18. Small City in Victoria

5.8K 787 7
                                    

Untuk sesaat gue ingin hidup tanpa berhubungan dengan keluarga atau orang-orang terdekat gue. Gue ingin mendinginkan otak sebentar. Makanya dibandingkan membeli tiket pesawat ke Praha, gue memilih membeli tiket ke Melbourne. Membeli handphone baru dan menggunakan nomor baru tanpa ada seorang pun yang tau. Kemudian menonaktifkan seluruh akun media sosial gue. Bisa lah gue gak main media sosial selama sebulan. Lalu ya, gue berencana untuk tinggal di kota kecil yang bernama Port Fairy yang berada di Victoria. Bandara Internasional Melbourne ini bandara yang terdekat ke Victoria.

Gue juga udah berencana untuk menyewa rumah kecil di Port Fairy untuk sebulan penuh sampai akhirnya gue harus kembali ke New York dan menjalankan hidup gue seperti sedia kala. Gue nyari informasi rumahnya juga waktu di pesawat, emang mendadak banget.

Jujur, gue gak ada niatan untuk bikin orang khawatir sama tindakan yang gue ambil secara tiba-tiba ini. Tapi gue hanya butuh waktu untuk sendirian. Gue butuh waktu untuk jauh dari orang-orang terdekat gue untuk sementara waktu.

Setiap kali gue ke kota yang ada di Australia untuk urusan pekerjaan, gue gak pernah bisa tinggal lama-lama disini. Paling hanya 3 hari lalu balik lagi ke New York. Tapi kali ini, gue punya waktu sebulan untuk mengeksplor Australia terutama kota kecil yang ada di Victoria ini.

Membutuhkan 19 jam untuk menuju ke Melbourne dari New York. Perbedaan zona waktunya pun gak main-main, bedanya mencapai 15 jam. Gue terbang dari New York jam 11 malam hari Kamis dan sampai di Melbourne jam 9 pagi hari Sabtu. Emang selama itu.

Belum lagi dari Bandara Internasional Melbourne, gue harus ke kota Port Fairy yang jarak tempuhnya mencapai 3 jam 20 menit lamanya. Udah kebayang kan remuknya badan gue gimana? Walaupun gue ambil first class di pesawat, tidur di pesawat itu gak enak. Pokoknya gak leluasa gitu deh.

Begitu sampai di rumah kecil yang gue sewa, gue mandi, ganti baju, dan bersiap-siap untuk keluar. Gue ngantuk banget sekarang, tapi kalau gue tidur, gue bakalan kena jet lag. Gue udah males banget kalau harus berhadapan sama yang namanya jet lag.

Gue berniat untuk pergi mencari makan siang, karena begitu gue sampai di Port Fairy, waktu udah menujukan pukul 12:55 di siang hari. Belum lagi gue mandi, ganti baju, dan lain-lain yang cukup menyita banyak waktu. Jadi gue baru keluar rumah sekitar jam 2 siang.

Seumur-umur gue belum pernah ke Port Fairy, tapi gue pernah denger kalau Port Fairy adalah kota kecil di Victoria yang indah pemandangannya, banyak juga kegiatan yang bisa dilakukan disini. Selain itu, jangan bayangin kalau Port Fairy itu kota metropolitan yang punya mall-mall besar kayak di ibu kota Australia atau kota-kota besar lainnya yang ada di Australia, karena Port Fairy jauh dari kata metropolitan.

Pas banget sebelum gue keluar rumah yang gue sewa, ada yang ngetuk rumah yang gue sewa ini. Kaki gue pun melangkah ke depan pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Selamat siang!"

Ternyata sepasang suami istri yang memiliki rumah yang lagi gue sewa ini. Jadi, mereka ini tinggal tepat di sebelah rumah gue. Tadinya, rumah ini tuh merupakan satu bagian, tapi karena menurut sepasang ibu dan bapak ini rumahnya terlalu besar—akhirnya mereka membedahnya menjadi 2 rumah. Satu sisi akan menjadi tempat tinggal mereka, sementara sisi yang lainnya akan disewa-sewakan. Lumayan jadi uang.

Kalau masih ada yang bingung, ini gue tunjukin fotonya ya,

Kalau masih ada yang bingung, ini gue tunjukin fotonya ya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miss Americana | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang