Buruk dan baik suatu hal selalu berjalan beriringan. Kau takkan pernah bisa memilih yang kau anggap benar hingga merasakan hal sebaliknya terlebih dahulu.
- Ellea Prisa -
🌰🌰🌰
Ucapan Jayden tiga hari lalu masih berputar dalam benak Ellea. Dia tahu, Steve masih memiliki perasaan padanya. Jika yang menjadi kekasih Steve adalah perempuan lain, tidak sulit untuk Ellea sedikit bermain dengan hubungan mereka. Namun, menjadi pantangan jika sudah berurusan dengan sang sahabat, Briana. Ellea tidak memiliki banyak orang yang dipanggilnya 'sahabat'. Dalam hidupnya, nama Briana dan Steve masuk dalam daftar 'orang yang tidak akan pernah ia sakiti'. Untuk itu, sejak awal Ellea sudah menegaskan pada Steve jika ia harus mundur. Sudah jelas jika dia tak mau hubungan persahabatan mereka hancur karena perasaan sentimentil itu. Adapun, Ellea tak pernah tertarik dengan pria berwajah korea.
Ada yang bilang, cinta dan benci memiliki sekat yang tipis dan Alexis menjadi awal dari semuanya. Ellea menyukainya, parasnya membuat damai hatinya. Sikap hangat yang ditunjukkan pada siapapun membuat Ellea semakin mengaguminya. Tidak sulit bagi Ellea menjatuhkan hatinya pada pria itu. Kata tampan dan baik mewakili semua yang ada pada diri Alexis. Ellea tidak bisa mendeskripsikan bagaimana beruntungnya ia bisa menjadi kekasih Alexis. Banyak pelajaran yang Ellea dapat saat menjalin hubungan dengannya. Kebaikan-kebaikan itu menular, menggiring kepribadian Ellea menjadi lebih baik. Hal itu yang menjadi poin utama Alexis di hati Ellea.
Namun, waktu berikutnya seakan menunjukkan taringnya. Pria yang dianggapnya sempurna hanya sebatas pangeran berkuda putih yang hanya ada dalam dongeng. Alexis menghilang. Perpisahan mereka setelah kelulusan pria itu menjadi titik buta Ellea dalam hubungan mereka. Komunikasi mereka tidak seintens sebelumnya dan media sosial yang tidak menampilkan pergerakan sama sekali membuat Ellea frustrasi kala itu, ditambah nomor ponsel Alexis mendadak tidak aktif. Ellea tidak bodoh untuk menerka apa yang terjadi pada kekasihnya itu. Dalam kepalanya, banyak kemungkinan-kemungkinan negatif yang bermunculan. Dan semua hal buruk itu semakin menjadi nyata saat Ellea tahu, potret kebersamaan mereka di akun instagram Alexis telah hilang tak bersisa. Alexis menghapusnya setelah sekian lama tidak beraktivitas di sana. Detik itu juga Ellea memutuskan untuk tak lagi mengharap kepastian dari Alexis.
Menunggu bukan lagi menjemukan, seperti kata orang. Bagi Ellea, hal itu masuk dalam jajaran 'menyakitkan'. Satu hal yang pasti; kebaikan saja tidak akan cukup untuk membuatnya luluh suatu hari nanti dan itu menjadi doktrin tersendiri yang mengakar pada sosoknya hingga kini. Ellea tidak percaya pada pria baik-baik.
Steve. Sosok yang selalu ada untuknya. Ellea beruntung memilikinya sebagai sahabat. Kedekatannya yang terbilang seperti saudara membuat Ellea tak segan berbagi emosi pada Steve. Bahkan hal seperti itu tak jarang membuat Briana cemburu. Ellea mengerti tapi dia selalu menyelipkan ketegasan di balik humornya pada Briana jika Steve tak lebih dari sahabat baginya.
"Apa aku ke sini hanya untuk melihatmu berkelana?" Briana melempar bantal pada Ellea. Sejak satu jam yang lalu, Briana bercerita panjang lebar dan Ellea justru sibuk melamun dengan kilasan masa lalunya.
"Apa aku terlihat seperti itu?" Ellea mengambil jus jeruknya sebelum merebahkan kembali dirinya. Saat ini mereka berada di ruang tamu Ellea. Briana duduk di atas karpet, sementara Ellea menyamankan diri di atas sofa. Acara yang menampilkan film action di depan mereka menjadi latar di sela-sela cerita Briana pada Ellea.
"Yes, you do. So, tell me about something."
Sudah lama mereka tak memiliki waktu bersama, sejak Ellea bekerja di perusahaan Park tentu saja. Briana sibuk dengan kegiatan promosi dan pameran-pameran rancangannya. Sementara Steve sesekali menemaninya di sela waktunya mengurus bisnisnya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Masquerade
RomanceEllea Prisa menganggap seorang Jayden Park adalah lelaki berwajah datar tanpa ekspresi yang harus dijauhi. Bukan karena takut jatuh cinta, melainkan karena pria itu sama berbahayanya dengan dirinya. Baginya, makhluk hidup berjenis kelamin 'laki-laki...