"Oh for fuck sake—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Americana | Jung Jaehyun
Fanfic[COMPLETED] "She's a bad bad girl and you should know that." Start 15/09/2019 Finish 13/03/2020 #533 fanfiction 19/12/19 Copyright © 2019 by peachandpeony