6. Apologize

255 25 3
                                    

Playlist: Timbaland ft. One Republik - Apologize

🎬🎬🎬

The number you are calling is not active.

Ellea menggeram kesal, mendapat mailbox saat menghubungi Briana. Tak jauh berbeda dari itu, nomor Steve justru tidak aktif. Sebenarnya apa yang mereka berdua sedang lakukan? Meninggalkan Ellea begitu saja dengan pria menyebalkan tingkat maksimal tanpa pemberitahuan sama sekali.

"Mereka meninggalkanmu?" Jayden berkata tanpa melihat Ellea.

"Sepertinya begitu." Ellea mendesah panjang. Sepertinya ia harus memesan taksi online kali ini.

"Kau tidak berharap aku akan mengantarmu, 'kan?" kali ini Jayden memandang Ellea dengan satu alis terangkat.

Gerakan jari Lea pada keyboard ponselnya mendadak berhenti. "Aku masih memiliki kata 'tahu diri' dalam kamusku. Jadi, simpan saja tawaran tidak menarikmu itu untuk wanita lain."

Jayden menarik ujung bibirnya. "Baiklah. Kuharap di kamus masa depanmu ada kata 'maaf' ketika melakukan kesalahan pada seorang pria."

"Apa kau bilang!"

Mobil golf berhenti tepat di depan bangunan besar Royale Golf. Jayden turun untuk membersihkan badan, meninggalkan Lea yang sudah memendam rasa kesalnya karena perkataan makhluk asing bernama Jayden Park tersebut.

Bagaimana bisa Lea bertemu dengan jenis pria seperti Jayden? Rasanya dia tidak melakukan dosa yang cukup besar selain hanya menjadikan makhkuk berjenis kelamin pria sebagai mainannya, itu pun Lea memilih pria yang memang sudah memiliki stempel 'tidak baik'. Jadi, kenapa kali ini ia harus mengalami ini semua?

Sepeninggal Jayden, Ellea tidak tahu harus menunggu pesanan taksinya di mana. Ia juga tidak bisa masuk ke bangunan besar yang dimasuki oleh Jayden tadi. Pasalnya, hanya member Royale saja yang boleh memasuki bangunan itu untuk menikmati fasilitas yang memang tidak disediakan untuk umum tersebut. Pegolf reguler tidak bisa mendapatkannya, dan Lea juga tidak berencana untuk mendaftar menjadi member. Ia tidak setertarik itu untuk melempar club golf kembali di masa depan. Akhirnya ia hanya berjalan menyusuri jalan sepanjang kenangan itu sambil menunggu taksinya datang.

Lea menyesal karena tadi harus turun dari golf car. Seharusnya ia tadi minta diantarkan ke jalan keluar saja agar tidak harus melakukan olahraga tambahan seperti saat ini. Sialnya, mobil mini tersebut tidak ada satu pun yang melewatinya dalam keadaan kosong.

"Lihat saja, aku tidak akan memaafkan kalian." Ellea menggerutu dan mengeluarkan serapahnya dalam hati untuk dua sahabatnya yang sekarang entah di mana.

"Ah, coba saja aku tidak memutuskan Vano hari itu, mungkin aku masih bisa meminta dia menjemputku sekarang."

Lima belas menit berjalan dengan kekesalan luar biasa, akhirnya taksi yang ditunggu datang juga. Lea bergegas memasuki mobil sedan tersebut dan mendudukkan dirinya dengan keringat yang mengalir dari dahinya.

🍂🍂🍂

Setelah membersihkan tubuhnya, Jayden merapikan penampilannya kembali di depan cermin kecil di pintu lokernya.

Drrtt ....

Getaran ponsel dalam sakunya menghentikan aktivitasnya. Dilihatnya layar persegi empat itu, lalu tersenyum kecil.

MasqueradeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang