Chapter 5

16.9K 985 2
                                    

Ali pov

Sekarang gue sama lagi di kantin kampus. Gue melihat sekeliling, tentunya untuk mencari Prilly. Dan...gue lihat Prilly lagi sama cowok, dia Reno, mahasiswa satu jurusan sama Prilly. Beraninya dia deketin Prilly. Gue langsung menghampiri mereka. Setelah sampai, gue menatap Reno tajam kemudian menarik Prilly untuk berdiri.

"Apaan sih lo li, " bentak Prilly. Gue mengepalkan tangan menahan amarah.

"Aku gak suka kamu deket-deket sama dia," tunjuk gue ke Reno.

"Emangnya kenapa lo juga udah putus kan sama Prilly," dan sekarang si Reno itu yang ngomong. Pengen gue sumpel tu mulut. Dan... Bugh...

Gue tonjok si Reno dan dia langsung tersungkur di lantai.

"Reno... " teriak Prilly. Dia terlihat khawatir dan gue gak suka itu.

Prilly menolong Reno. Tetapi, gue udah cegah dia duluan. Gue membawa Prilly keluar dari kantin. Gue tarik Prilly dan masuk ke mobil gue. Gue juga masuk dan mengunci mobil gue.

"Ali buka gak... " teriak Prilly.

"Gue gak bakal bukain, " ucap gue dingin.

"Ali buka atau aku teriak, " ancam Prilly.

"Tolommppff..." gue bungkam mulut Prilly, kejam sih gue tapi apa boleh buat, dia teriak kenceng banget.

"Iya iya, jangan teriak, aku bakalan bukain, tapi beri waktu gue ngomong bentar aja, " mohon gue. Prilly mengangguk menyetujui permohonan gue. Setelah gue melepas tangan gue dari mulutnya, gue malah bingung mau ngomong apa.

"Kalo lo masih diem, mending sekarang bukain pintunya, " ucap Prilly dingin.

"Prilly, aku minta maaf, aku khilaf kemarin, " kata gue melas. Prilly tetap terdiam.

"Aku masih cinta dan sayang sama kamu, " kata gue lagi. Dan itu kenyataannya, gue masih sangat cinta dan sayang sama Prilly.

"Udah? " tanya Prilly pelan. Gue menjawab hanya dengan mengangguk.

"Sekarang bukain pintunya! " suruh Prilly dingin. Gue terpaksa membukakan pintu. Prilly langsung keluar tanpa mengucapkan apapun.

Prilly pov

Seminggu setelah gue putus sama Ali. Tapi, gue belum bisa lupain dia. Kenangan 3 tahun yang lalu terlalu melekat pada memori otak gue. Walaupun sekarang gue udah bisa ngejalanin hidup gue seperti biasa. Rebecca...dia, setelah kejadian itu tidak pernah lagi hubungin gue. Gue juga gak nyangka Becca yang menjadi sahabat gue lama bisa nusuk gue dari belakang.

Gue memacu mobil dengan tenang menuju rumah Ali. Kenapa?, karena hari ini adik Ali lagi ulang tahun  dan kemarin mamanya Ali memohon untuk gue bisa datang. Sebenarnya gue males jika harus ketemu sama Ali, tapi apa boleh buat, gue juga lagi kangen sama si Alina imut itu.

Gue sampai di rumah Ali, dan segera masuk lalu pulang, karena gue gak mau lama -lama  di sini.

"Kak illy... " teriak Alina, gue saja baru sampai di ambang pintu. Dia langsung berlari ke arah gue dan memeluk gue erat. Lalu gue mensejajarkan tinggi gue dengan Alina.

"Happy birthday sayang... " ucap gue sambil menciumi pipi Alina.

"Ini hadiah buat Alina..." gue kasih kotak yang gue bawa untuk hadiah Alina. Dia tersenyum senang dan mencium pipi gue lagi.

Ali pov

Gue lihat Prilly dateng ke acara ultah adik gue. Dia sangat cantik dress warna peach selutut itu. Gue kangen lo Prill.

"Makasih ya Prilly kamu sudah mau datang ke acara ultah Alina, " ucap mama gue yang menghampiri Prilly dan Alina. Beberapa menit kemudian, mata gue dan Prilly bertemu. Gue menatap Prilly dalam namun dia malah memalingkan wajahnya.

"Sama-sama tante, tapi maaf tante Prilly gak bisa lama-lama, Prilly lagi ada tugas, " ucap Prilly sopan. Jangan, jangan pergi Prilly.

"Yah prill, kamu tau gak si Alina ini kangen sama kamu, tante sama om juga, kamu kemana sih akhir-akhir ini jarang main ke sini? " tanya mama gue. Satu hal, keluarga gue belum tau kalo gue putus sama Prilly.

"Gak kemana-mana kok tante, Prilly cuma lagi sibuk aja, " jawab Prilly sopan.

"Kak illy nanti ikut Alina potong kue ya..., " pinta adik gue memelas.

Gue lihat Prilly sedang berpikir.

"Ya udah kak illy temenin, tapi sampai potong kue aja ya cantik..." jawab Prilly. Begitulah siapa yang bisa menolak permintaan adik gue.

Expired Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang