part 2 telfon

70.1K 3.2K 117
                                    

“nal gw pulang sekarang ya.” Pamit kevin, ia melirik jam dinding yang terpasang disana sudah menunjukan pukul lima sore, mengobrol bersama teman membuatnya lupa waktu.
“gw juga.” Timpal bagas.
“aelah masih siang ini,  nanti aja.” Cegah renal, jika mereka berdua pergi pasti dia akan kesepian lagi di rumah “sorry banget, gw masih ada urusan yang lain.” Kevin bangkit dari duduknya sambil menjinjing tas yang tergeletak di lantai.

“yaudah, kalian hati-hati di jalan.” Ucap renal pasrah, harusnya ia tau, waktu yang dimliki teman-temnnya bukan hanya untuk dia saja. “kalo ada apa-apa bilang aja ke kita, kita bakal bantu sebisa mungkin.” Kevin menepuk bahu renal dua kali.

Mengenai musibah yang dialami renal.
Kucing kesayanganya tertabrak orang, membuat kucing tersebut tak bisa kembali bernafas, kucing yang ia beri nama remon merupakan pemerian dari mantannya mona, sayangnya mona telah menghadap pada tuhan tiga tahun yang lalu akibat kanker darah yang di deritanya, hanya remon satu-satunya pemberian mona yang sangat ia jaga, tapi karena sebuah kecelakaan kucing itu mati.

Saat hendak memasuki mobil, kevin mendengar suara seorang gadis yang menyerukan namanya dengan begitu keras, suara itu sudah tidak asing lagi.Tepat di depan pagar, salsa tengah melambaikan tangan sambil lombat-lompat.
Memilih mengabaikan, laki-laki itu langsung masuk dan menyalakan mobilnya.

“awas.” Kevin mengeluarkan kepalanya dari jendela, salsa masih berdiri di sana enggan bergeser barang se sentipun, menghalangi jalan.
“mau mampir ke rumah aku ngk? deket ko dari sini.” Tawar salsa dengan sikap yang sudah ia buat seramah mungkin. “ngk.” balasan singkat padat dan jelas itu keluar.

“kalo sekarang mungkin ngk, kalo besok-besok pasti jawabnnya iya.” ucap salsa dengan penuh percaya diri.
Di belakang mobil kevin, ada motor bagas yang terus membunyikan klakson “minggir lo.” Teriakan itu bagas lontarkan untuk salsa.

Dengan gerakan cepat, salsa berpindah posisi, membuat kevin dan bagas langsung tancap gas dari sana.

Dengan gerakan cepat, salsa berpindah posisi, membuat kevin dan bagas langsung tancap gas dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“keysa dimana bi?” tanya kevin pada bi lala yang tengah menyapu di ruang tamu “ada di kamarnya den.” Jawab bi lala sopan. Tanpa berkata apa-apa lagi, kevin langsung berjalan cepat ke arah kamar keysa.

Dibukanya pintu bertuliskan keysa’s room dengan perlahan, saking pelannya kevin berjalan keysa tidak menyadari ada orang yang masuk.
“anteng banget.” Ucap kevin dari arah belakang, laki-laki itu meletakan gadunya di pundak kiri keysa. membuat gadis itu terlonjak kaget “ishh kakak ngagetin aja.” gerutu keysa.

“wangi banget, pasti udah mandi.” Kevin malah mendusel-dusel leher keysa, tak perduli jika gadis itu tengah kegelian.
“udah dong, gih kaka mandi dulu, bau.” Keysa menutup kedua hitungnya dengan kedua alis yang menekuk.
“cium dulu.” Kevin menunjuk ke arah bibirnya.

Cup…

Tidak tepat sasaran, keysa malah menciumnya di leher.
“ko disitu, kan mintanya disini.” Kevin kembali menunjuk bibirnya. “ngk mau.” Tolak keysa

My Little Sister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang